Senin, 01 Agustus 2011

Ku tak mau itu terjadi

Tak terpikir olehku dia berucap seperti itu. HUFT... kesal sebenarnya hatiku. Bagaimana tidak. Orang yang paling aku sayang mengucapkan kata-kata pernikahanku dengan lelaki lain.

Membayangkanya saja aku tak sanggup. Apalagi menjalaninya. Sungguh dalam waktu sekejap aku dan dia menjalani hidup yang terindah. Suka dan duka terlerai dalam setiap perjumpaan kami.

Bagaimana aku bisa menikah dengan lelaki lain, ketika kecupan hangat itu membekas dalam Otakku. Bagaimana bisa aku menikmati kebersamaan dengan lelaki lain.

Ya Allah...
Di hari yang suci ini, aku bermhon kepada-MU jauhkanlah ucapannya dari kebenaran. Aku ingin menikah dengannya. Bukan dengan lelaki lain. Pada-MU ku berharap.

Tak ada yang lebih kubutuhkan selainnya dirinya saat ini. Kehadirannya yang membuat aku selalu tersenyum meskipun kami dihujani banyak masalah.

Tidak ada komentar: