Kamis, 17 Juni 2010

Tentang sasterawan Ahmad Tohari

Tentang sasterawan

Ahmad Tohari

Ahmad Tohari lahir di Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas, Jawa Tengah, 13hb. Jun 1948. Ia menamatkan SMA di Purwokerto. Namun demikian, ia pernah belajar di Fakultas Ilmu Kedokteran Ibnu Khaldun, Jakarta (1967-1970), Fakultas Ekonomi Universitas Sudirman, Purwokerto (1974-1975), dan Fakultas Sosial Politik Universitas Sudirman (1975-1976).

Karya sastera yang dihasilkan, seperti Ronggeng Dukuh Paruk, Lintang Kemukus Dini Hari, dan Jantera Bianglala adalah novel yang melukiskan dinamika kehidupan ronggeng di desa terpencil, Dukuh Paruk. Novelnya telah dicetak dalam bahasa Jepun, Belanda, Tionghua, Inggeris, dan Jerman.

Ahmad Tohari pernah bekerja di majalah terbitan BNI 46, Keluarga, dan Amanah. Ia mengikuti International Writing Program di Lowa City, Amerika Syarikat (1990) dan menerima Hadiah Sastera ASEAN (1995). Aries Purwanto (1992) telah mencatatkan kejayaan Ahmad Tohari mendapatkan hadiah Radio Nederland Woreldomreop, (1975), Pemusuk Eneste (2001) mencatatkan bahawa Ahmad Tohari telah menerima hadiah sayembara kincir Emas (1977), hadiah Sayembara pengarangan Roman DKI (1979), hadiah yayasan buku utama Departeman Pendidikan Nasional (1980 dan 1986).

Tidak ada komentar: