Pantaskan kita marah kepada Allah ???
Allah yang selalu ada dikala orang-orang yang kita tersayangi & tercintai karena-Nya Alpha dengan kita. Tidak bisa kah kita yakin bahwa Allah itu adalah segalanya untuk kita. Allah yang menggerakkan hati (qolbu) makhluk-Nya yang tercintakan dan tersayangkan oleh kita. Apakah iya Allah marah dengan kita, terus apakah kita harus berbalik marah dengan Allah.
Seperti apakah ungkapan seorang makhluk Allah yang dikatakan marah kepada-Nya ???
Satu jawaban yang mungkin belum merepresentatifkan kegundahan yang kita miliki selam ini yaitu :
Kurang bersyukurkah kita akan keKuasaan dan keEsaan Allah ???
Pernahkah terpikir oleh kita bahwasanya begitu banyak nikmat yang dihadirkan Allah untuk kita. apakah kita sudah banyak-banyak berterimakasih kepada-Nya atas semua nikmat yang dihadirkannya itu ??? atau mungkin kita hanya terlenakan dan kemudian terlupakan dengan nikmat yang dihadirkan-Nya itu. Siapa yang sepantasnya marah ??? Apakah kita termasuk ke dalam ungkapan ini "Kacang Lupa Akan Kulitnya" ???
Hanya keimanan, keikhlasan, ketaqwaan dan ketulusan karena Allah yang membuat kita tidak akan sepertinya terkadang sama dengan (=) ungkapan di atas. Kita selalu sibuk dengan urusan yang terkadang membuat kita terlupakan akan ke-4 hal itu. Alangkah egonya kita dengan keinginan kita, bukan keinginan Allah, alangkah tempramennya kita dengan kebu uhan kita, bukan kebutuhan kita untuk persiapan ketemu dengan Allah. Wallohu A'lamu Bisshowab ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar