Rabu, 12 Oktober 2011

Kangen Main batu Lacak

Ayah...

Kapan kita main batu lacak lagi? 

Di ujung rumah. Yang menang mendapat upah pijitan. Tak sabar ingin menemui ayah sambil bersenandung dengan tempias yang mengisi rumah kita.

Ayah....

Kapan kita main batu lacak lagi?

Di sudut rumah sambil mendengar cerita kancil yang cerdik. Kita orang cerdas, yang terkadang juga cerdik. Tak sabar ku menemui dirimu sambil bersenanadung Al-Quran diselingi senyum kebahagiaan.

Tidak ada komentar: