Ku Perhatikan baik-baik foto dua orang yang dulu pernah menjadi kekasih, di cermin kamarku.
Foto itu adalah kenangan bersama orang yang paling aku sayang. Stiap aku pulang kerja, aku sempatkan diri untuk menyentuh pipinya, sesekali menciumnya. Hanya itu yang mampu aku lakukan untuk mengobati rindu yang telah dibekali Allah ini.
Aku tak pernah menyesali keadaan aku saat ini. Bukan aku tidak realistis. Aku bisa menjalani kerjaku. Menyelasaikan persoalan-persoalanku. Termasuk ikut membantu keuangan tetanggaku.
Aku masih tersenyum dan bersemangat menjalani semua ini.
Apakah salah jika aku masih mencintainya seperti dulu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar