Minggu, 31 Juli 2011

Magrib Pertama Ramadhan 1423 H (Rindu MAK)

Aku sendiri saat ini. tak ada suara orang yang aku sayang. Tak ada tangan mengelus lembut rambut ini, Maaaaaaak ingin ku teriak sekuat-kuatnya sampai tak ada lagi nada yang tersimpan. Tapi mak tak datang memeluk aku. Mak tak datang menyisir rambutku. Mak aku benar-benar rindu pada mak. Sampai tak tau lagi harus berbuat apa.

Sampai jam 9 malam aku belum lagi makan. Nasi tak mau bersahabat dengan aku mak. 

Tiap kali kendaraan melintas di hadapanku, sebanyak itulah aku selalu memanggil nama mak. Aku tak tahan mak. Aku sedih dengan semua ini. Semua cerita yang membelenggu hidupku. Aku sudah banyak dosa mak. Di sini aku selalu berbuat jahat. Mak

Andai aku ada saat itu. Pasti butiran permata itu tak mampu tuk kubendung. Mak. Aku ingin bersamamu. Kenapa ya Allah. Aku jauh dari emakku. Haruskah aku menangisi keadaanku yang seperti ini. 

Harusnya Aku bersyukur dibandingkan Dalaf, Ningsih, Idil dan gadis mungil bernama Annisa yang semalam kukenal tanpa bicara di depan makam almarhumah Ibu. Sesekali aku Annisa menggenggam tanganku yang tak ku mengerti maksudnya. Lalu aku mencoba mengelus jejari itu. Diapun menatapku sambil menyunggingkan senyum yang aku sendiri tak mengerti isyaratnya. 

Aku kembali mengingat Mak di Kampung yang tadi ku sapa lewat telephone. Aku ingin rasanya bersama mereka menikmati hidangan sahur atupun berbuka. Entah kenapa aku harus sedih dan terluka begini. Kenapa aku tak sekuat Dalaf yang masih mampu menerbitkan senyumnya untukku di sela kesibukannya mengerjakan tugas Sertifikasi dosen FKIP UIR. 

Kami sama-sama memerlukan sosok ibu. Inghin bersujud di kakinya dan memeluknya. Tak kuasa ku tahan tangis di satu Ramadhan ini. Bukan karena keperitan hidup yang terus menghujani hidupku. Tapi kehilangan kebersamaan dengan keluarga kami. 

Aku tak mau Dalaf merasakan hal yang sama. Oleh itu, aku selalu berucap ’Smangat’ agar dia menyelesaikan pekerjaannya. Aku ingin dia ada di samping Ayah dan adek-adek yang begitu mencintainya. 

Uraian air  mata memang tak bisa kubendung. Ntahlah. Mengapa Hamba cengeng begini Ya Allah. Tak lagi ada konsentrasiku saat menyetrika, Mandi, Luluran ataupun makan sekalipun. Tapi tetap aku ingin tersenyum selalu buat Dalaf. Sekali-kali aku mencuri perhatiannya dengan kejahilanku.   

Kehadiran Dalaf saat ini sungguh berarti. Ya Allah... dalam ketidakSHALATku, bolehkah ku meminta pada-Mu. Semoga Dalaf adalah jodohku. 

Mencari Perjalanan sepi di Awal Puasa..

Kefitrian hari ini membuat aku menjajaki diriku sendiri. Aku dalam keadaan tidak suci memang, sehingga besok yang mulia tak bisa kujamah dengan puasa. Aku tidak sedih. Hal ini karena, berniat saja untuk berpuasa, Allah telah menilainya dengan pahala.

Aku harus sabar menunggu waktuku tiba. Bagaimana tidak, aku bisa berpuasa seperti orang-orang Islam yang ada di seluruh dunia. Yah.. meskpin begini, aku belajar bagaimana caranya aku bisa bersama orang-orang yang dipilih Allah sebagai kekasihnya  di akhirat kelak..

Aku mendengar kabar bang Nasrol Akmal sakit. Ya Allah semoga dia segera sembuh. Ntahlah ya Allah aku begitu khawatir dengan saudaraku yang satu itu. Aku ingin sekali menjenguknya. Tapi sayang, dia pulangnya malam.

Jumat, 29 Juli 2011

Suami Pemimpin

Ya Allah... Hamba bersyukur hari ini begitu banyak nikmat yang terima. Mulai dari nafas. Aku menemukan sosok pemimpin dari Dalaf. Sungguh aku bahagia, jika ada lelaki yang bisa mengatur kehidupanku yang selama ini liberal. Aku Perempuan yang bergerak sendiri, karena aku selalu dipercayai untuk menjadi pemimpin.

Sebelum ini aku tak menemukan ada mantanku yang bisa memimpin, selalunya mereka berada di bawah naunganku.

Ya Allah betapa aku ingin dia menjadi suamiku kelak. Usaha apa yang aku lakukan ya Allah. Aku tak kan menjadi orang lain untuk melaksanakan ketegasannya. Bukan aku tak peduli atau cuek, tapi aku ingin dia tahu bahwa aku telah berusaha melakukannya. Senyumku adalah isyarat baginya karena bahwa aku bahagia karena dia perhatian denganku dalam bentuk ketegasan.

Aku memang perempuan aneh, yang suka ditegasin oleh dia, karena aku yakin dia tak mau aku hancur.

Wahai Sendokku... garpu ingin menari selalu bersamamu di sunyin dan keramaian ini.

Syukur yang kedua, adalah Pekerjaanku di perpustakaan di bantu oleh orang-orang kebersihan kampus. Sungguh aku terharu karena mereka mau membantuku. Sungguh senang hatiku. Andai saja aku punya uang banyak saat itu, aku sudah memberi uang lebih untuk traktir mereka makan dan minum jus. Tapi aku cuma punya uang segitu. Alhamdulillah cukuplah.

Syukur yang ketiga, tanpa di duga aku mendapat rezeki uang yang tak terduga. Aku dapat uang 3.000.000. rupiah. sungguh senang hatiku. Lalu ada kak Desi yang menawarkan terali  untuk rumahku. Karena aku ingin pesan Dalaf tadi malam, "Dindaaaa.. kanda khawatir, nanti kalau ada rezeki, kita pasang terali rumah ya." Jujur aku tak ingin dia susah tidur karena mengkhawatirkan keadaanku. Aku langsung memesan terali yang minimalis aja. 6 jendela dan 2 pintu seharga Rp. 3.200.000. Aku jujur tak tau harga terali tu berapa, tapi aku percayakan saja pada Allah, semoga pilihanku dan kak Desi bagus dan baik.

Alhamdulillah ya Allah.. terima kasih Allah.. terima kasih Dalaf, Terima kasih pak Rahmat, kak As dkk.

Rabu, 27 Juli 2011

Tunggul Kelapa

Perjalanan hari ini memang sunguh melelahkan. Hmm... semua begitu.

Kerana Pesona


Kerana pesona, hingga kau terlupa janjimu padaku. di reranting hari yang ku lalui, penuh onak duri.

Saat kau tersungkur, ku rawat luka. Begitu hasihku.
Tapi ketika itu oh sayang. Tak pernah kau hargai

Ku semai benih cintaku padamu, sayang kau racuni dengan kepalsuan.
Tanginsan diriku mengamarahkanmu. Kau siksa aku kejamnya dirimu.

Dan ketika ini. Diriku kejahuan. Baru kau rasakan ketulusan cintaku. Kasihku yang kau persia dulu. Kau ingin kembali.

Sudah terlambat.

Senin, 25 Juli 2011

Surat Cinta Untuk Diriku Dari Allah Sang Maha Cinta

Oleh Dalaf pada 23 Juli 2011 jam 23:57

Hai Makhlukku Yang Sedang Jatuh Cinta

Saat kamu mengungkapkan cinta pada ku, begitu indah ku dengar itu,. Kamu ungkapkan bahwa kamu mencintaiku karena ALLAH. Ku jalani hubungan itu dengan dasar ta’aruf tp ternyata rasa sayang dan cinta itu berselimut nafsu. Banyak prahara yg terjadi namun ku coba sabar dan setia dalam cinta yg seharusnya tiada sblm menikah. Ku sadar namun ku terjatuh lagi. Ku baca berbagai artikel mengenai “Cinta karena ALLAH” akhirnya ku ambil keputusan utk mengosongkan hati ku dari cinta manusia sebelum menikah. Ku titipkan rasa sayang dan cinta ku pada ALLAH, ku titipkan jodoh ku pd ALLAH. Ku tak inginkan cinta sebelum menikah itu lagi. Ku bertobat memohon ampun tak kan mengulangi nya lagi. Aku MALU, aku MENYESAL, tak henti air mata ini mengalir krn penyesalan, tapi ku tak dapat memundurkan waktu itu, ku yakin pintu tobat itu selalu terbuka utk ku. Ku tak ingin kembali kejalan itu. Ku yakin ALLAH menerima tobat ku jika ku bersungguh2 tak kan mengulangi nya lagi…

 

Insyaallah ku bahagia dengan keadaan ini, karena ku yakin pada ALLAH, jika ku mengambil jalan ALLAH dan menitipkan jodoh yg terbaik utk ku pd allah meski ku tak tahu siapa itu, ALLAH pasti memberikan kebahagiaan kelak utk rumah tangga ku,. Ku hanya ingin membersihkan diri ku, mempersiapkan diriku utk sang BIDADARI ku kelak. Ku kosongkan hati ku hingga ALLAH mengisinya dengan cinta dari BIDADARI ku yg halal melalui ijab qobul.


Maafkan ku, ku pergi untuk membersihkan hati ku dari cinta manusia yg belum tentu menjadi BIDADARI ku. Kelak jika BIDADARI ku tlah hadir dengan ucapan ijab qabul pd ku, ku kan syukuri BIDADARI ku dan ku baktikan diri karena itulah yg ALLAH ajarkan…. Disitulah kesetiaan, kesabaran ku yg sesungguhnya dlm mempertahankan rumah tanggaku menuju sakinah, mawaddh dan warohmah….


Kini ku hanya ingin ada cinta ALLAH dalam hatiku. Aku tak ingin ALLAH cemburu karena ku membagi cinta NYA pada org yg belum muhrim ku. Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah itu cemburu dan orang yang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah, yaitu jika orang mukmin melakukan apa yang diharamkan. (Hadis riwayat Abu Hurairah ra.,)


Skali lagi maafkan aku….. aku tak ingin kamu memanggil ku sayang, cinta ataupun mendegar kata2 mesra dari mu. Ku tak ingin mendengar itu kecuali dari mulut BIDADARI ku kelak. Krn itu pahala buat BIDADARI ku dan kebahagiaan utk ku……

Kuyakin Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauhul Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah. Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang Halal, selagi itu jangan dibazirkan perasaan itu, kerana kita masih tidak mempunyai hak untuk berbuat begitu. Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan.. ku amat takut Allah murka terhadap ku.. Bagi Ku cinta kerana Allah tak kan pernah sia-sia kerana hanya janji ALLAH SWT lah yang pasti…

Minggu, 24 Juli 2011

Bermbuk pada kenikmatan

Kali ini tak mampu aku menulis dengan kata-kata lagi, dalaf telah menusuk masuk. Tak hanya ke hatiku seperti biasanya. Tapi sudah sampai keseeluruh penjuru pelosok tubuhku.

Aku bahagia. Mengapa begitu. Tak aku menyangka, aku larut dengan gerakan-gerakan yang pertama sekali aku rasakan.

Sungguh tiada taranya.

Tak terbandingkan.

Ya Allah. Tetaplah Engkau menyayangi kami meskipun kami telah berembuk pada sebuah kenikmatan. Berikan kami peluang untuk menikmati puasa ini. Kami ingin kembali kepada-Mu.

Sabtu, 23 Juli 2011

SOAL MID SEMESTER MAHASISWA AKTA IV

1. Tulislah nama saudara lengkap dengan gelar?

2. Tulislah nama saya lengkap dengan gelar dan asal sekolah saya?

3. Mata kuliah apa Saudara pelajari dengan saya?

4. Apa alasan saudara mengikuti mata kuliah ini dan apa manfaat yang telah saudara peroleh?

5. Selama belajar dengan saya, adakah Saudara temukan kebaikan yang baik untuk diterapkan kepada peserta didik dan keburukan yang tidak perlu diterapkan pada peserta didik Saudara? Tuliskan dan jelaskan 5 kelebihan dan 5 kekurangan saya?

6. Saudara telah mengikuti perkuliahan dengan saya selama dua semester. Nilai apa yang layak untuk saya berikan kepada saudara? Apa alasannya?

7. Falsafah hidup saya adalah “Lurus itu tak seperti garis, berbelok-belok juga lurus.” Berdasarkan falsafah tersebut, kaitkan dengan salah satu dari tujuh materi yang telah saya sampaikan?

8. Temukan hubungan moto hidup “biarkanlah seperti air mengalir” dengan materi pendekatan pembelajaran dan materi keterampilan mengelola kelas?

9. Apakah saudara memiliki kecerdasan ganda sehingga kalian layak dikatakan sebagai guru profesional? Bagaimana cara saudara menemukan kecerdasan pada peserta didik? Lalu bagaimana anda menghadapi peserta didik yang memiliki semua kecerdasan ganda tersebut dan menghubungkan dengan Kecerdasan IQ, EQ dan SQ?

10. Buatlah resume dari semua materi yang telah Allah berikan kepada saudara melalui saya?



SEMOGA SUKSES

Jumat, 22 Juli 2011

Wanita tidak berperasaan

oleh Arsyad Al-hafiz pada 15 Juli 2011 jam 20:38

Setelah lama bekerja akhirnya saya off juga. Mencoba mengisi waktu dengan Fb_an. Melihat sosok wanita bernama Uji permata haty. saya pun mulai melihat dinding dan catatan2an beliau. Saya terkesan dengan karya sastranya. eh tau2 beliau komen status saya dengan kata2 yang membuat saya dongkol. dari situ saya mulai komen2 status dengannya. sepertinya dia orang yang labi, tidak bisa menjaga emosi, kata-katanya tajam. Dari sikapnya dan kata-katanya terlihat dia orang yang keras hati, tak bisa menerima pendapat orang lain, tak bisa merasakan perasaan orang lain, memaksakan kehendak dan keinginannya. sungguh kecewa, beliau salah seorang dosen di universitas islam di riau.

Tak menyangka, ternyata pandangan dan nasihat saya membuat beliau memblokir saya di FB. Sungguh wanita yang tidak berperasaan, tidak bisa menerima pendapat orang lain. Salahkah saya memberikan pandangan saya atas kata2nya yang saya anggap terlalu berpikir individualistik tidak secara general dari sudut pandang dan posisi orang lain. Beliau orang yang tak mau kalah, tak bisa menerima pendapat orang lain. apa gunanya pendidik yang tak bisa menerima pandangan orang lain, hanya berpikir secara terkotak dari pandangan sendiri tdk secara global, bahkan tidak bisa memposisikan dirinya menjadi orang lain.KECEWA!!!!!
Saya tag ini pada orang-orang yang kenal dengannya, agar bisa disampaikan maaf saya jika salah....Coba nasehati beliau agar bisa menhgerti perasaan orang lain, main blokir aja........SAKIT HATI SAYA.....

Will Zein ....setiap manusia mempunyai sis baik dan buruknya masing-masing...keduanya bisa keluar kapan saja...kita di berikan akal fikiran oleh Allah nikmat itu gunanya untuk mengendalikan sis buruk kita,,,agar sisi buruk(terutama nafsu dan emosi) dapat terkendali dan tidak malah menguasai akal fikiran kita,,dan agar kita tidak dikuasai olehnya...dan setiap manusia pastinya sudah pernah di kuasai oleh sisi buruk ini,karna mungkin saat itu kita sedang jauh dari-Nya....Maka dari itu,marilah kita sama-sama berusaha untuk lebih dekat pada-Nya..lebih mencintai-Nya....

Hmmmmmm...............^_^................

Mari sama-sama kita sebagai umat muslim ini bangkit,berusaha lebih dekat kepada-Nya......
Marilah kita saling mencintai,menyayangi,,dan menjaga karna Allah semata.....
Semuanya milik Allah,,dan semuanya akan kembali pada Allah pula... Hmmmmmmm.....................Maaf jika perkataan saya di atas ada yang salah..mohon bimbingannya juga,,hehehee,,,saya hanya seorang manusia yg juga mempunyai sisi buruknya.....hehehee...

HMMMM...

Tak ada hal yang bisa hati terluka saat kita bersedih selain orang yang paling kita sayang mengatakan sesuatu yang paling tak ingin kita dengar dari bibirnya langsung. Entah apalah itu. Aku tak peduli dengan seluruh dunia ini msengatakan itu padaku. Tapi tidak darinya.

Mungki cuma satu kata saja. Satu leksikal yang aku sendiri tak suka menyebutnya meskipun semua orang mengatakan itu adalah identitasqu.

Sungguh Ya Allah..

Aku tak bisa terima itu. Karena aku berharap hanya dia yang tahu.

Tapi hanya Engkau yang tahu apa yang ada di hatiku.

Maafkan diriku harus terluka...

Rabu, 20 Juli 2011

Jangan pernah kembali

Selangkah saja kau maju. Jangan pernah kembali. Jangan pernah toleh aku di belakang.

Selasa, 19 Juli 2011

Allah ya Razaq..

Allah memang Razaq.. Hari ini doaku diwaktu dhuha tadi dikabulkan. Aku benar-benar bahagia bisa membahagiakan Yong dan adik-adik yang membutuhkan sesuatu dariku...

Allah...
Pada-Mu aku bersyukur atas nikmat yang tak henti Engkau berikan padaqu. Kesusahanqu dibayar dengan ganjaran yang aku sendiri tak bisa membayangkan. Ini sungguh hal yang terindah bagiku.

Dan.. Aku ingin segera bertemu keluargaku yang sebenarnya menungguku sejak dua minggu lalu. Sedih sebenarnya belum lagi bisa pulang ke Bengkalis. Tapi pengorbananku pasti akan dibayar dengan keindahan yang tiada tara oleh Allah.

karena aku di sini di tempat yang bertimbun pemikiran dan kerjaan yang menguraikan air mata terkadang tak sedikit... Aku bertahan karena-Mu ya Allah.

Hari ini aku bisa tersenyum..

Senin, 18 Juli 2011

Jangan Ajari kita EGOIS

Bermula dengan untaian kata dariku tentang prinsip layang-layang.

"Dinda suka layang-layang?"

"Banget."

"Kanda juga."

"Sangking sukanya, dinda gunakan prinsip layang-layang. "

"Emang apa prinsip layang-layang dinda?"

"Hmmmm.."

"Tarik ulur gitu."

"Biarkan layang-layang itu terbang bebas. Kemana saja dia mau. Kalau hampir putus dinda tarik lagi. Kalau putus tanpa dinda sadari akan dinda coba mengejar dan mencarinya. Bahkan sampai ke hutan sekalipun. Dalam pacaran dinda gunakan prinsip layang-layang. Dinda akan biarkan kekasih dinda bebas kemana dia suka. Tapi tetap dinda awasi. Jika ada yang mengganggu akan dinda cabut hingga ke akarnya. Dinda gak akan percaya kepada siapapun selain dia. Kalau dia bilang selingkuh baru dinda percaya. Dinda akan liat dengan mata kepala dinda sendiri. Tak akan dinda percaya dengan perkataan orang lain. Karena orang lain hanya penonton layang-layang dinda."

"Kanda jadi ingat seseorang. Kanda jadi ingat Meysa. Prinsip dinda sama seperti Maysa. Dia tak percaya kita selingkuh, karena dia belum liat sendiri. Kalau dia liat kita berdua, baru dia percaya. Hmm kanda Jadi kangen."

Aku terhenyak. Ntah kenapa aku terluka dengan kaliat terakhirnya barusan. Jujur aku cemburu. Aku bahkan takut. Aku merasa apa yang diminta Mesysa benar adanya. Tiba-tiba aku menangis mengenangkan saat itu. Saat Meysa minta aku putus dengan Dalaf. Saat dunia kurasa paling kejam. Saat dunia menghukum aku pada sebuah keputusan untuk meninggalkan Dalaf. Aku masih ingat betul Meysa meminta aku unutk mundur. Karena dia begitu yakin kalau aku mundur, maka Dalaf akan mencarinya dan kembali kepadanya.

Aku takut itu terjadi. Air mataku akhirnya terjatuh dengan sendirinya. Kian terasa menganak sungai di seluruh mataku. Sampai bantal aku juga ikut basah karena curahan mutiara ini.

Kala sendiri... Aku mencoba untuk memikirkan kalau aku sedang ramai. Aku telp orang yang paling aku sayang... Tapi dia lagi asyik dengan filemnya.. Aku merasa kembali sendiri.

Kala sendiri... Aku mencoba membaca skripsi yang diamanahkan untuk aku membaca.. Aku mulai merasa ramai dengan kertas-kertas itu. Tapi lama-lama kelamaan mataku penat.
Kala sendiri... Aku mendapatkan kasur kesayanganku. Aku mulai bercengkrama di atasnya. Tapi melihat gelas itu, membuat aku kembali mengingat DALAF. Aku kembali merasa sendiri.

Kala sendiri... Aku tinggalkan kamar. Aku sebentar keluar, Semua tetangga sudah pada tidur. Aku kembali merasakan sendiri.

Kala sendiri... Aku terdorong mengambil wudhu. Usai shalat dan mengaji aku merasa tidak sendiri lagi.. Ada Allah bersamaku.
 
Usai shalat sunnat.. Aku mencoba untuk membuka lembaran yang menyakitkan itu. Aku masih ingat betul semua kata-kata Meysa ketika itu. Dalam ucap maupn dalam pesan singkatnya..
03.00. 06.07.2011

Assalamuaiakum ... Maaf sebelumnya ya Zia... entah kenapa hati Meysa risau... hati Meysa bilang ada sesuatu anatar Zia dengan Dalaf... hubungan kalian sepertinya tak hanya sekadar teman. Apalagi selama kalian di Medan, perasaan Meysa makin kuat bilang kalau Zia dan Dalaf ada sesuatu... Jujurlah pada Meysa sobat... Semula tiada keraguan bahwa kalian tiada apa-apa, tetapi kenapa sekarang hati Meysa begitu kuat merasakan ada sesuatu di balik persahabatan Zia dan Dalaf... Kedekatan kalian, cara kalian bergaul menunjukkan ada keanehan... Apa ada CINTA anatara kalian??? Meysa tak ingin berprasangka, jujurlah sobat meski itu membuat Meysa sakit... Sekali lagi maaf sobat... Jika tiada sesuatu antara kalian, cobalah jaga sikap kalian agar tiada orang berdosa sebab prasangka karena kedekatan kalian yang berlebihan... Tolonglah sobat...

03.16.06.07.2011

Sekali lagi maaf sobat... Dalaf itu lagi masa dievaluasi oleh pihak UIR... Segala sikapnya dinilai oleh orang UIR... Masalah kedekatan kalian sudah sampai ke telinga Pimpinan-Pimpinan. Apalagi sekarang rombongan FKIP ke Medan, mereka bisa melihat langsung kedekatan kalian... Itu menjadi penilaian pimpinan... Meysa takut karir Dalaf akan makin terancam... Bantulah Dalaf sobat, dengan menjaga jarak... bersahabat boleh tapi tak mesti bersama dan dekat-dekat terus... Kita tak tahu apa yang ada dipikiran mereka... Hanya Allah Yang Maha Tahu apa yang terjadi sebenarnya... Cepat atau lambat kebenaran itu akan terungkap sobat... Muslim yang baik dapat menjaga sikap, lisan dan ibadahnya... Sikap seorang muslim itu layaknya menjadi contoh dan bukan menimbulkan prasangka jelek... Sobat hargailah perasaan Meysa... Hati Meysa begitu kuat merasakan bahawa di Medan kalian duduk berdekatan, Foto berdekatan dan sering bersama... Maafkan Meysa sobat, inilah kejujuran dari hati Meysa...

03.21.06.07.2011

Zia jangan beritahu Dalaf jika Meysa sms ini ke Zia.. karena kondisi Dalaf itu labil sejak dapat SP... Meysa mohon pikirkanlah sobat, ambillah keputusan yang paling bijak... menjaga sikap bukan berarti menjauh, tapi berbuat sesuatu yang tak menimbulkan fitnah... dekat tak mesti harus bersama selalu... Semoga Allah memberikan jalan terbaik... Amin ya Robbalalami... ini hari terakhir kalian di Medan. Tunjukkan kepada mereka bahwa tiada apa-apa yang terjadi antara kalian... sekali lagi maaf sobat...

03.23.06.07.2011

Sekali lagi maaf sobat... Dalaf itu lagi masa dievaluasi oleh pihak UIR... segala sikapnya dinilai oleh orang UIR... Masalah kedekatan kalian sudah sampai ke telinga pimpinan-pimpinan... Apalagi sekarang rombongan FKIP ke Medan, Mereka bisa melihat langsung kedekatan kalian... itu menjadi penilaian pimpinan... Meysa takut karir Dalaf akan makin hancur terancam... Bantulah Dalaf sobat dengan menjaga jarak... Bersahabat boleh tapi tak mesti harus bersama dan dekat-dekat terus... kita tak tahu apa yang di pikiran mereka... hanya Allah yang maha tahu apa yang terjadi sebenarnya... Cepat atau lamabat kebenaran akan terungkap sobat... Muslim yang baik dapat menjaga sikap, lisan dan ibadahnya.. sikap seorang muslim itu layaknya menjadi contoh dan bukan menimbulkan prasangka jelek... soabat hargailah perasaan Meysa... hati Meysa begitu kuat merasakan bahawa di medan kalian duduk berdekatan, foto berdekatan dan sering bersama... maafkan Meysa sobat, inilah kejujuran dari hati Meysa...

05.50.06.07.2011

Meysa percaya Zia sahabat terbaik. Semoga Allah menunjukkan jalan terbaik untuk masalah ini. Tiada yang terjadi atas kehendak Allah. Pada Allah tempat kembali. Insyallah ada jalannya...

07.56.06.07.2011

Wassalamualaikum. Makasih banyak ya Zia... mudah-mudahan ini jalan terbaik... Maafkan Meysa sudah membuat Zia terluka... Hidup ini pilihan sayang. Meski itu berat tapi kita harus memilih... Sabar ya Zia. Ini cobaan buat hubungan Zia dan Ali. Dan cobaan hubungan Meysa dengan Dalaf. Semoga kita menjadi sabar dan tahan uji dalam menghadapi hidup. Sekali lagi maafin Meysa sayang dan terima lasih Zia rela mundur.

08.00.06.07.2011

Zia... Ketika Zia memutuskan untuk mundur... Jangan beri Dalaf harapan lagi... karena itu akan lebih menyakitkan lagi. Terima kasih say...

08.18.06.07.2011

Sobat.. Meysa ke rumah nenek. Di sana gak ada sinyal M3. Jadi kalau sms ke sini aja Yach. Sms terakhir kirim ulang yach. Terpotong smsnya.. Kirim ke sini aja ya sobat.

08.47.06.07.2011

Meysa harap Zia bulatkan tekad, luruskan niat Zia... Buanglah rasa cinta Zia ke Dalaf... Zia hari ini buktikan pada pimpinan bahwa Dalaf dan Zia bisa menjaga sikap,.. jangan larut dengan perasaan Zia. Karena sikap Zia dan Dalaf ke depannya menentukan karir Dalaf di UIR. Semua pimpinan tak suka melihat sikap Zia dan Dalaf yang berlebihan padahal belum muhrim. Maafin Meysa ya Zia menyam[aikan hal ini, karena informasinya Valid.

13.24.06.07.2011.

Meysa mohon kepada Zia jangan beri Dalaf perhatiaan lagi baik langsung maupun tak langsung. Di kampus pun cobalah menghindar. Jangan telpene dia atau sms dia. Cueklah sama dia. Inilah cara terbaik agar Dalaf bisa melupakan Zia. Mungkin ini sakit buat Zia dan Dalaf. Jika perlahan Zia mundur, itu akan lebih menykitkan nantinya.. Jangan sampai hubungan kalian terlalu jauh... Maaf ya Zia, Meysa tahu ini sulit, Tapi setiap keputusan ada konsekuensinya... Meysa yakin ketulusan Zia dan niat baik Zia akan dimudahkan Allah, dan Allah pMeysa memberi kesabaran pada hambanya... Ini permohonan seorang sahabat...

13.35.06.07.2011

Meysa yakin Zia akan mau melakukannya karena Zia itu wanita muslimah yang baik, yang kuat, sabar, Meysa doakan agar kebaikan hati Zia tuk meninggalkan Dalaf diberi Allah pahala yang besar... Karena Allah Maha Adil, Kebaikan sebesar dzahrahpun akan mendapat balasan yang baik pula... Makasih sahabat terbaikku...

17.24.07.07.2011

Wasalam.. terima kasih sobat... Meysa juga merasakan sakit yang mendalam ketika Zia mulai merampasnya dari Meysa. Dalaf memperlakukan Meysa tak wajar, Zia berbahagia di atas penderitaan Meysa... Padahal tiada pernah Meysa mengusik Zia... Jika kini dia Zia titipkan kepada Meysa, Meysa akan menjaganya.. Jangan bermain api sayang... Allah tak pernah mengajarkan kita mengusik hubungan suatu pasangan... Kebahagiaan kami utuh sebelum kedatangan Zia... atas kehendak Allah kini Zia berbaik hati mengembalikannya kepada Meysa... Kebaikan atau keburukan sebesar dzahrahpun akan dibalas oleh Allah... Janji Allah pMeysa... Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk Zia... Terima kasih sobat... Maafkan aku sobat...

17.38.07.07.2011

Seandainya pun Dalaf mengejar Zia, layaknya sebagai muslim Zia tidak meladeninya sahabat... Karena Allah tak memperbolehkan kita mengusik hubungan orang lain... harusnya Zia jadi pemersatu hubungan kami, bukan memisahkan kami. Sudahlag sobat. Apapun itu, yang paling sakit dari semuanya adalah Meysa.. kesetiaan dibatyar dengan selingkuh... Orang yang Meysa anggap saudara berbahagia di atas penderitaan Meysa... Hidup itu harus dsyukuri, semua ini tak akan terjadi jika Zia mensyukuri apa yang Zia miliki... Maafkan Meysa Sobat... Allah Maha Tahu apa yang benar, cinta karena Allah bukan lahir dari perselingkuhan... Tapi lahir dari cara yang suci. Tak menyakiti siapapun... Sekali lagi maaf... Terima Kasih.

17.52.07.07.2011

Sudahlah sobat... Semuanyasudah terjadi... Rasa sakit ini biar jadi ujian kesabaran Meysa... air mata ini biar jadi saksi kesetiaan Meysa.., Meysa sudah memaafkan Zia... Karena siapapun khilaf... Meysa juga minta maaf pada Zia... Jiwa besar Zia tuk meninggakan Dalaf sudah menjadi bukti bahwa Zia muslim yang baik... Terima Kasih sobat... Meysa doakan Zia bahagia bersama Ali. Tutuplah mata Zia dar pria manapun, Kebahagiaan pMeysa akan kita dapatkan jika kita bersyukur... Allah akan menambah nikmatnya untuk kita... Hidup di dunia hanya sementara, lakukanlah yang terbaik agar kita mendapatkan syurga Allah kelak... Kumpulkannlah pahala sebanyak-banyaknya. Terima Kasih

Sejak saat itu, aku mulai menjaga jarak dengan Dalaf. Aku menjauh. Tapi tak bisa. Kami telah berusaha. Tapi lain yang terjadi. Kami malah semakin dekat.

Ingatanku yang menggunang secara tak langsung membius otakku. Sesaat aku terhenyak dalam sakit yang begitu dalam. Seluruh tubuhku terasa sakit. Amat sakit.

Aku coba mengaji. Lalu aku merasakan sedikt tenang. Kangker ini mmenyerang ungkin karena aku durhaka pada Dalaf. Tadi dia minta aku tidak memakan ikan laut.

Sakit yang menghujam ini mengingatkan aku pada sebuah senyum adek yang kuanggap seperti keluargaku.

Ya Allah... aku terhenyak...Teringat aku pada sekretarisku di Perpustakaan dulu.. APRILIANTO. Kini dia sudah tiada. Telah dijemput Allah.
Orang yang kukenal sebagai adek di kampusku tercinta, meskipun dia lebih tua satu hari dariku...

Kini dia sudah tiada...
Jujur aku rindu pada sosok yang selalu aku hujani dengan motivasi. Hingga terakhir hayatnya.. dia selalu mengimpikan perubahan pada nasib susahnya.

Seorang anak Yang kini hanya bisa ku kenang lewat Doa.. Semoga dia diterima di sisi Allah..
Selamat jalan adekqu...
 
Malamnya.. tiba-tiba Dalaf muncul membawa roti bakar Bandung rasa stawberry dan Nenas. Sangat enak..aku menikmatinya sebanyak tiga potong melalui suapan yang sangat romantis bagiku. Karena aku tak pernah mau disuapkan oleh lelaki lain.

Sebenarnya aku ingn sekali mengatakan, kalau akusedang sakit. Tapi aku tak mau merusak kebahagiaan ini.

Saat dia pulang. Aku mencoba melihat matanya, merenung masuk ke hatinya. Untuuk mengatakan aku sakit. Lalu aku gemngam tangnnya. Aku peluk dia. Aku merasakan menumpahkan penat.

Mungkin dalaf tak paham dengan isyarat yang aku tunjukkan. Lalu dia berlalu meninggalkan aku.

Aku lalu menelpone dia..Malas ah... dicuekin.. Huft...
Menulis bisa membuat kita lupa lo akan semua penderitaan.. Aku adalah aku yang tak tahu dan mau tahu kalau sudah dicuekin.. Biarlah aku sendiri.. karena dengan begini aku puas..
Muakkkkkkkkkkkkk..

Arghhhhhhhhhhhhhh
Hufttttttttt
Sebel aja kayak gini. Sebel deh..
 
Ak menjadi begitu sensitif... Entah kenapa. Luka tadi siang.. di tambah sakit. tambah lagi bait kata beikut..
 
"Dinda pengen buat lagu....Tapi tak ada yang nyanyi."
 
"Minta Dedi untuk nyanyikan. Kanda gak bisa."
 
"Jangan sebut nama itu lagi sayang." aku sedikit emosi.
 
"Kanda tau apa yang ada masih sayang sama dia."
 
"Kanda tolonglah dinda. Jangan hukum dinda dengan masa lalu dinda."
 
Dua kali hari ini dia membuak aku sakit. Ntahlah. Salah apa yang telah aku lakukan kepadanya..
 
Maaf Ya Allah... Aku mencintai Dalaf. Aku merasa dia begitu tulus. Dia tahu apa yang berlaku padaku.
 
Aku merasakan amat sakit, tidak hanya fisik, juga mental.
 
Suasana hening seketika. Ketika kami sama-sama belajar untuk tidak egois. Lalu keheningan itu aku pecahkan..
 
"Kanda.. ngajiin dinda."
 
Dalaf langsung mengaji buatku. Aku merasakan energi yang sangat dahsyad. Lalu aku menangis sejadi-jadinya anahan sakit ini.
 
"Kanda... pegang tangan dinda."
 
"Sini sayang.. Bersandar di dada kanda."
 
Aku meminta tangan.. dia memberikan dada. Ya Allah.. adakah lelaki yang lebih baik dia dalam hatiku saat ini.
 
TIDAK. Dalaf. Aku benar-benar terharu. Aku mencintaimu.
 
lalu kami bercerita soal rambut.
 
"Dinda mau potong rambut. Kanda mau punya istri botak?"
 
"Udah berapa kali sayang nanyakan itu cinta. Gak ada pengaruh sama sekali sayang. Kanda mencintai kekurangan dan kelebihan dinda. Gak tahu kenapa, Hanya Allah yang tahu dinda. Kanda sayang Dinda. Kanda tulus sama dinda."
 
"Kanda tahu gak, kenapa dinda gak suka kanda botak. dinda trauma sayang. Yang ada dalam bayangan dinda tu, bukan kanda yang botak, tapi dinda yang gak punya rambut. Dinda gak suka banget kata-kata kanda mau botakin rambut."
 
"Ya Allah dinda. Kanda gak bermasksud seperti itu sayang. Maafkan Kanda. Biasanya ulang tahun kanda akan sellau botakkan kepala. Karena dinda ni kanda tak potong rambut. Ntahlah dinda membuat kanda nurut aja sama mau dinda. makanya sampai sekarang gak kanda potong."
 
"Potonglah sayang! tapi jangan botak."
 
Sampai situ kisa yang terekam dalam kepalaku. Cuma pusisnya yang belum sempat aku tulis. Masih terangkai di otakku. Terima kasih Allah. Terima kasih kanda.

selamat jalan Aprilianto

Teringat aku pada sekretarisku di Perpustakaan dulu.. APRILIANTO. Kini dia sudah tiada. Telah dijemput Allah.

Orang yang kukenal sebagai adek di kampusku tercinta, meskipun dia lebih tua satu hari dariku...

Kini dia sudah tiada...

Jujur aku rindu pada sosok yang selalu aku hujani dengan motivasi. Hingga terakhir hayatnya.. dia selalu mengimpikan perubahan pada nasib susahnya.

Seorang anak Yang kini hanya bisa ku kenang lewat Doa.. Semoga dia diterima di sisi Allah..

Selamat jalan adekqu...

SPA Muslimah: Suka duka menjadi Dai


Kisah berawal dari sebuah perbualan dengan ustadz Labay..

Ustazah Hailiza janda kembang asal Kelantan. Bermula daripada mutira Al-Quran yang ku layarkan dalam majlis ta’lim yang diadakan oleh Parti Pas. Sebuah partai yang bercorak Islam. Parti yang berada ditajuk pemerintahan Nick Aziz, seorang tokoh agama ternama di Kelantan. Sebuah parti yang menjadi pembangkang parti terbesar Barisan Nasional di kancah politik Malaysia.

Hailiza sangat membenciku. Aku tak tau alasannya apa. Setelah perkenalan dan pebualan kami melalui jejaring sosial (Facebook). Ternyata plsetan kata BENCI yang diberikan oleh anak Indonesia bukan hanya memperkosa alian memperkaya kosa kata bahasa Indonesia, tetapi juga leksikal yang memutar balikkan fakta dalam hidupku. BENCI yang merupakan akronim frasa benar-benar cinta nyata laku dalam nyata hidupku. Terkadang akau ingin mengucapkan terima kasih pada orang yang pertama mencipta plesetan istilah itu.

Benci Hailiza, wujud cintanya padaku. Cinta bermula dari kekaguman akan ceramah agama yang aku sampaikan. Kekaguman terlahir bermula seperti api……

Bersambung...

Minggu, 17 Juli 2011

Kita tak sendiri..

Kala sendiri... Aku mencoba untuk memikirkan kalau aku sedang ramai. Aku telp orang yang paling aku sayang... Tapi dia lagi asyik dengan filemnya.. Aku merasa kembali sendiri.

Kala sendiri... Aku mencoba membaca skripsi yang diamanahkan untuk aku membaca.. Aku mulai merasa ramai dengan kertas-kertas itu. Tapi lama-lama kelamaan mataku penat.

Kala sendiri... Aku mendapatkan kasur kesayanganku. Aku mulai bercengkrama di atasnya. Tapi melihat gelas itu, membuat aku kembali mengingat DALAF. Aku kembali merasa sendiri.

Kala sendiri... Aku tinggalkan kamar. Aku sebentar keluar, Semua tetangga sudah pada tidur. Aku kembali merasakan sendiri.

Kala sendiri... Aku terdorong mengambil wudhu. Usai shalat dan mengaji aku merasa tidak sendiri lagi.. Ada Allah bersamaku..

Cuek..

Malas ah... dicuekin.. Huft...

Menulis bisa membuat kita lupa lo akan semua penderitaan.. Aku adalah aku yang tak tahu dan mau tahu kalau sudah dicuekin.. Biarlah aku sendiri.. karena dengan begini aku puas..

Muakkkkkkkkkkkkk..

Arghhhhhhhhhhhhhh

Hufttttttttt

Sebel aja kayak gini. Sebel deh..

berkas yang tak mau usang......

Uji Permata Haty pada 14 Mei 2010 jam 9:16.

ku belajar cara menahan rindu untuk sekian lama tak bersua.

janji selalu terulur oleh alasan yang wajib diterima dengan lapang dada. kesabaran dan keikhlasan jadi utama dalam hidupku mesti kangen membius hati.
ku eja bahagia dengan mengingat seberkas cinta yang pernah kau ukir dalam hidupku ketika mentari tlah meninggalkan siang, di situ...di dalam kos yang sebentar lagi akan aku tinggalkan.

berkas yang kini benar2 membekaskan makna, sehingga hadirmu belum bisa tergantikan oleh kehadiran pria lain. pintupun tlah sengaja ku tutup tuk cinta baru dan lama yang menjanjikan bahagia.

kini...

berkas itu kau biarkan bertaburan ditiup angin...ada yang terkoyak dan basah dan berbagai jenik kerusakan lagi...
berkas itu sebenarnya ingin jadi utuh tanpa tersakiti...tapi hanya dirimu yang mampu menyusunnya...karena di tanganmu letak daftar isinya..
setiap shalat ku berdoanya semoga tidak jadi berkas yang usang...





.

catatan bersama biru venus buat sang perenung....

Oleh Uji Permata Haty pada 27 Februari 2010 jam 15:45.

Panas terik matahari seolah membakar sekujur tubuh, ratap nestapa berkelindan. Dalam sanubari, racik riuh berkumandang bersorai ramai-ramai.

Kudengar lantunan nasyid, bersiul bagai bocah di atas bukit.

Merpati terbang bebas, ikan-ikan bergumul dalam samudera, Kulihat anai-anai bertabur di atas jalan, Terlindas, terinjak dan mati tanpa rasa.

Kupejamkan mata, kutarik napas dalam-dalam. Isak tangis dalam dada sangat terasa, bagai goresan trisula yang menghunus dalam tubuh.

Kucoba bangkit, namun apa daya.

Cicak-cicak tetap merayap dan menyambar anai-anai di atas bukit.

Perlahan kulepas nafas yang kuhirup.

Terburai mata melayang melihat langit-langit biru

Kumenengadah dalam arasy nan indah

Biarlah roda yang Kau putar, kn kuturuti

Tapi izinkan kepadaku tuk salah….tapi jangan kau lepaskan kesalahanku.

Aku hanya seekor anai-anai di atas bukit.

A adalah AKU. A di awal namaku memang menunjukkan ke keAKUanku. Aku seperti tembok. Sukar membaca semua hal yang tersurat di matanya. Aku tau sebenarnya bahasa tubuhnya telah membuktikan ada lembar putih yang disediakannya istimewa tukku, sejak kehadiran keduaku di rumahku.

Mataku memang tak nampak kertas putih itu. Aku lebih peka pada pendengaranku, ya pendengaranku.

Andai saja bantal bicara. Aku malu. Aku telah berkhianat pada rasa hatiku yang selama ini merajai semua jasadku. Malu pada ketidakmampuanku menahan semua rasa ini. Yah….akhirnya aku terjebak pada patriotisme kecundangan yang sangan menyakitkan.

Aku yakin kamu punya rasa itu padaku.....karenanya kau begitu bahagia.....persetan dengan siapa yang menjadi pacarmu saat ini. satu gerakan dariku mempu menanggalkan statusnya darimu....akhirnya aku akan menang.....semoga aku bisa memilikimu selamanya....

Sabtu, 16 Juli 2011

Kais pagi makan pagi... kais petang makan petang...

Pagi ini... aku mendengar ayam mengajak anak-anaknya mengais makanan di tanah... tak ada cadangan makanan bagi mereka. Untuk anak-anaknya juga tak ada.

Andai saja ini berlaku pada rumah tanggaku nantinya..

Aku yakin bisa, jika Dalaf adalah orang yang mendampingiku..

Kesedehanaan yang dia tunjukkan padaku selama ini, cukup menjda patokan bagiku....

Entah kenapa... aku senang sekali... walaupun terkadang kami nkehabisan uang.. disebabkan oleh gaji yang belum keluar...

Semoga saja Allah menjadikan dia adalah pilihan hatiku.. dan aku adalah pilihan hatinya.. sebuah pilihan dari kami atas dasar mencapai Rhidomu Ya Allah..

Catatan 13 JUli

Harus ku jawab apa tika sebuah pertanyaan mengalir dari salah satu pacarmu yang banyak itu tentang keberadaanmu dimana? Aku sendiri bingung.. Aku saja tak tahu kau ada dimana?

Semua orang mengatakan kau ada bersamaku...

Padahal tidak.

Mungkinkah kau ada di situ?

Di depan kubur Ibumu yang pernah kau ajak aku ke situ? Ketiika aku melihatmu begitu tabah setelah setelah ditinggal ibu. Ketika Kau begitu kuat menahan tangis di depan semua orang...

Di samping kubur itu... aku tahu air matamu tak akan pernah keluar... demi ketiga-tiga adek perempuan yang manis itu.. demi kebahgiaan untuk mereka yang sering kau nyatakan dulu...

Dalaf... aku bahagia...

Setiap keputusan yang kau buat atas dasar kebahagiaan Ayah, Adek2mu... walaupun saat kita saling mencintai, kita harus pisah karena kedekatan keluargamu dengan kekasihmu...

Mungkinkah di situ?

Harus ku jawab apa pertanyaan wanita yang aku belum kenal itu?

Dimana kah dirimu Dalaf?

Mungkinkah di Masjid Agung.... Tempat dirimu menumpahkan muak... seperti yang kau ceritakan kemarin... seperti tempat kita berdoa malm sebulan yang lalu...

Mungkinkah di situ?

Aku bingung.. hanya menjawab tidak tahu? ketika semua teman2 menelphoneku... menanyakan keberadaanmu saat ini.

Aku jawab "tak Tahu"

Jumat, 15 Juli 2011

Nutrijel

Tanpa sengaja aku memasak Nutrijel.. Begitu teringin aku memasaknya. Padahal aku sama sekali tidak menyukai makanan itu. Ntahlah...


Aku sendiri heran, ketika tanganku begitu antusias memasaknya...


Ternyata itu kesukaan Dalaf...


Alhamdulillah... Tak sia2 aku memasaknya...