Ini perbincangan antara Aku, pak Nazirun dan Pak Supriyadi. kami tertawa oleh pembicaraan yang berlaku di ruang sidang tersebut.
Simpel saja sebenarnya, tapi entah kenapa aku tertarik saja mencatat peristiwa tanggal 11 Agustus itu.
"Buk, saya gak lama-lama nguji ya buk."
"Kenapa pak?" jawabku sambil memandang wajah pak Supriyadi.
Pak nazirun juga ikut tersenyum menimbrung pembicaraan kami.
"Ya kalau itu memang ye."
"Asyik nak marah aje awak dibuatnye."
"Mana yang bapak pilih, sakit gigi atau sakit hati pak?"
"Sakit gigilah buk. Rusak pula puasa kita."
"Kalau saya tidak pak."
"Kenapa?"
kalau saya pilih sakit hati dari sakit gigi. Sakit hati tak bisa menyebabkan sakit gigi. Tapi sakit gigi bisa menyebabkan sakit hati. kalau gigi kita dicabut. Trus dokter bilang, Gigi bapak jelek karena jarang sikat gigi. Jadi sakit hatikan pak?
Kamipu tertawa dengan pembicaraan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar