Mudah menghadapi suatu permasalahan tak semudah menyelesaikan persoalan batin tersebut. Apatah lagi soal hati yang begitu sulit untuk kita jangkau dengan akal sehat. Kehilangan orang yang paling kita sayang, harus menjadi kunci kesabaran kita kepada sang Khaliq.
Serahkan semua kepada Allah...
Kita tidak lebih besar dari sebutir debu yang kita sendiri, kecilnya seperti apa. Kenapa kita harus khawatir kalau Allah tidak bisa mengatur kita.
Kita sekarang cuma mengikuti jalan yang telah ditetapkan Allah. berada pada garis skenarionya yang sulit kita tebak Endingnya. Jalan yang kita punya terkadang lurus, terkadang bergelombang.
Ikhlaskan semua yang terjadi, karena sesulit apapun jalan berduri ranjau yang kita tempuh, akan ada hikmahnya.
Tetaplah bersemangat bersama tangkai garpu... karena sendok...menunggumu bersatu dalam piring itu...
Dukungan dari keluarga telah membuka mata ini tidak terlena dengan ujian hati yang susah untuk dipastikan. Waalau bagaimanapun. Aku berusaha menunggu Allah menjadikanmu milikku.
Ya Allah ya Latif... Ya Allah Ya Rahman..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar