Tiada Lain

Maafkan aku Tuhan. Maafkan aku. Sungguh aku ingin menulis tentang pangeran syurgaku. Tentang cintaku kepadanya. Bagaimana ini Tuhan? Haruskah aku tetap tunduk dengan ketidakberdayaanku? Jujur saja aku sangat merindukannya saat ini. Tapi apa yang bisa aku lakukan? Ke mana hendak kubawa lara hati ini. Adakah orag yang bisa memahami kalau aku sangat mencintainya. Tuhan hanya pada_Mu aku berucap. Sungguh aku mencintainya. Ini saja sudah cukup bagiku. Mencintainya dari kejauhan. Sungguh tiada yang lain saat ini.

Membahas tentang perbedaan yang begitu mMENAMPAKKAN WUJDNYA PADAKU

Rindu tak terucap

Kangen rasanya sama seseorang yang tak boleh aku ceritakan. Ntahlah samapai kapan rasa rindu harus menggunang di hatiku. Biarlah..

Terpaksa

Saatnya aku berbicara tentang kata "terpaksa". Dalam cinta, emosi harusnya lebur ktika panah cinta terlepas dari busurnya. Jujur saja, perih dan pedih hati akan mengumam ketika yang mencintai meminta sesuatu pada yang dicintai, lalau yang dicintai mengatakan "Jangan paksa ...". Seoarang pencinta menghadapi hal ini, akan merasa menjadi seorang pengemis. Sungguh itu hal yang menyakitkan.

Kecewa dengan Pimpinan

Sudah lama aku tak sempat menggerakka jemari lentikku di laptop kesayanganku. Semua akibat kesibukan yang tak pernah ada ujung. Ya hari ini tertumpuk sudah ide yang harus dimuntahkan agar aku bisa melupakan kejadian pahit yang baru saja aku alamai.

Luka Ortuku..

Apa yang telah engkau putuskan kemarin membrikan luka untuk hati kedua orang tuaku. Terima kasih. Tapi hal ini akan aku ingat untuk selamanya. Janagn kau tanya kenapa aku hanya diam? Aku punya Tuhan untuk mengadu. Biarlah peristiwa ini jadi pengajaran.

Seminar Hari Guru

Pagi cerah ini semakin cerah saat mendengar saranan motivasi oleh Prof. Firdaus. Bercerita soal Pendidikan Karakter, tidak terlepas disiplin. Pesan hari ini, pesan yang sangat berharga adalah, "Orang Pintar merasa bodoh, Orang Bodoh akan merasa pintar." 

Kritikan Zulfikar Alamsyah.

Orang yang di samping saya adalah alumni PBI FKIP UIR. Suatu ketika beliau pernah meminta tanda tangan pada saya, tapi saya tidak memberikannya. saya punya alasan tertentu, sehingga saya tidak menurunkan tanda tangan saya. Perhatikanlah kritikan dari mahasiswa berikut!

MATI

Bersama Hujan Malam INI, Membuat lepas dari makna kepanasan Hati. Sebenarnya Aku Sangat kabut dengan penderitaan ini, tapi tak punya tempat berbagi selain Ilahi. Cinta ini biarlah seperti lukisan yang tak pernah usai, hingga tak ada pamrih yan bisa dituntut oleh pekerja seni. 

Pemimpin Gagal

Dua kata pada judul tersebut mewakili apa yang tersembuyi dsi otakku saat ini. Entah berujung atau tidak, aku tak pasti dngan semua kabut yang menggelap mata otakku saat. Memoriku tak lah sebagus Aljabar denan ilmu matematikanya. Tapi aku hanyalah sehelai rambut diantara miliayaran bulu yang ada di kepalaku. mungkin botak lebih baik bagiku. 

Lomba Pidato Tingkat SMP sederajat

Di Pendopo FKIP UIR, Segenap akademika Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sedang memeriahkan acara Lomba Pidato Tingkat SMP sederajat.

Sungguh membanggakan, ketika saya diundang sebagai Juri. Saya menyaksikan para pelajar berpidato dengan sungguh-sungguh. Memamng sangat membanggakan. Apatah lagi mereka hadir jauh dari Pekanbaru. 

Pelajar yang mungkin masih berusia 12 atau 13 tahun sangat bijaksana berbicara di hadapan penonton. Sungguh aku terharu menyaksikan ini. Pesan-pesan pidato yang disampaikan tentang Sumpah Pemuda.

Rinduku

Kanda... aku rindu.

Cuma itu yang igin aku ungkapkan. Dimana kanda berada sekarang? dinda harap ada dinda di setiap doanya.

Semua tentangmu, selalu ada di hatiku. Hanya kamu. Meskipun raga ini berada tidak pada tempatnya, tapi hati ini telah lama kau curi.

Hujan

Tak ada yang aneh, yang bisa aku lukiskan betapa enaknya makan nila bakar di sambal perang. 

Semua terasa enak. 

Setelah kian lama tidak mengunjungi rumah makan kesuakaan kami ini. Ya, disini aku ingin berbagi dengannya tentang rasa yang aku sembunyikan selama ini.

Begitu lezat makan malam ini. Tak bisa aku lukiskan.

Aku tau kenepa makan malam ini begitu enak. Tak perlu aku sebutkan di sini kenapa.

Aku menamainya makan malam venus biru. Sambil menikmati tetesan air yang sangat ramai. Keramaaiany yang begitu meramaikan senyumanku. 

Tuhan Penentu

Waktu menentukan siapa saja yang akan bertemu dengan kita, tapi hati menentukan siapa yang akan menemani kita dalam hidup. Terkadang kita tidak bisa menyadari dan membedakan apa yang kita inginkan apa yang kita butuhkan. Tidak selamanya Allah mmbrikan apa yg kt inginkan tapi Allah memberikan apa yang menurut-Nya kita butuhkan. Kita diwajibkan menjaga hati agar cinta yang kita punya tidak melebihi cinta kita pada Allah. Berkali-kali Allah menghadirkan rasa cinta sebelum ini. Aku harus terhukum oleh mereka. Aku sadari itu akibat dari kesengajaanku memupuk rasa yang tak boleh ada sebelum pernikahan. Tuhan aku sangat mencintainya, tapi tidak lagi mau meneruskan rasa itu, sblm kita menikah. aku tak mau lagi kehilangan orang yang sungguh aku cinta.

Pesan Kanda

Assalamua'alaikum. wr. wb...

Beruntung mempunyai harapan. Bagaimanapun kita kita harus berusaha menjaga hati. Hidup bukanlah pilihan. Tapi hidup terkadang harus memilih.

Pesan Kanda

Assalamua'alaikum. wr. wb...

Beruntung mempunyai harapan. Bagaimanapun kita kita harus berusaha menjaga hati. Hidup bukanlah pilihan. Tapi hidup terkadang harus memilih.

Capucino

Aku nikmati kembali capucino di enhai berteman sepiring kentang goreng. 2 hal saja yang berbeda. aku sendiri, tak ada yang disuapkan lagi. Aku menikmati dalam waktu siang. Semua terasa hambar. Aku coba memandang langit untuk melepas rindu yang menghukum hati ini. Sungguh aku rindu....

Dapat Komputer dan Printer baru

Alhamdulillah. aku bersuyukur pada Allah dan berterima kasih pada pihak pimpinan UIR dan FKIP UIR. Aku ingin sedikit bercerita tentang pristiwa bahagia hari ini. Kami sebagai ketua Prodi dan ketua jurusan mendapat seprangkat komputer dan Printer baru dari pimpinan baru kamu. Aku bersyukur dengan semua ini. kehadiran printer sungguh membuat kerjaku terbantu. Semoga ia terjaga dengan baik sehingga aku dapat menggunakan sepanjang masa. 

Lukisan Luka Pangeran Syurga

Sebait  satatus kanda di facebook itu, telah mengundang air mata ini untuk meluncur di pipiku yang kian kusam. Tak kuasa aku menahan tangis. Tapi semua ini terpaksa terjadi. Meskipun itu sebagai bentuk balasan dari sms yang kukirim di subuh yang dini kemarin. Berkali-kali aku membaca dan memahami stat ini. lebih dari 10 kali. Biarkan dan izinkanlah nama mu tetap terukir indah di hati ini. Hanya pelukislah yg mngerti lukisannya. Jika memang ini sdh takdir, ikhlaskanlah. *Berbuat yg terbaik. Tetap semangat & tersenyum... —

Butuh Daun

Tuhan

Maafkanlah aku. Sebenarnya aku butuh Daun saat ini. Tapi aku tak mungkin mendapatkannya. Bagaimana caranya? Semoga daun datang padaku untuk sesuatu yang penting dalam hidupku.

Butuh dalam Cuek

Aku sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya aku pikirkan. Yang jelas dua hari ini aku merasa tidak nyaman dengan perasaanku sendiri. Sampai saat ini aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Aku cuma bisa berharap, semuanya tetap baik-baik saja.

Uang Pas-pasan

Aku cuma punya uang 250 ribu saat ini. Lalu abang kandungku butuh uang untuk wisuda. Aku sebenarnya mau ngirim ke adekku Nurhidayah. Bagaimana ini?

Akhirnya aku memutuskan untuk mengirim kepada abanngku. Semoga besok aku punya uang lebih untuk mengirim ke adekku. 

rezeki tidak berpintu.

Bersabarlah adikku...

Muhhamad Sidik

Mungkin ini aneh. Tapi yang jelas aku harus menceritakan tentang seorang shabat penaku dulu. Persahabatan kecil yang sebenarnya banyak membantu aku dalam membuat keputusan dalam hubungan cintaku dengan mantan pacarku. Aku mengenalnya dengan nama sidik.

Banyak nasehat yang dia berikan padaku. Ketika itu, aku percaya pada lelaki yang tak perlu aku sebutkan lagi. Dia orang yang selalu menasehatiku. Sempat marah ata sebel dengan dia.

Baru kini aku sadar. Dia baik padaku. Terima kasih ya sobat udah mengingatkan aku. 

Terhenyak

Mungkin kehadiranku saat ini belum dan bisa jadi tidak berarti apa2. Dan mungkin saja aku bukanlah org yg pantas dan layak itu. Karena ini lh aku saat ini. Suatu saat jika menginginkn aku pergi, aku akan pergi dan tidak akan pernah kembali. Mungkin itu lebih baek. Tapi aku yakin Allah Maha Melihat & Maha Mendengar. 

Tanpa sadar, air mata ini mengalir begitu saja. Meskipun aku tidak pasti, tulisan ini ditujukan untuk siapa.Aku terdiam sejenak. Terhenyak. Jangan tinggalkan aku. Bersabarlah menunggu restu. Semoga ini yang terbaik.

Senyum dari Yar Johan

Yang terpenting bukanlah kuantitas pertemuan, tetapi kualitas temu yang menyenangkan. Alhamdulillah... Terima kasih karena masih ingat padaku dan mau menemuiku setelah kian tahun berpisah.

Pertemuan adalah si kembar siamnya perpisahan. Perpisahan bukanlah akhir dari segalanya, tapi perpisahan yang membuat pertemuan sebentar menjadi berkualitas. 

Kehadirannya yang sebentar mampu mengembalikan senyumku yang selama 1 Tahun 3 Bulan ini sirna dari raut wajahku. Jujur saja, Aku bener-benar bahagia. Rasanya ingin sekali aku memeluknya, layaknya sebagai sahabat wanita. Tapi aku tahu dia sahabat lelaki yang bukan muhrimku.

Segel Sekre HIMA

Aku ingin menulis kejadian 2 hari yelasa 9 Oktober 2012. Aku marah dengan HIMA Pendidikan (?), atau siapalah orang yang telah mengunci tempat persinggahan sementara HIMA PSPBSI FKIP UIR. 

Bukan marah karena mereka menyegel ruangan. Tapi caranya saja yang tidak. Harusnya Konfirmasi dulu kepada saya sebagai Penanggung jawab HIMA PSPBSI itu. Ini tidak, main segel aja.

Iuran Bulan Bahasa 2012

PENGUMUMAN

Nomor        : 0078/PBI/10/2012

                                                                 

Kepada Yth.

            Mahasiswa Program Studi

            Pendidikan Bahasa Indonesia

Di_

            PEKANBARU

Ku Ingin Bertemu

Jumat, 04 Oktober 2012

Malam

Ingin aku mengadu rindu pada angin yang membelai lembut tubuhku saat ini. Ingin aku melukiskan rindu ini pada layar yang tak bisa berbuat apa-apa, selain memahat beberapa bagian kisah yang selalu kami jalani. Banya cerita yang belum sempat aku tulis tentang dia. Kesibukanku yang mencuri segalanya. 

Ku Ingin Bertemu

Jumat, 04 Oktober 2012

Malam

Ingin aku mengadu rindu pada angin yang membelai lembut tubuhku saat ini. Ingin aku melukiskan rindu ini pada layar yang tak bisa berbuat apa-apa, selain memahat beberapa bagian kisah yang selalu kami jalani. Banya cerita yang belum sempat aku tulis tentang dia. Kesibukanku yang mencuri segalanya. 

Ujian MID ganjil 2012/2013

Hari ini ujian lancar. Al-hamdulillah. Meskipun di sana sini ada kekurangan. Terima kasih Allah. terima kasih juga sluruh pengawas yang membantu. Buat kak Ema dan buk Karsinem.

Rapat Koordinasi MID Semester FKIP UIR

Suasana dingin yang menyelimuti di segenap ruang Dosen yang bakalan saya tinggalkan nanti, mendinginkan hati buat semntara waktu. Semoga pikiran juga ernih. Sehingga pemikiran yang dilahirkan juga jernih. Aku yakin banyak yang akan bercerita prihal cepat lambatnya ngawas. uang honor dan sebagainya. 

Hal ini, akulah yang terkesan paling cepat selesai ujian. Aku tahu jadwal yang aku buat akan menuai protes dari kawan-kawan. Tapi tujuan aku melakukan ini untuk kebaikan ke depan. Biarlah aku coba menhemat dana UIR.

Entah

Entah apa gerangan yang membuat aku terperangah. Yang jelas aku mencari-cari bayangan menjulang ke atas.

Ketika mahasiswaku yang berasal dari Thailand bertanya perkataan "entah" itu apa. Bingung juga mau jawab.

Waktu adalah Uang

Pepatah Melayu yang mengatakan "Waktu adalah uang" sangat tepat menggambarkan tetang apa yang aku pikirkan saat ini. Persoalan yang kuhadapai adalah buah dari hasil kerjaku.

Tuhan...

Aku dikelilingi oleh orang-orang yang eemantingkan uang daripada waktu mereka. Semua ini berlaku ketika aku telah selesai mempersiapkan semua keperluan MID Semeser Ganjil tahun 2012/ 2013. Tujuanku membuat ujian selama 6 hari adalah:

1. Bisa memanfaatkan waktu 1 minggu untuk dosen PSPBSI libur. Libur ini bisa dimanfaatkan untuk jalan-jalan, menghabiskan waktu dengan keluarga

2. Memulihkan tenaga.

3. Bisa melalkukan penelitian.

4. Bisa menyelesaikan menulis buku

5. Bisa bimbingan.

6. dll.

Program Hafalan Al-Quran Juz 30

MEMORANDUM of UNDERSTANDING (MoU)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

Dengan

MASJID MUNAWWARAH

No: ..............................................

Tentang

Program Hafalan Al-Quran Juz 30

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UIR

PA Kelas 1F

Tingkat/ Semester : 1F
PA	Drs. Jamilin T, M.Ed.
NO	NO UJIAN	NAMA PESERTA
1	1060. 621. 1. 12	ANIS HAFAWATI
2	1439. 621. 1. 12	ARNIATI
3	1167. 621. 1. 12	ASTRIYANI
4	0465. 621. 1. 12	AYUB
		COIRINAS SAFITRI
5	0520. 621. 1. 12	DESI FAZILAH SANTI

PA Kelas 1E

PA	kelas 1E Drs. Darusman AR, M.Pd.
Sabtu 4 AGUSTUS 2012
NO	NO UJIAN	NAMA MAHASISWA
1	3136.621.2.12	Afriza Putri
2	0958.621.2.12	Atikah Adiningrum
3	1560.621.2.12	Dedi Syahputra
4	2186.621.2.12	Desnawati

PA kelas D

Kelas : 1D
Sabtu 4 Agustus 2012
PA	Dr. Sudirman Shomary, M.A.
NO	NO. TEST	NAMA MAHASISWA
1	2050. 621. 2. 12	ALVIRA YULMA
2	2531. 621. 2. 12	ASMIKA SARI
3	2794. 621. 2. 12	BAMBANG PRIADI
4	2778. 621. 2. 12	DESI NURMASARI
5	0585.621. 2. 12	DIANA ANISA

PA Kelas C

Tingkat/Kelas    : 1 C
PA	Dra. Erni, M.Pd.
NO	NO UJIAN	NAMA PESERTA
1	1599.621.1.12	AHMAD WAHYUDI
2	1324.621.1.12	AYUNDA PUSPITA TEZA
3	1058.621.1.12	AYUNINA
4	1587.621.1.12	DAVID FEBRIAN LAMHOT. S