Rabu, 30 Juni 2010

Ari Pani Desvina



Kau selamatkan aku dari gelap yang melilitku. Kau beri senyuman yang saat itu membuat aku benar-benar lupa siapa aku yang sebanarnya. keaadanku yang berlumpur dan kotor. Kau sempat membarsikah segala yang ada di tubuhku, cuma satu yang tertinggal di sekitar mataku.

Kau tak sempat membersihkanya, karena kesibukan yang menuntunmu. Aku ingin melihat. Tapi bagaimana? Haruskah tangan yang membari lumpur itu membersihkannya? Apakah kau Ikhlas membiarkan aku bahagia bersamanya.

Kau harus tau. Aku tak bisa bahagia bersamnya. Kalau harus memilih. Aku lebih rela di tempat gelap itu selamanya, daripada aku harus kehilanganmu...Kembalilah sayang.....

Catatan itu Khusus buat kak Ari Pani Desvina, MSc...Hanya kami yang tau maksud kata-kata itu, cerita dan sejarahnya...Sukses buat kak ya.....

Selasa, 29 Juni 2010

Julaina Nopiah...


Rindu Juga, sudah lama gak belajar bareng sama gadis manis ini...namanya Julaina Nopiah...dia hobi dalam bidang Semantik...

Aku bangga denganya, belum konvo lagi udah dapat kerja..sukses ya sobatku...doakan aku n teman2 yang laen cepat dapat kerja ya.....

semoga suatu hari nanti kita bisa ketemu lagi dan berbagi cerita di hangatnya perapian...tuk memetik bintang yang semamngnya tak bisa kita petik

OjiJuIza....

Pasport ditahan Imigrasi



Ke Patapahan membeli roti
Membeli mangga di Balik Papan
Pasport masih ditahan imigrasi
Semoga ini ujian bukan hukuman

Pantun yang sengaja saya lukiskan dengan hati terluka itu, menggambarkan suasana hati saya yang lagi gundah. Tak dapat saya ceritakan, bagaimana rasa sabar itu merajai diri ini. ingin ku lafaskan bahwa aku sedih dengan keadaan ini. Tapi beginilah hidup menumpang di negri orang. meskipun bukan sebagai parrasit.

Tapi ini adalah ujian. Aku ikhlas menjalaninya. Semua demi bangsa, semua untuk peserta didikku nanti. Aku berjuang bukan untuk menjadi kaya, tapi untuk bahagia. ku kabarkan bahwa saat ini aku hanya punya uang 5 ringgit. Gak tau lagi besok mau makan apa. Cuma 1 Yang menjadi keyakinanku....Allah Maha Kaya.



Jumat, 25 Juni 2010

Arfin Tarina, S.Pd.


Yuhuuu.wanita lembut, kemayu, segalanya ada pada dia pokokya. Paling asyik ni bercerita soal kehidupan bersama cewek yang satu ini. aku paling dekat dengan dia sewaktu S1. Dia selalu masak Tahu kering atau gulai Sotong masin...huft..enak tenan.

Ninaaaaa........itu adalah panggilan aku untuknya yang mempunyai nama lenkap Arfin Tarina. Aku kangen sama masakannya. Kapan lagi aku bisa merasakan buatan tangannya. Meskipun kami sama2 satu bengkalis ni, tapi jarang sekali ketemu, apalagi usai selesai S1.

Apapaun itu sobat, aku doakan semoga kau bahagia. maafkan aku sengaja menulis tentangmu. karena kau adalah sahabat yang banyak membantu aku, sejak SMA hingga S1. hanya doa yang bisa kuhadiahkan buatmu, semoga kau bahagia bersamanya....

Noni Lianti, ST


Berkulit hitam manis, adalah ciri2 yang melakat gadis kelahiran Resam Selat Baru Bangkalis ini. Dia sangat kuat. Aku menggelarnya wanita perkasa. namun demikian, kalau dia tersenyum, alangkah manisnya. Hhhmmmmmm..gak percaya, tanya aja sama saya...Heheeee.

Kalau darinya aku suka cerita yang bocor2. anaknya gaul gitu. sepadanlah adengan aku. kwkwkk. Tapi dia mempunyai kisah cinta yang rumit. Susah untuk di mengerti. ibarat kata pepatah..entah nangka entah cempedak....

Aku yakin, suatu hari anak yang gigih ini akan sukses. dulu di awal kuliah dia merasa gagal, tapi akhirnya dia mampu menyelesaikan S1 di fakultas teknik, jurusan kimia. dia memang hebatlah...eh hampir lupa, namanya Noni Liati.

Sri Lufi, SE



Cerita tantang cewek imut pemilik nama Sri Lufi ini sangat memgharukan. Gadis kecil yang cantik ini adalah sang juara Umum di SMA Selat Baru. Dia memang sangat pintar. Tbuhnya yang keci tidak melambangkan akalnya yang panjang. Dia telah menyelesaikan S1nya di Unri jurusan akuntansi.

Dulunya aktif dalam dunia Pramuka. hehe...ni anak pintar masak...paling aku suka adalah gulai lodeh. dulu waktu S1 aku sempat 1 kos dengan dia...Lufi ....thanks ya. Aku akan selalu mengintamu.

Doaku semoga kau bahagia......

Marhadi Sarja, S.Pdi. Sahabat Sejati


Sahabat.....
Semua telah kau lakukan untukku. Perhatianmu terkadang melebihi dari abangku. Diantara berjuta teman, kau menatangku seperti minyak yang penuh. Sungguh bayak jasamu dalam hidupku. Sembari tawamu selalu menceriakan hidupku.

Sahabat.....
Susah untuk aku mempercayai lelaki sebagai teman. Padamu, semua itu pudar. Akan aku kenang dirimu selalu dalam doaku. Ia hanya doa yang bisa kuberikan padamu. Hadirmu tak bisa tergantikan oleh peri pentingnya arti kasih dalam hidupku. Selalu ku berharap agar kekasihku bisa menerima posisimu sebagai sahabat.

Sahabat....
Kini aku bersyukur pada Yang Maha Kuasa, karena orang yang aku cintai adalah sahabatmu juga. Sunggu ini suatu keajaiban, walau pada dasarkan kita tidak pada saling tahu.

Marhadi Sarja, sebuah nama yang sesuai dengan keunikanmu.....Terima kasih karena kau mau bersahabat denganku, dan telah banyak membantuku dalam segala hal...

Aku jera


aku mati
lakukan salah yang tak ada maaf
aku malu.
bila maaf kau berikan
aku tak lagi mampu menatang tubuhku sendiri.
memapah beraninya diri untuk berkasih.
aku jera....
aku takut
salah akan lagi berlaku.

mungkin cara ini yang terbaik
membeku diri seperti es.
tak bergerak
tanpa ganjak

kanda...
aku cuma mau jujur
karena padamu ku bisa cerita
tentang muaknya aku akan godaan
bencinya aku akan ganguan terhadap keutuhan cinta kita
kini
ku ternyata salah melakukan kejujuran
salah yang tak lagi ada maaf

kanda
tak ku mahu lagi suara telphoneku yang hina menggangu tidurmu
meski aku sesak...tanpa dengar suaramu dalam hariku.
berjalan dengan tuntutan jiwa yang merana
inilah salahku...

dari hati yang sangat dalam..dalam...lebih dalam dari hal yang terindah pernah kita cakap dulu
aku menyesal dengan semua lakuku yang bodoh.
sehingga aku telah kehilangan hal terindah itu
haruskah aku jadi orang yang tak kenal arti malu.
menerima maaf yang kau berikan
setelah tanpa sengaja hatimu ku sakiti...

Tuhan...
ku terima semua hukuman dari kanda
tapi aku harus kuatkan diri melangkah..
bukan untuk kebahagiaanku
bukan untuk kesenanganku
tapi untuk orang tuaku..
karena
aku tak lagi bahagia
ku tak lagi senang
karena kanda tak lagi cinta
aku tak lagi bisa keluar dari lingkaran cinta itu...yang tlah kanda kunci sehingga ku mati dan terkubur di sana...
kanda..kematian hatilah..yang bisa ku hadiahkan pada kanda sebagai bukti ayat "I Love you" dan penebus dosa khilafku...
kehilangan cinta itulah yang membuatku
sebelum aku benar-benar mati.
inilah salamku...
"sayang kuingatkan dirimu..bahwa Ku tak bisa hidup tanpamu"
aku mati

Kamis, 24 Juni 2010

Catatan bersama Biru Venus buat Sanag Perenung


Panas terik matahari seolah membakar sekujur tubuh, ratap nestapa berkelindan.

Dalam sanubari, racik riuh berkumandang bersorai ramai-ramai.
Kudengar lantunan nasyid, bersiul bagai bocah di atas bukit…
Merpati terbang bebas, ikan-ikan bergumul dalam samudera,
Kulihat anai-anai bertabur di atas jalan,
Terlindas, terinjak dan mati tanpa rasa.. Kupejamkan mata, kutarik napas dalam-dalam,

Isak tangis dalam dada sangat terasa, bagai goresan trisula yang menghunus dalam tubuh.
Kucoba bangkit, namun apa daya…
Cicak-cicak tetap merayap dan menyambar anai-anai di atas bukit.
Perlahan kulepas nafas yang kuhirup…
Terburai mata melayang melihat langit-langit biru
Kumenengadah dalam arasy nan indah
Biarlah roda yang Kau putar, kn kuturuti
Tapi izinkan kepadaku tuk salah….tapi jangan kau lepaskan kesalahanku.
Aku hanya seekor anai-anai di atas bukit..

A adalah AKU. A di awal namaku memang menunjukkan ke keAKUanku. Aku seperti tembok. Sukar membaca semua hal yang tersurat di matanya. Aku tau sebenarnya bahasa tubuhnya telah membuktikan ada lembar putih yang disediakannya istimewa tukku, sejak kehadiran keduaku di rumahku.
Mataku memang tak nampak kertas putih itu. Aku lebih peka pada pendengaranku, ya pendengaranku.
Andai saja bantal bicara. Aku malu. Aku telah berkhianat pada rasa hatiku yang selama ini merajai semua jasadku. Malu pada ketidakmampuanku menahan semua rasa ini. Yah….akhirnya aku terjebak pada patriotisme kecundangan yang sangan menyakitkan.

Aku yakin kamu punya rasa itu padaku.....karenanya kau begitu bahagia.....persetan dengan siapa yang menjadi pacarmu saat ini. satu gerakan dariku mempu menanggalkan statusnya darimu....akhirnya aku akan menang.....semoga aku bisa memilikimu selamanya....

Salahkah Senyumku?


Aku seorang perempuan yang tinggal jauh di sudut kampung. keluarga sangat miskin. Cerita nyata tak pernah aku lupakan sampai saat aku menjejakkan kaki di Malaysia saat ini. Dengan arah dan tujuan yang bertolak daripada keihlasan. Keluargaku termasuk keluarga yang miskin, dan benar2 miskin. sehingga tak punya apa2 untuk dibagikan dengan orang lain.

Saat tetangga meminta makan, ibuku hanya terseynum sambil membawa tamu tersebut ke dapur. Dengan mata terpana, dia melihat sesuatu dalam periuk nasi yang tengah dijerang dengan kayu bakar, isinya cuma rebusan jagung yang saat ini masih sangat aku sukai. Jagung itu juga hasil kerajinan aku yang ditularkan oleh ayahku. Kami sekeluarga dan tamu itu menikmati jagung dengan nikmat dan lezat sekali.

Kami ketawa ketika dia berkata "Aku suka dengan keluarga sederhana ini, ceria dan bersahaja"

Ayah dan ibu selalu tersenuym tatkala melihat hujan...padahal hujan itu sebenarnya sedikit menutup penghasilan keluarga kami yang bersal dari getah. kalau hujan, sudah tentu tak bisa menoreh getah bukan?

Kami dikurniai sebuah sumur yang sampai saat kemarau melanda, tidak pernah kering. Sehingga masyarakat kamupung parit bengkuang bantan air bengkali datang berbondong2 datang mandi dan meminta air. Tak ada bayaran yang kami kutip, hanya itu yang dapat kami berikan. Nikmat Allah itu sampai saat ini masih ada. Ibu dan ayah menyuruh kami senyum setiap kali tamu yang datang. Senyum dan tersenyum.

Sehingga aku terbiasa dengan senyuman. Sedih dan senang kulampiaskan dengan senyum. Senyumku miliki semua, tetapi hatiku hanya milik dia.

Kini...hatiku mulai ragu dengan senyum ini, yang kata beberapa lelaki yang menyukaiku...senyum ini yang membuat mereka hancur. Bahkan ada yang harus menangis kerana senyum ini.

Salahkau senyumku wahai kawan? Apa yang bisa ku hadiahkan selain senyuman? Ku bukan kaya....Kuliah saja aku sambil kerja di sebuah rumah makan...Aku hanya bisa senyum dengan khasku...

Berkas tak ingin usang


Ku belajar cara menahan rindu untuk sekian lama tak bersua. Janji selalu terulur oleh alasan yang wajib diterima dengan lapang dada. kesabaran dan keikhlasan jadi utama dalam hidupku mesti kangen membius hati.

Ku eja bahagia dengan mengingat seberkas cinta yang pernah kau ukir dalam hidupku ketika mentari tlah meninggalkan siang, di situ...di dalam kos yang sebentar lagi akan aku tinggalkan.

Berkas yang kini benar2 membekaskan makna, sehingga hadirmu belum bisa tergantikan oleh kehadiran pria lain. pintupun tlah sengaja ku tutup tuk cinta baru dan lama yang menjanjikan bahagia.

Kini...
Berkas itu kau biarkan bertaburan ditiup angin...ada yang terkoyak dan basah dan berbagai jenik kerusakan lagi...

Berkas itu sebenarnya ingin jadi utuh tanpa tersakiti...tapi hanya dirimu yang mampu menyusunnya...karena di tanganmu letak daftar isinya..

Setiap shalat ku berdoanya semoga tidak jadi berkas yang usang...

Sang Perenung Merenung Fajar (Ajat Sudrajat)


Ini catatan dari Ajat Sudrajat tentang aku. Saat ini dia marah padaku karena sesuatu hal yang tak bisa aku ceritakan. Tatapi dia sangat baik dan perhatian padaku. Terima kasih ya bang. semoga abang bahagia.

Tubuh bertelanjang dada yang sedang gontai, biarkan bebas terbujur di lantai tanpa beralas apapun. Semakin lunglai dengan bayangan pikiran yang terawang-awang. Saat ini, aku tidak dapat membedakan antara redup cahaya lampu atau penglihatan sendiri yang sedang sayu.
Masih ada sedikit sadar, semua barang di kamarku ini telah berserakan, berantakan dan tidak tertata rapi seperti biasanya. Sayup-sayup terlihat segala yang ada di hadapanku, cairan bening itu masih tersisa dalam botol bermerek Chevas Reagal. Seingatku, yang sebagian lagi telah kuteguk sendiri, perlahan kutuang sesuai takaran seloki.

Dalam situasi lelah untuk berpikir, hanya aku dan isi kepala yang menghuni ruangan pengab ini. Yang ku inginkan sekarang hanya tidur dengan lelap sekali. Entah dalam keadaan apa aku akan terbangun nanti, mungkin esok, aku pun tidak menyadari sebagian hal yang telah kulakukan malam ini. Yang jelas, perasaan itu tentunya masih terasa perih di hatiku… Dia gadis yang telah meluluh-lantakkan hati batuku pada pandangan pertama. Parasnya yang anggun, tidak kalah sempurna dengan keramahan sikap yang terpancar di keseharianya. Senyumnya yang terlihat tulus dalam setiap persuaan, ditebarkan kepada siapa saja orang yang dikenal.

Tapi, senyuman itu tidak pernah ditujukan pada diriku. Karena hingga detik ini, gadis itu sama sekali tidak pernah mengenal aku. Apa yang tersirat hanyalah penafsiran dari apa yang kuperhatikan secara sembunyi-sembunyi, setelah perjumpaan waktu itu (kami saling memandang ketika sedang berada di perpustakaan kampus). Hanya pandangan sesaat, setelah itu dia pun berlalu dengan segala keanggunanya, dan tidak pernah tahu bahwa kekagumanku terus membekas hingga detik ini.

Semenjak itu, isi pikiran dalam kepalaku semakin dekat dengan sosok bayanganya. Apalagi setelah mendengar kabar, bahwa dia baru saja “Patah Hati”. Aku pun mulai merencanakan sesuatu diiringi niat yang tulus untuk dapat mendekatinya. Sebuah keinginan yang bermuara dari pikiran ku sebagai manusia awam dalam menyatakan cinta.

…aku tidak langsung menjumpainya…” bukan karena cara itu terkesan terlalu dini bagi seorang pria untuk mendekati wanita”, tapi hanyalah dalih untuk menutupi sikap ku yang sering “bodoh” jika berhadapan dengan “cinta”. Pantaslah jika aku belum pernah mengenal “cinta sejati”, karena “perkenalan” yang merupakan awalnya saja aku tidak pandai melakukanya

cereka cinta dan cerita


Tetikus ku menari mencoretkan sebuah madah kelukaan. Cereka jiwa cinta yang berair mata. Di singgah sana hati ini, ada sembunyin kenangan Yang tak mampu aku lemparkan. Ku menghargai bentuk ketulusanmu walau aku tak pernah mampu membalasnya.

Tetikus ku menari menggambarkan lakaran kekeliruan saat silam. Tinta biru bersulam kerinduan, kecemburuan, dan tinta merah meangandungi kemarahan. Berkaca jernih di ingantanku. Walaupun engkau telah jauh dari pandanganku.

Manisnya saat bertemu dalam hakikat keluarga besarmu. Kau ku anggap sebagai abang kandungku sendiri. sehingga aku tak kutemukan ragu antara kita. Kau manjakan aku dengan segala hal, seperti kau menatang minya yang penuh. Kau tahtakan aku pada semua pandangan saudaramu, hingga mereka semua memujiku. Lalu ada harap agar aku menjadi milikmu. Hingga kau hujani semua keinginanku dengan kemampuan dan keikhlsanmu. Aku tak mampu dengan kebodohan, sehingga kau tak mampu memiliki aku dan segala kekarasan hatiku. Aku tidak punya hak untuk menolak cinta suci yang kau berikan padaku. Tapi aku hanya menganggapmu sebagai abang. Aku memang rentan dengan rasa. Aku mencintai Dedi apa adanya. Cinta yang berakar dari sebuah surah dalam Al-Quran yang hanya aku dah dia dan tahu. Walau belum ada komitmen seperti yang engkau goreskan dalam kenyataan pandangan dan logikaku, tapi ntah kenapa dalam setiap doakku ada dia yang ku cinta.

Engkau sosok lelaki yang sangat baik. Tapi aku tak mampu membalas kebaikanmu. Segala kini tidak dapat untuk ku bahasakan. Semua kini kaku, tiada lagi madu. Setiap madah baris kata bukannya untukmu. Kini aku berteman sepi . Kini aku sendiri bersama suka dan duka dalam melalui layaran kaca laptop tuk menghakis gelombang kembara panjang. Ku harap kau ikhlas menerimanya.

Tetikus ku menari membariskan madah sebuah pengalaman. Cereka jiwa cinta dan air mata. Di singgah sana sepi ini, titisan membasahi. Dan akau tidak tahu pada siapakah untuk kuluah rasa. Dedi jauh dari pandanganku. Ku ingin Jauh melangkah pergi, tidak menoleh lagi. Kenangan silamku tinggal tertulis kini dalam sebuah m

Yar Johan senyum Manis


Yar Johan....sebuah prestasi yang paling membanggakan dari cowok ganteng ini adalah, Pemuncak I fakultas Ilmu Kelautan feburai 2008. kami yang berasal daripada organisasi FLP Wilayah Riau, sama-sama menjadi pemuncak waktu itu. Cerita yang bisa kucoretkan dari pria kelahiran Bengkulu ini adalah senyum manisnya. huhu...

Pria tampan ini sangat lembut dan romantis. Dia pintar dan rajin, makanya dia menjadi Pemuncak. Waktu S1 kami selalu berlomba mengejar IPK tertinggi, hadiahya selalu traktir makan. Kalau menang harus traktir.

Dia selalu memanggilku adek, aku pula memanggilnya Cik. katanya itu adalah panggilan kesayangan. Satu hal yang disayangkan daripada cowok ganteng ini adalah, dia belum menemukan cinta sejatinya. gak tau kenapa. mungkin karena ganteng kalinya, cewek banyak yang suka, hingga dia susah mau milih siapa. semantara cewek yang dia suka hanya memandanya sebelah mata.

Cik.....terima kasih ya uadah mau jadi sahabat adek. semoga cik cepat selesai S2 n bisa langsung S3. oh ya pesan adek, janagn asyik belajar aja ya,,,ingat nikah..karena doa dari anak shalaeh itu penting...

HUT KEMRI


Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT KEMRI) adalah nama yang diberikan oleh kedua orang tuanya pada hari kelahiranya 17 Agustus 1985. Mungkin karena dilahirkan pada hari kemerdekaan, putra asli Rokan Hulu Riau ini tumbuh menjadi anak yang pintar. Dia Ahli dibidang Matematika. Soal hitung-menghitung, dia jagonya.

Dia rajin olah raga, pintar nari juga..... satu hal yang paling penting, sepertinya dia sangat penyayang sama pacarnya. Selain itu, dia sangat perhatian. paling ku ingat ketika aku dan mantan pacarku (rahasia) masih kencan di Hentian Kajang, dia ngingatin jangan pulang malam-malam. padahal masih jam 9. dari situ aku melihat, dia seorang yang perhatian dan peduli sama tetangga. Terima kasih ya bang UUT......semoga bahagia bersama kekasih tercinta. Oh ya lupa, Oji doakan semoga cepat kelar S3-nya. Jangan Lupa pulang ke Indonesia ya...walaupun di Malaysia dapat uang banyak dan kerja yang menarik.

Renda Lestari S.Pd.


Wanita yang pandai bergaya ini adalah cewek modis yang bernama Renda Lestari. Indah namanya secantik Orangnya. Banyak cerita gembira yang tak sempat aku coretkan di sinii, tapi semua itu telah kami jalani. Aku salut sama dia. Jujur ku katakan, dia berasal dari keluarga yang barada. Tapi di tidak sombong. Dia mau berteman dengan aku, seorang anak petani. Padahal ayah seorang anggota dewan dan pemilik perusahaan batu bara.

Pertama ketemu dia sih, aku agak minder n segan. Tapi dia menegurku duluan. banggalah aku. banyak lagi sbenarnya yang ingin aku ceritakan. Tapi satu hal yang paling melekat dalam pikiran dan hatiku adalah tentang tata cara menghargai anugerah kecantikan yang kita miliki. mulai dari rambut hingga ke seluruh tubuh. ops hampir lupa, dia jago dalam bahasa Inggris. Aku bahagia bisa mengenal perempuan ini. Thanks ya kak...mau berteman sama Oji.

Rabu, 23 Juni 2010

Norfaizah Jailani


Sebut saja namanya Norfaizah Jailani. Berkulit putih, mulus lus....manis banget deh. Ni anak pintar dalam bidang sosiolinguistik. sangat rajin mengoreksi tugas2ku. Aku sadar bahasa Melayuku hancur, dia yang selalau memperbaiki. Hmmmmmmm.....

"Oji selalu guna ayat pasif, gunalah ayat aktif dalam bahasa Melayu" Itulah nasehat yang selalu aku dengar darinya. Dia orang jawa sebenarnya, jadi dia ngerti tentang apa yang ingin aku sampaikan. hmmmm. Terima kasih ya sobat. Jasa-jasamu akan aku ingat selalu....semoga kita sama2 jadi orang sukses untuk ke depannya.

Adzi Saifudin. (Abang Angkat)


Bercerita tentang abang angkat ku ini, identik dengan playboy. Identitas ini melkat pada lelaki pemilik senyum sumringah ini. Itu adalah tanggapan umum, tidak bagiku. Dia baik lo. Orangnya penyayang, dari sifatnya yang penyayang itulah, ramai wanita yang kelepek2 sama dia. Banyak juga yang jatuh cinta padanya.

Dia pandai mengambil hati orang. perawakannya yang cool, membuat banyak orang yang disampingnya merasa damai. Sebenarnya dia sangat baik dah perhatian lo. Dia malah selalu menasehati aku ketika aku dekat sama lelaki yang menurut dia gak cocok sama aku. termasuk sama temannya sendiri.

Waktu dia menikah, banyak yang patah hati. tak perlulah aku ceritakan siapa mereka. tapi aku tidak menyalahkan dia. karena dia sangat baik, sangat menyayangi istrinya. Kini dia sedang menyelesaikan S2nya di jurusan komunikasi. Dia paling suka makan masakan aku, itulah hal yang paling aku ingat darinya..he..he..he...Terima kasih deh buat bang Aeb. Semoga bahagia bersama Istri dan cepat selesai S2nya.

Dr. Madya. Sri Rizki Putri Primandari, M.T


berkaca mata, berkulit putih. ciri2 yang selalu meyrtai setiap langkah pemilik nama Sri Rizki Putri Primandari. Gadis cantik ini adalah teman satu kamarku, waktu s2 di UKM. Dia sangat peduli padaku, apalagi saat aku sakit. Dia menjagaku seperti keluargaku. aku tak tau mau balas jasanya gimana. Setiap kali aku kehabisan uang, dialah yang selalu menyelamatkan aku. Padanya aku selalu meminjam uang.

Kak kiki, itulah panggilan dariku. Kak kiki sangat pintar orang. segala bidang dia bisa. dalam usia 27 dia hampir menyelesaikan s3nya. Udahlah Cantik, pintar lagi. dia ahli dalam membersihkan rumah. Rumah kami harum benal kalau dia mengepel. Aku kan suka masak, dia suka bersih2, itu makanya kami cocok.

Banyak hal sih yang ingin ku katakan. tapi yang paling penting. Aku SAYANG banget sama dia. Terima kasih tuk semua jasa kakak. Semoga berjodoh dengan pacar tercinta.

Ermawati, S.Pd. M.Sn.Sos (linguistik) dan sejuta kenangan


Aku mau cerita tentang sosok yang selama ini membantu saya sewaktu s2 di Malaysia. dia adalah orang yang telah mendaftarkan aku masuk ke Universiti Kebangsaan Malaysia. Pemilik nama Ermawati Sulaiman ini sangat baik padaku. menurut pengakuannya, dia menganggap aku sebagai adiknya sendiri. Pemilik hidung mancung ini merupakan gadis yang sangat baik hati, penyayang, lemah lembut, dan paling hobi menangis. Ada saja perkara yang membuat hatinya tersentuh, jutaan permata bening pasti mengalir dari sudut matanya.

Satu hal yang membuat aku benar2 salut padanya. Ketika sang ayah telah meninggal menigkal dia saat dia menulis tesis. Sungguh semua orang pasti tidak sanggup jika masalah ini menimpa kita. mungkin jika terjadi padaku....sudah tentu aku tak bisa menyelesaikan s2ku. pasti aku putus di tengah jalan. Tapi itu tidak terjadi padanya. Dia adalah orang yang pertama menyelesaikan s2nya dibandingkan teman2 satu angkatan dengannya. Padahal dia Indonesia sedangkan yang lain semua Malaysia.

banyak kenangan yang kami jalani. Kenangan pahit yang tak pernah dilupakan adalah saat kerja satu kelompok. meneliti satu bahasa di sebuah tempat. diatara teman2 kami yang mengambil matakuliah itu, kami berdua yang mendapat nilai paling rendah (b). kami sakit hati. Tau gak kenapa? sebab ada mahasiswa Malaysia yang tak ikut penelitian itu, tapi dia dapat nila (b+). penilaian dari persentasi dan makalah. makalah kami saat persentasi adalh terbaik. kami juga tak ada ujian. kami tak dari mana datang nilai jelek itu. huf...

Aku selalu membuat kak ema sedih. ini disebabkan karena aku orangnya sangat cuek. tanpa sadar kadang aku telah melukai hatinya. maafkan aku Ya Kak...aku SAYANG kakak....

Minggu, 20 Juni 2010

Bahasa Malaysia Vs Bahasa Indonesia

Bil

Bahasa Melayu

Bahasa Indonesia

1

Agihan

Pemberian

2

Ahad

Minggu

3

Ahli

Anggota

4

Akhbar

Koran

5

Alahan

Alergi

6

Anak buah

Keponakan

7

Angkasawan

Astronot

8

Aras

Tingkat

9

Arkitek

Arsitek

10

Arnab

Kelinci

11

Atm

Tni

12

Ayat

Kalimat

13

Azam

Keinginan

14

Bahan api

Bahan bakar

15

Baja

Pupuk

16

Baki

Sisa / saldo

17

Bakul

Keranjang

18

Balai polis

Kantor polisi

19

Balang

Botol

20

Bandar

Kota

21

Banduan

Narapidana

23

Basikal

Sepeda

24

Bedah siasat

Otopsi

25

Bek

Tas

26

Belacan

Terasi

27

Beratur

Antri

28

Bericik api

Ranjau

29

Berpakaian

Busana

30

Besara

Pension

31

Bila

Kapan

32

Bilik

Kamar

33

Borang

Formulir

34

Budak

Anak

35

Buluh

Bambu

36

Cagaran

Jaminan

37

Campur

Tambah

38

Canselor

Rektor

39

Cawan

Cangkir

40

Cawangan

Cabang

41

Cendawan

Jamur

42

Cetak rompak

Bajakan

43

Cermin mata

Kaca mata

44

Cermin sisi

Kaca sepion

45

Cili

Cabai

46

Cuti

Libur

47

Dakwat

Tinta

48

Dapur

Kompor

49

Das

Butir

50

Datuk

Kakek

51

Datuk bandar

Walikota

52

Dobi

Laundry

53

Dulang

Baki

54

Durian belanda

Sirsak

55

Getah

Karet

56

Glamor

Mewah

57

Graduan

Wisudawan

58

Grosir

Borong

59

Gubahan

Ciptaan

60

Hospital

Rumah sakit

61

Ibu pejabat

Kantor pusat

62

Ikan bilis

Ikan teri

63

Ikan jos / jerong

Ikan hiu

64

Ikan keli

Ikan lele

65

Jati diri

Identitas

66

Jawalan kuasa

Panitia

67

Jering

Jengkol

68

Jimat

Hemat

69

Jubin

Keramik

70

Juru cakap

Juru bicara

71

Juru heboh

Penyiar radio

72

Juru wang

Kasir

73

Kacak/tampan

Ganteng

74

Kaki tangan

karyawan

75

Kanser / barah

Kanker

76

Kapal terbang

Pesawat udara

77

Kasut

Sepatu

78

Kemasukan

Pendaftaran

79

Kempen

Kampanye

80

Kereta

Mobil

81

Kerjaya

Karier

82

Kes

Masalah

83

Koran

Aliran listrik

84

Lewat (datang lewat)

Terlambat

85

Limau

Jeruk

86

Lori

Truk

87

Lobak merah

Wortel

88

Mangga

Gembok

89

Maklumat

Informasi

90

Map kertas

Map file

91

Mensyuarat

Pertemuan

92

Motosikal

Sepeda motor (honda)

93

Mudah

Gampang

94

Mufti

Agamawan

95

Padam

Hapus

96

Pawagam

Bioskop

97

Pdrm

Polri

98

Pejabat

Kantor

99

Pemadam

Penghapus

100

Pemandu

Supir

101

Pembantu

Ajudan

102

Pen

Pena

103

Pen papan putih

Spidol

104

Pengangkutan

Transportasi

105

Pengasah pensil

Rautan pensil / peruncing pensil

106

Penjenayah

Kriminal

107

Pensyarah

Dosen

108

Penyeluk saku

Copet

109

Percuma

Gratis

110

Perencah

Bumbu

111

Perenggan

Alinia/ paragraph

112

Perhimpunan

Pertemuan

113

Petrol

Bensin

114

Peti sejuk

Kulkas

115

Pilihan raya

Pemilu

116

Pinggan

Piring

117

Pokok

Pohon

118

Ponteng

Bolos

119

Plug

Busi

120

Punggung

Belakang

121

Ragut

Jambret

122

Runcit

Eceran

123

Sampul surat

Amplop

124

Sdn. Bhd

Pt

125

Segiempat

Bujur sangkar

126

Seluar

Celana

127

Semalam

Kemaren

128

Sesak

Macet

129

Sejuk

Dingin

130

Setia usaha

Tata usaha

131

Skrub

Baut

132

Sotong

Cumi-cumi

133

Spender

Celana dalam

134

Sudu

Sendok

135

Suis

Kontak

136

Syarikat

Keusahaan

137

Tali pinggang

Ikat pinggang

138

Tali pinggang keledar

Sabuk pengaman

139

Tamadun

Budaya

140

Tasik

Danau

141

Tayar

Ban

142

Telur mata kerbau

Telur mata sapi

143

Tempat letak kereta

Tempat parker

144

Tempoh

Pesan

145

Terkejut

Kaget

146

Tetikus

Mouse

147

Tilam

Kasur

148

Tingkap

Jendela

149

Topi keledar

Helm

150

Tiket

Karcis

151

Tuala

Handuk

152

Tuntutan

Claim

153

Ubat gigi

Odol