Selasa, 16 Agustus 2011

Syurga CINTA

Ku titip rindu pada basahnya embuh yang kau rasakan di saat ini. Malam tadi ku sudah bercerita tentangmu yang sudah lima hari tak aku jumpa lewat tatapan mata. Pagi semalam kau memberikan senyum manismu terhadapku secara tulus di sela-sela ksibikan ramai dirimu yang mengatur tempat duduk para mahasiswa. Senyummu memberikan syarat keikhlasan hatimu terhadapku.

Keikhlasan itu membalas semua kerinduan yang selama terlima hari ini tertanam dan membuncah di hatiku. Kau sapa dirimu dengan keberanianmu

"Bawa laptop."

"Bawa, tapi di prodi."

"Hmmm.."

"Eh lupa. Ada di bawah meja Kak Ema."

Entah kenapa hatiku bergetar. Sudah lama dia tak mendekat seperti kebiasaannya selama ini. Fisiknya yang terasa jauh, Namun hatinya terasa dekat denganku. Ku titipkan rindu padanya pagi ini.

Lewat jejaring embun yang memicu kesejukan pagi ini. Seraya aku Bersyukur pada-Mu Ya Allah, yang mempertemukan pertalian huruf kami yang Insyaallah tak bisa terpisahkan oleh pertalian pernikahannya bersama Meysa kelak.

Teringat aku akan kata-katanya di waktu subuh kemarin.

"Mungkin dinda akan buang kanda dari ingatan dinda meskipun kanda tak pernah membuang dinda."

"Sayang... bisa kanda membuang dinda?"

"Tidak sayang. Kanda Yakin Allah kelak akan mempersatukan kita pada ikatan pernikahan. Insyallah. Kanda yakin itu."

"Tidak pun di dunia, di Akhirat kelak kita akan bersama bersama di Syurga."

"Percayalah kanda. Allah akan menganugerahkan Syurganya kepada ketulusan dan keikhlasan pengorbanan cinta kita. Allah akan memberikan kita Syurga di Dunia, Syurga di Akhirat dan Syurga Cinta kepada kita."

"Amin.. Insyalah. Berharaplah kepada Allah."

"Amin ya Robbilalamain."

Ku pejamkan mata sambil menghayati perbincangan di subuh berteman udara segar menerpa wajahku melalui bukakan jendela kamar tidurku yang sudah terpasang terali. Kami bercerita hanya 30 Menit setiap subuh. Tapi itu kurasakan adil dan cukup.

Karena aku tahu. Banyak pengorbanan yang ia  lakukan untuk menelphoneku. Ia harus tidur di mobil hanya untuk memberikan sendok dan garpu di piringku.

Kasih... bersabarlah. Siapa yang bersungguh-sungguh, pasti dia akan mendapat.

Tidak ada komentar: