Rabu, 25 April 2012

Spasi Cinta Illahi


Sebuah catatan kusam tercabik buram.
Terlipat dalam usiaku yang rapuh.
Tiba-tiba saja tinta itu melahirkan kenangan-kenagan
mati tatkala angan-angan angin yang pernah aku pahatkan
di dasar hati yang tak kenal runtuh.
 
Dari titik sudut yang paling kecil
membisikkan makna sebuah kata yang tak
pernah bisa aku baca dalam setiap pertemuan huruf
kita mempelajari arti sebuah persahabatan yang abadi.

Kita jangan pernah menderita
sebab gerak nafas kita adalah
kesetian pada setiap kesengsaraan. Biarkan
hati menjamah cinta dari orang lain dalam kelipan mata.

Relakanlah jiwa melangkah sejauh lelah.
Tika arti persahabatan merupakan hal
yang terpenting, lepaslah
aksara dan dekaplah jiwa tuk raih makna
rohani dari cinta ilahi.

Sesungguhnya milik Allah timur
dan barat. Kemana pun kamu
melangkah, di situ wajahnya.
Saat retak hampir menjadi belah,
jangan kecewa!, jangan kecewa!
Tapi....
percikkanlah jasa dan cinta yang sesungguhnya
hanya untuk DIA.

Cinta itu akan terasa
mengejar, mengharap ada embun yang
bisa di teteskan tuk mengisi ruang yang
sengaja dikosongkan guna merajai sebuah keegoan

Tika dunia
jadi tempat persinggahan dan ahirat
jadi tujuan. Terbentang jalan gelap dan
terang. Terpancar bayang hitam dan
putih. Saat itu ada dua pilihan yang singgah di
hati kita, antara kiri dan kana, hitam atau
putih.

Cinta sejati hanya
milik Allah dan cinta yang
sesaat tidakkan mampu mengalahkan cinta keluarga yang berlaku tuk selamanya

Tidak ada komentar: