"KANDA mencoba untuk berpikir positif. Kanda pikir dinda pastilah sama dek Nur. Kalau dah ketemu kanda, dinda pindah ke kanda."
"Arghn..."
aku terhunus sebentar. Aku mendadak bingung. Rasanya aku berhadapan dengan orang yang bukan biasa.
" Kandaaaaa."
"Hati kanda terluka dinda. Benar2 terluka."
"Mafin Dinda."
"Apa yang kanda harapkan, tak sesuai dengan kenyataan. Harusnya dinda Naik motor kanda."
"Kandaaaaaaaaaa."
" Maafin dinda."
"Kanda sebenarnya mau pulang saja. Kanda Anggap dinda tak ada."
"Bisa kanda anggap dinda tak ada."
Aku hancur Ya ALLAH. AKU DIANGGAP TAK ADA OLEH KEKASIHKU SENDIRI. APATAH LAGI HAL YANG PALING MENYEDIHKAN DARI HAL INI SAYANG...
AKU BENAR2 TAK BISA TERIMA SEMUA INI.
AKU TAK ADA BAGINYA.
Perasaanku benar-benar kacau saja.
seluruh tubuhku mengulang kembali sakit yang dia obati tadi. Ya Allah ya Latif....sembuhkan jiwa dan raga hamba.
Kanda...
inilah luahan hati dinda. Jika kanda di posisi anak itu, apakah kanda tidak tersinggung atau sakit hati, jika orang yang kanda bawa lebih meimilih orang lain. Tidakkah kanda sadar. Bertapa terhinanya dia, jika dinda pindah tempat duduk sama kanda.
Apatah yang lebih penting selain menjaga hati orang kanda?
kenapa kanda harus marah?
Dinda sayang sama kanda.
marahlah sama dinda sepuas hati kanda. Tak akan mengubah perhatian dinda ke kanda.
Meskipun banyak kekurangan sikap kanda yang dinda pelajari malam ini, tidak akan mampu menghapus rasa cinta yang telah tumbuh di hati dinda ini sayang.
Tapi kenapa kanda hanya memilih dinda, ketika baiknya saja. saat buruk dan dinda bersalah kanda buang pandangan kanda. kanada marah dinda.
Kanda PUAS?
Renungkanlah sayang....Aku lakukan semua demi Allah...Ku mencintaimu karena ALLAH. Bukan karena kelebihan yang engkau miliki sayang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar