Rabu, 29 Juni 2011

HATIKU MEMELUK HATIMU

Aku berada di sebuah Labor Komputer yang dulu aku usahakan, atas izin Allah, kini aku bisa menikmati benih yang telah ku tanam dulu. Tak hanya aku, sahabat-sahabatku sebagai dosen dan tak kalah penting seluruh mahasiswa FKIP, akan memijakkan kaki di tempat yang berbahagia ini.

Aku mulai menyenangkan hatiku, untuk berpikir logis tentang SP yang aku terima kaemarin. Bagaimana tidak? Aku mulai memikirkan hal positif, bahawa banyak hal yang bisa aku lakukan untuk mendatangkan kebaikan buat siapa saja, termasuk buat orang yang telah mengSPku. Biar sajalah Allah dengan segala kebijaksanaannya menuliskan sebuah takdir yang buatku akan menjadi positif.

Aku bersabar sejak kemarin. Terkadang aku menggigit bibirku yang tak bersalah akibat KESTRESAANKU yang menyebabkan aku selalu saja sakit perut secara mendadak. Itu sih kata seorang wanita yang kini di sampingku. Dia bukan pacarku. Tapi dia sangat istimewa bagiku. Ntahlah.. Pernah aku beucap jujur padanya.

" Dinda tu kadang menjadi pacar, sahabat, aek, kakak, teman, bahkan terkadang jadi ibu bagi kanda. Kanada sayang bangat sama dinda. Dinda tu tulus. Ntahlah sayang. Dah lama kanda kenal Meysa Putia, tak pernah kanda merasa percaya dan sedekat ini. Terima kasih Ya Allah. Tarima kasih dinda, buah hati, intan payung. my love-loveku."

Saat itu aku di depan rumah sederhann yang dikreditnya. Rumah kecil yang disampul cat hijau. Rumah yang kadang menjadi pengobat rinduku pada wanita tersebut. Tempat aku pernah mencoba ingin memeluknya dan menciumnya yang tak pernah kesampaian. Tempat yang beberapa kali aku isi dengan lantunan shalat berjamaah bersamanya dan adeknya.

pernah juga aku berucap bahwa

"Kanda salutlah liat dinda. Adek dinda tu penurut kali sama dinda. Diam saja. Kanda pengen menjadi seorang abang yang baik buat dinda dan dek Nur."

Ingatan ku yang melayang sejenak kembali mengejutkan aku tat kala HPku berdering suara sms.

"kanda di mana sayang?"

Sms manja yang menyejukkan api di hatiku setiap kali aku jenuh dengan kecemburuanku padanya akibat dekriminasi pimpinan. Masa orang yang aku cintai boleh dekat teman-temanku yang lain, sementara sama aku yang tulus menyayanginya tak boleh.

Keadaan seperti itu membuat aku muak berada di tempat aku bekerja. Itu sebabnya aku lari ke sini. Labor biru.

Aku yakin kesedihanku akibat SP itu segera akan terobati. Allah punya berbagai cara untuk memberikan kebahagiaan kepadaku. Lewat pengenalan dan penedakatan aku bersama dinda.

Dan hari ini di depan komputer berderetan aku mendapai nilai salah satu mata kuliah yang ku ambil di semester ini, dapat A. Aku benar-benar bahagia. aku ingin berteriak.

Aku menelpone Dindaku.

"Assalamualaikum sayang."

"Waalaikum salam kanda."

"Kanda kangen. Mmmmmm. Dinda."

"Dinda juga kangen. mmmmmMMMMMMMMMMMMMMmmmmmmmmm."

"Kanda pengen nonton bareng dinda. Tapi tak usahlah. Kanda gak ada uang."

"Hmmmm.... sabar ya sayang."

"mmmmmmmmmm..."

"Kanda. Kita kabur yok sayang. Kita ke rumah dinda aja."

"Ok."

"Sekitar satu jam lagi kanda. Dinda tunggu kanda di Masjid UIR. ok."

****

satu jam berlalu. sms kembali muncul

"Dinda udah selesai. sebenarnya dinda pengen traktir kanda nonton. Tadi dinda gajian AKTA. Kita ajak dek nur nonton."

Aku tak menjawab pesan itu. Aku langsung menujunya. dari jauh aku lihat dia memegang Helmed hitam yang biasanya aku letak tepat di kepalanya itu. kadang dia tak jemu-jemu mengklikkan Helam sesuai dengan poster ibu presiden Ani Yudoyono yang terpasang di seluruh Indonesia."

Terkadang aku tak terlalu memntingkan itu. Tapi setiap kali bersamanya, dia tanpa Alpa mengklikkan. Jika sebelum naik motor, dia menatapku mesra sambil mengklikkan itu. Jika sudah ada di atas motor dia baru ingat, dia mngklikkan sambil memelukku mesra. Sungguh dia memberikan ketulusan lewat mata dan pelukannya yang dia sebut sebagai garpu dan sendok dalam cinta kami.

Aku merasakan dia sangat perhatian dan sayang padaku setiap kali aku gagal memakai helmed dengan baik.

SAYANG... KANDA BAHAGIA, HARI INI DINDA TRAKTIR KANDA NONTON. INI HADIAH BAGI KANDA MENDAPATKAN NILAI A PADA MATS KULIAH SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT. TERIMA KASIH ALLAH. TERIMA KASIH DINDA.

"Allah akan membahAgiakn kAnda melalui CARA-CARANYA. PERCAYALAH."

SEPANJANG PERJALANAN PULANG, DIA MEMELUKKU DENGAN MESRA. DIA TAK MELEPASKANKU WALAU SEBEBTAR. AKU BAHAGIA.

AKU TAKUT MELAKUKAN ITU KEPADANYA. KARENA AKU TAK MAU MENGUSIK KESUCIAANYA, KARENA AKU DAN DIA AGRESIF..

Tidak ada komentar: