Mmmmm... aku ingin berkongsi cerita dengan pembaca blogku yang sudah lama tak aku temui. Hari ini aku menjalankan tugasku sebagai pengawas dan mengawasi pengawas. Seperti biasa aku mengambil amplop soal ruang 6.14 dan 6.13 FKIP UIR.
Singkat cerita aku menandatangani KRS yang berada di setiap mesi (meja-kursi) yang diduduki mahasiswa. Aku hanya menandatangani saja KRS2 tersebut. Ada salah satu mahasiswa yang kehilangan KRS. Sebut saja inisialnya Sisy. Aku menenang dia untuk terus ujian sambil. Aku mencoba mencari ke ruang 6.14. Siapa tahu ada yang terbawa. Pencarianku tidak membuahkan hasil. lalu aku kembali ke ruang 6.13
Entah kenapa hatiku tidak senang. Aku memerksa kembali KRS setiap mahasiswa. Mencocokkan nama yang ada di lembar jawaban dengan yang di KRS. Ada satu mahasiswa yang mencoret namanya. Aneh juga. Mana mungkin mahasiswa lupa dengan namanya sendiri kecuali dia lupa ingatan.
Aku pun kembali pada Sisy. Melihat namanya. Tenyata anak yang mencoret namanya tadi mengaku langsung
"Saya yang mengambil KRS Sisy buk."
"Astagfirullah."
Aku tak bisa marah. Namun aku tak habis pikir. Aku mencoba menenangka diri saja. Aku tak mengeluarkan dia dari ruang ujian. Aku tak menghukumnya. Cukuplah Allah yang tahu. Mungkin Dia tahu apa yang layak untuk anak tersebut. Semoga Allah mengampuninya.
Kendatipun aku marah pada anak tersebut, tak mungkin akan membuatku bahagia. Memaafkan adalah jalan yang tepat. Semoga tidak terjadi pada mahasiswa lain yang di FKIP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar