Kamis, 20 Oktober 2016

Adzkia Raida Taqiffa pandai Cari Makan Sendiri


14 Oktober 2016. Malam yang dini aku menangis. Tangisan yang penuh keharuan ini disebabkan oleh malaikat kecilku yang sangat kratif. Dia mengelus-elus pipiku dengan jemari mungilnya. Sentuhan tang lembut itu membangukanku dari tidur nyenyakku. 

Aku memandangnya penuh rasa heran. Aku kaget dengan kepandaiannya kali ini. Dia memandangku dengan penuh kasih sayang. Tatapan yang dibarengi rasa was-was. Lalu dia mencium pipiku sambil berkata "mmmaaaahhh... mmmmaahhh". Tidakan ini membuat aku dengan semangat bangun dari tilam Palembang. Memang tidak ada kasur di kamar kami di Jogja. 

Hal paling mengharukan aku adalah, sebuah toples bertutup merah jambu di samping  kananku. Dia menujukkan toples itu sambil berkata
"Nak mam ma. Mmmam." 

Mengapa Harus Berdusta?



عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْد رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ إِلَى الْبِرِّ ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ إِلَى الْجَنَّةِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيْقًا ، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا

Dari ‘Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong).’”

Selasa, 18 Oktober 2016

Dokter Kesayangan Adzkia Raida Taqiffa...dr. Shirley Leonita Anggriawan, Sp.A (K)

Anakku yang menderita kelainan jantung bawaan aku bawa merantau ke Jogja. Aku tak ingin berpisah dengannya walau hanya sehari. Sebelum berangkat ke Jorjakarta, sebuah kota yang terkenal dengan nama kota pelajar ini, aku menemui dr. Shirley Leonita Anggriawan, Sp.A (K). Dokter cantik yang sangat disenangi anakku Adzkia Raida Taqiffa. Bagaimana tidak, dia sangat suka dengan kecantikan dokter yang satu ini. Aapalagi pakaian dan perhiasan yang dikenakan oleh dokter ini selalu serasi. 

Dokter yang baik ini selalu membuat anakku terpana. Anakku tidak pernah menagis jika diperiksa oleh dokter yang prakter di Rumah sakit Eka Hospital Pekanbaru ini. 

Ucapan terima kasih saja tidak cukup untuk kusampaiakn kepadanya. Dia yang menemukan kelainan jantung yang diderita oleh anakku pada bulan juni 2015. Banyak jasa yang telah ia berikan pada kami. Dia begitu peduli dengan kondisi anakku. Penjelasnnya yang santai dan lembut, membuat langkahku kaki dan suami jadi berani untuk membawa buah hati kami tercintam ke Jakarta untuk di operasi. 

dr. Shirley Leonita Anggriawan, Sp.A (K) yang baik hatinya

Terima kasih untuk jasamu. Berkat kepintaran dan ilmu yang dimiliki tentang jantung anak, kini Allah masih memberi kesempatan pada kami untuk memeluk dan menciumnya. Setiap malam aku bisa memeluknya. Semoga Tuhan menjadikan dr. orang yang selalu berguna bagi kehidupan anak-anak istimewa seperti Adzkia Raida Taqiffa. Semoga dr sukses dan bahagia selalu.

Adzkia Sakit Lagi

17 Noveber 2016

Adzkia sakit lagi seperti biasa. Muntah-muntah tiap hari lebih dari 50 kali dalam sehari. Ibumu ini tak sempat menghitungnya nak. Hanya karena ibumu terlalu sayang padamu. Bajumu hampir semua basah. Tidak ada yang kering.

Ibu tidak tega melihatmu seperti ini. rasanya sakit sekali. Bahan ibumu saat ini tak tau harus melakukan apa. Tugas yang sangat banyak dari kampus UNY tak sanggup ibu kerjakan.

Saat ini. ibu hanya bisa memangkumu dari pagi sampai malam Ibu berjaga sepanjang malam hanya memperhatikan tidurmu yang terganggu oleh rasa mual dan muntah yang berkepanjangan itu.

Pada Tuhanlah tempat ibu bermohon agak dirimu sehat.