Kamis, 29 November 2012

Kritikan Zulfikar Alamsyah.



Orang yang di samping saya adalah alumni PBI FKIP UIR. Suatu ketika beliau pernah meminta tanda tangan pada saya, tapi saya tidak memberikannya. saya punya alasan tertentu, sehingga saya tidak menurunkan tanda tangan saya. Perhatikanlah kritikan dari mahasiswa berikut!

Selasa, 27 November 2012

MATI

Bersama Hujan Malam INI, Membuat lepas dari makna kepanasan Hati. Sebenarnya Aku Sangat kabut dengan penderitaan ini, tapi tak punya tempat berbagi selain Ilahi. Cinta ini biarlah seperti lukisan yang tak pernah usai, hingga tak ada pamrih yan bisa dituntut oleh pekerja seni. 

Pemimpin Gagal

Dua kata pada judul tersebut mewakili apa yang tersembuyi dsi otakku saat ini. Entah berujung atau tidak, aku tak pasti dngan semua kabut yang menggelap mata otakku saat. Memoriku tak lah sebagus Aljabar denan ilmu matematikanya. Tapi aku hanyalah sehelai rambut diantara miliayaran bulu yang ada di kepalaku. mungkin botak lebih baik bagiku. 

Lomba Pidato Tingkat SMP sederajat

Di Pendopo FKIP UIR, Segenap akademika Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sedang memeriahkan acara Lomba Pidato Tingkat SMP sederajat.

Sungguh membanggakan, ketika saya diundang sebagai Juri. Saya menyaksikan para pelajar berpidato dengan sungguh-sungguh. Memamng sangat membanggakan. Apatah lagi mereka hadir jauh dari Pekanbaru. 

Pelajar yang mungkin masih berusia 12 atau 13 tahun sangat bijaksana berbicara di hadapan penonton. Sungguh aku terharu menyaksikan ini. Pesan-pesan pidato yang disampaikan tentang Sumpah Pemuda.

Kamis, 22 November 2012

Rinduku

Kanda... aku rindu.

Cuma itu yang igin aku ungkapkan. Dimana kanda berada sekarang? dinda harap ada dinda di setiap doanya.

Semua tentangmu, selalu ada di hatiku. Hanya kamu. Meskipun raga ini berada tidak pada tempatnya, tapi hati ini telah lama kau curi.

Selasa, 13 November 2012

Hujan

Tak ada yang aneh, yang bisa aku lukiskan betapa enaknya makan nila bakar di sambal perang. 

Semua terasa enak. 

S
etelah kian lama tidak mengunjungi rumah makan kesuakaan kami ini. Ya, disini aku ingin berbagi dengannya tentang rasa yang aku sembunyikan selama ini.

Begitu lezat makan malam ini. Tak bisa aku lukiskan.

Aku tau kenepa makan malam ini begitu enak. Tak perlu aku sebutkan di sini kenapa.

Aku menamainya makan malam venus biru. Sambil menikmati tetesan air yang sangat ramai. Keramaaiany yang begitu meramaikan senyumanku. 

Tuhan Penentu

Waktu menentukan siapa saja yang akan bertemu dengan kita, tapi hati menentukan siapa yang akan menemani kita dalam hidup. Terkadang kita tidak bisa menyadari dan membedakan apa yang kita inginkan apa yang kita butuhkan. Tidak selamanya Allah mmbrikan apa yg kt inginkan tapi Allah memberikan apa yang menurut-Nya kita butuhkan. Kita diwajibkan menjaga hati agar cinta yang kita punya tidak melebihi cinta kita pada Allah. Berkali-kali Allah menghadirkan rasa cinta sebelum ini. Aku harus terhukum oleh mereka. Aku sadari itu akibat dari kesengajaanku memupuk rasa yang tak boleh ada sebelum pernikahan. Tuhan aku sangat mencintainya, tapi tidak lagi mau meneruskan rasa itu, sblm kita menikah. aku tak mau lagi kehilangan orang yang sungguh aku cinta.

Sabtu, 10 November 2012

Pesan Kanda


Assalamua'alaikum. wr. wb...

Beruntung mempunyai harapan. Bagaimanapun kita kita harus berusaha menjaga hati. Hidup bukanlah pilihan. Tapi hidup terkadang harus memilih.

Pesan Kanda


Assalamua'alaikum. wr. wb...

Beruntung mempunyai harapan. Bagaimanapun kita kita harus berusaha menjaga hati. Hidup bukanlah pilihan. Tapi hidup terkadang harus memilih.

Selasa, 06 November 2012

Capucino

Aku nikmati kembali capucino di enhai berteman sepiring kentang goreng. 2 hal saja yang berbeda. aku sendiri, tak ada yang disuapkan lagi. Aku menikmati dalam waktu siang. Semua terasa hambar. Aku coba memandang langit untuk melepas rindu yang menghukum hati ini. Sungguh aku rindu....