Cerita aku tulis ketika ada beberapa mahasiswaku yang suka belajar dengan ibu Saidat. Aku adalah salah satu dari jutaan mahasiswa yang telah dia didik. Melalui perantara dia, kini aku menjadi dosen. Bahkan aku menjadi pemimpinnya saat ini.
Ibu saidat tidak pernah memberi aku nilai selain A. Semua mata kuliah yang beliau ajarkan semua dapat A. Aku kalau belajar dengan dia suka duduk di sampingnya.
Wahai seluruh mahasiswaku...
Inilah guru yang wajib kita tiru. Kelembutannya melembutkan semua jiwa. Semangatnya yang berkobar membakar jiwa kita yang terlatih malas. Tak lagi kita temukan kegagalan dalam meraih cita-cita jika kita menimba ilmu dengan ikhlas.
Belajar itu bukan untuk menjadi seperti yang kita inginkan, tapi belajar itu dengan hati. Susah untuk ku temui orang konsisten berbahasa seperti Bunda Saidat ini. Kaya Ilmu dan kaya hati. Terima kasih ya Allah karena telah mempertemukan aku dengan Bunda Saidat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar