Ku menatap seluruhnya. Tangannya. Wajahnya. Bibirnya. Matanya. Hidungnya. Kakinya. Dia kelihatab begitu tenang dalam tidurnya. Aku mengusap beberapa kali kepalanya. Aku ingin sekali hadir dalam ketenangnnya. Hadir mengekalkan kedamaian yang menyelimuti setiap senyumnya.
Ingin ku gariskan tangan ini pada wajahnya. Tapi kembali aku teringat hari ini puasa. Ku tak ingin pahala puasanya rusak karena aku.
Sayang.. Tak bisa ku lukiskan keindahan yang kulihat hari ini dari dirimu. Keindahan yang menyelimuti seluruh kehadiran desah nafasmu. Kehadiran dalam setiap tarikan nafasmu yang begitu indah. Ku tak menyangka.
Ya Allah semoga kelak. Wajah dan seluruh Dalaf yang ku tatap dalam tidunya hari ini menjadi miliknya.
Aku mencintanya karena-Mu. Aku akn berusaha di bulan suci ini menjaga rasa yang membuncah di dadaku ini. Agar hamba mendapat Ridho-Mu dalam hubungan kami. Hamba berdoa... semoga Engkau memilih Dalaf sebagai Suamiku kelak, Dan memilihku sebagai istri Dalaf. Kabulkanlah doaku Ya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar