ORASI
”Obrolan Seputar Sastra
Islami”
Perpustakaan Bahasa dan Sastra Indonesia bekerja sama dengan Forum
Lingkar Pena FLP Wilayah Riau menggelar acara ORASI. Acara ini bertujuan untuk
memberikan pencerahan terhadap sastra islam maupun sastra Indonesia.
Banyak hal-hal yang menarik dibicarakan dalam diskusi
ini. Acara yang berkutat di bidang
sastra ini diadakan di Perpustakaan Bahasa dan Sastra Indonesia setiap dua minggu sekali.
Bermula dari ide ketua Perpustakaan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia
yang merupakan pemegang jabatan Koordinator Diksi pada Forum Lingkar Pena
Wilayah Riau untuk mengaktifkan hari minggu sebagai hari aktif Perpustakaan PSPBSI.
Acara ini dipra-karsai oleh Ketua FLP Riau dan Ketua FLP Cabang Pekanbaru.
Acara ini dihadiri oleh Mahasiswa Unri, UIR, UIN dan
Siswa SMA di pecan baru yang tergabung dalam FLP. Pembicara yang hadir bukan
tanggung-tanggung. Penulis terke-nal seperti Olyrinson, Subur Ratno, Hary B
Kori’un.Pengalaman-pengalaman menarik bisa kita terima dari penulis-penulis
itu. Keadaan santai tapi serius membuat peserta yang hadir antusias bertanya.
Tidak segan-segan para peserta yang hadir membica-rakan masalah yang dihadapi
ketika menulis. Saling berdiskusi dan memberi tanggapan tentang sastra membuat
acaranya semakin semarak.
25 Febuari 2007
Awal yang indah dari Perpustakaan Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Satra Indonesia Forum Lingkar Pena Wilayah Riau untuk menghadirkan
penulis dan peserta ORASI. Tema yang diangkat pada pertemuan pertama ini adalah
”Bagaimana Memperkaya Perbendaharaan
Kata-kata.”
Diawali dengan permainan yang mengasah otak. Permainan
ini sangat mena-rik. Berbeda-beda skor yang pesereta dapatkan. Dari yang tinggi
sampai yang rendah. Pertemuan ini meru-pakan langkah awal dari perjalan kisah
Perpustakaan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia dengan FLP Riau.
11 Maret 2007
Pembicara yang dihadirkan pada pertemuan kedua ini
adalah Olyrinson. Kesan menarik yang
ditangkap oleh peserta pada umumnya adalah keramahan pembicara. Semangat
pembicara yang satu ini begitu besar terhadap dunia sastra. Walaupun dia bukan
orang yang berlatar belakang sastra, tetapi dia sangat menyenangi dunia tulis
menulis. Tidak sedikit tulisannya yang dapat kita nikmati, terutama yang
bergerak dibidang sastra.
Hal menarik yang dibahas pada pertemuan ini adalah
tentang ”Penajaman Ide dalam Tulisan.” Berbicara
ten-tang ide dalam menulis tidak akan ada habis-habisnya. Dengan ide kita bisa
memulai tulisan. Ide cerita bisa kita dapatkan dari mana saja. Misalnya dari
apa yang kita lihat, kita dengar dan kita rasakan. Semua yang ada di dunia ini
bisa kita jadikan ide dalam tulisan kita.
Pesan dari penulis untuk penulis pemula, mulailah
menulis dari sekarang, isilah hari-harimu dengan catatan yang berguna bagi
orang lain. Tidak susah mencari ide,
melainkan menumbuhkan minat terhadap tulisan. untuk mempertajam ide
dalam tulisan, buatlah ke-rangka tulisan dan perbanyaklah membaca karya orang
lain serta tidak lupa saling berdiskusi untuk mem-peroleh pengetahuan yang
lebih mendalam.
Satu hal yang menguntungkan pihak perpustakaan PSPBSI
adalah niat suci pembicara untuk menyumbangkan bukunya di pertemuan kedua
beliau nantinya.
25 Maret 2007
Permasalahan yang dibahas pada pertemuan kali ini adalah
”Pasaran Novel yang sedang dinik-mati.” Novel-novel
yang sedang diminati adalah:1) Novel Sejarah; 2) Novel Psikologi; dan 3) Tenlit.
Seharusnya pada pertemuan ini pembicaranya adalah Subur Ratno tetapi karena dia
berhalangan, pembicara digantikan oleh ketua FLP. Cerpen atau novel harus
didukung oleh data yang valid. Cerita sastra tidak terlalu memperhatikan alur.
Konflik akan kuat bila karakter tokoh berfariasi.
Dalam menulis disa-rankan kepada kita untuk selalu enjoy
dengan goresan tinta yang telah kita tuangkan, sebaiknya kita tuliskan saja
dengan perasaan, kemudian kita edit dengan pikiran, dan sebaiknya penulisan
kalimat kata sifat dan kata keterangan kita buang.
8 April 2007
Bertemakan ”Bagaimana
Cara Menembus Redaksi,” masalah ini diku-pas habis oleh Hary B Kori’un.
Pembicaran tidak habishabisnya tentang sastra lebih khususnya masalah bagaimana
cerpen yang baik. Sedikit bocoran yang
dapat kita nikmati bersama adalah ciri-ciri cerpen yang baik. Cerita pendek
yang baik menurut versi Hary B Kori’un adalah: 1). Cerita yang bagus adalah cerita
yang menceritakan konflik batin. 2)
cerita yang memberi pertanyaan dan
pema-haman. 3). Tidak meng-gurui.
Untuk kamu penulis pemula, ada tips yang bagus dari Bang
Hary: 1). Tumbuhkan niat untuk menulis;
2) pikirkan tentang bangunan cerita; 3). Pikirkan karakter tokoh yang
ingin kita ceritakan; dan 4). Banyaklah membaca karya orang lain, hal ini
disebabkan untuk memperkaya kosa kata kita. Kalau mau bertanya langsung sama
orangnya, bisa di temui di
kantornya Riau Pos atau melalui emailnya habeka33@yahoo.com
atau budaya_ripos @ yahoo.com.
29 April 2007
Diksi dan kiat-kiat Memenangkan lomba adalah tema yang dibentangkan hari ini. Suburatno adalah seorang penulis karya ilmiah se-nasional. Ia
menceritakan pengalamannya sebagai seorang penulis yang saat ini sangat
terkenal dibidang tulis penulis yang pertama kali dilakukannya dibahana
mahasiswa. Beliau belajar dari zulkarnain penulis Riau Pos dengan memperhatikan
gaya bahasa
dalam penulisannya. Ia juga memberikan kiat-kiat yang harus dilakukan oleh
seorang penulis dalam menulis suatu karya ilmiah.
Misalnya : Ikut dalam
komunitas penulisan, Belajar
menulis dari tulisan orang lain, Membuat
judul yang mencerminkan sebuah solusi dalam masalah atau komplik, Judul hendaklah menyentuh dan lain dari yang
lain dan dirasa asing, Awal dalam menulis diawali dengan hal yang menarik
dengan gaya bahasa feature, Membawa
pembaca ikut merasakan apa yang dituliskan dari apa yag dibacanya, Awal karya hendaklah terlebih dahulu
menggambarkan bagamaina kondisi saat itu,
Selain ada gambaran juga harus ada fakta. Supaya dapat menjadi seorang penulis kita harus menulis secara
terus menerus dan biasanya menulis terangkat atau terinspirasi dari dari hobi
dan bakat.
Prestasi
Suburatno yang berprinsip “tulisan tak lekang dimakan waktu“ini,banyak
memenangkan karya ilmiah.salah satu karyanya
„solusi singkat tentang HIV AIDS“.“Kebun sawit untuk rakyat“,dan “
Penjual gorengpun punya HP“.
Cara
efektif untuk melatih menulis yaitu dengan membuat agenda harian atau catatan
harian dari apa yang didengar,di lihat dan di rasakan. Hal tepenting yang harus
dimasukkan kedalam suatu karya ilmiah adalah dengan memasukkkan data. Baik dari
lapangan maupun media massa atau Koran yang dibaca, interaksi dengan banyak
orang dan bisa juga melalui akses internet.
Cara
mengolah data hendaklah dikaitkan dengan kalimat sendiri sehingga kalimat
terkesan lebih hidup. Tetapi janganlah terlalu banyak menggunakan kata-kata
sendiri melainkan banyak menggunakn referensi dan mengarahkan tulisan sesuai
sumber. Dalam penulisan karya tulis ilmiah minimal 7 halaman sampai 30 halaman.
Dalam penulisan harus dapat dipahami oleh berbagai kelas social mulai dari
kelas sosial yang rendah hingga kelas sosial yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar