Kamis, 12 April 2012

Nujum Pak Belalang bersama Ade Pranata

Ade Pranata
Hidup lurus dan sederhana merupakan jalan yang harus ku tempuh demi keselamatanku di dunia dan akhirat. semoga saja kita semua sama... aminn.. 
Sungguh aku tak bisa menahan air mata ini saat membaca status Bang Ade Pranata di FBnya. meskipun aku tidaklah tercatat sebagai teman di akun FBnya, aku bersyukur di akhir hayatnya dia telah menempuh jalan yang lurus seperti yang dia tulis dalam FB yang ia sebut sebagai "dunia maya nujum pak belalang".
Aku mengenal lelaki ini sejak 2005 lalu. Pertama kumengenalnya sebagai kekasih sahabat sekamarku Alfida Yeni, lama kelamaan aku tau ada hubungan darah antara kami, mekipun agak sedikit jauh. Apatah lagi kami jarang ketemu. Semua kenangan bersamanya ketika dia hidup dulu masih segar diingatanku. Dia orang yang sangat bersemangat dan cinta tanah air. Selalu saja aku dan dia bersitegang dalam berdiskusi persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia. Aku bisa membuktikan bahwa dia sangat mencintai tanah air melalui perkataanya berikutdemi cinta dan kesetiaan-kan ku hadapi segala penderritaan dan kutahan semua siksaan... ku tak tau kapan kah akan berkhir... haruskah kucari pengganti dirimuuu!!!! kutau,,, ku pasti tidak akan mampu mencari penggantimu.. engkaulah cinta sejatiku WAHAI INDONESIAKU (6 Oktober 2011)

Dia seorang Melayu yang sangat bangga menggunakan bahasa Melayu. Dalam diskusi dan sebagai jenisnya. Ungkapanpun tak jarang keluar dari bibir lelaki tampan yang sangak menyukai film P. Ramlee ini. Tak jarang dia membuatku sakit perut melihat tingkahnya dalam berbahasa melayu itu. misalnya:
  mate menjeling,  tejengah2 kat pintu
kepale dah pusing menunggu kawan tak ado yang lalu
ye lah kalau macam tu terpakse saye tidow duluuuu
buat kawan semua selamat sukses selaluuuu.. heheheheh.. 7 Juni 2011
Boleh dikatakan kami hampir setiap hari bertemu ketika kau masih S1 dulu. Dia dengan menaiki motor ternado era 80-an selalu bersemangat menjemput jantung hatinya Alfida yeni yang kerap aku sapa Neni. Dia terkadang ngilang entah kemana. Hal ini membuat Neni selalu gelisah. Tapi akhirnya kita bisa tahu dia seorang yang setia dengan ucapannya berikut
kalau menebang si pohon jati,
kalau tumbang cepatlah lari...
karna diriku dah lama pergi,
kuharapkan dikw sabar menanti... 3 Mai 2011


Sulit untuk ikhlas ketika kehilangan sahabat yang masih punya ikatan keluarga. Apatah lagi kehilangan itu, dengan sangat tidak wajar. Mencoba belajar untuk ikhlas dengan semua itu, tetapi selalu saja gagal. Candaan saat bersama dulu masih terekam dalam ingatan. ternyata pertemuan di Turap Bengkalis itu jadi yang terakhir. Sangat terkilan rasa hati ketika itu, aku tak mau duduk semeja dengannya. Padahal dia sudah menyiapkan bangku untukku dan adekku. Ya Allah... Ampunilah dosa-dosanya, terimalah segala kebaikan yang pernah diberikannya. Tempatkan dia di sisi orang yang Engkau Cintai yaitu surga-Mu. Selamat jalan bang Ade Pranata. Dia tak mungkin lagi kembali meskipun pernah ada perkataan "Setelah sekian lama daku menghilang kini daku harus muncul lagi seperti yg dulu, yg slalu aktif dalam terang dan slalu terang di dalam gelap... haiii sahabat pergerakan semuaaaaa.... salam hangat dari ku...smoga semua sehat2 slalu...4 April 2011". Tapi percayalah dia akan selalu muncul dalam ingatan dan doa kita.

Tidak ada komentar: