Matahari tersenyum cerah
Langitpun mendulang mendung terarah
Bayu berdendang semilir sepoi
Dedaunan mengangguk mengiyakan dunia
Kala anak manusia berlari dan tertawa
Menyambut ulang tahunnya yang begitu indah
Hari berganti hari, bulan berganti tahunpun berlalu. Bertambahlah umur yang tentunya mengurangi jatah usia kita hidup di dunia. Hidup kita yang sekian tahun kita gunakan untuk apa ? Mari kita intropeksi kebelakang apa-apa saja yang telah kita lakukan jauh-jauh sebelum kita seperti sekarang.
Kehadiran seorang ibu tidak dapat kita pisahkan tentang keberadaan kita, ia yang telah mengandung, melahirkan, menyusui, menyuapi, mendidik, dan mengajari kita tentang hidup ini. Maka tidak sepantasnya bila kita harus menolak apa yang diucapkan dan diperintahnya.
Berbakti kepada kedua orang tua merupakan kebaktian yang kedua setelah kepada Allah SWT. Sabda Rasulullah “Ridha Allah terletak pada ridha kedua orang tua, murka Allah terletak pada murka keduanya”. Sekali lagi tidak ada kata untuk tidak berbuat baik pada keduanya.
Terkadang sering kali dalam kehidupan ini kita mengalami ujian, cobaan, godaan dan beraneka ragam kerikil kerikil kehidupan. Sering kali juga kita gagal melewati semua rintangan yang ada di depan kita. kadang kita sampai bosan, sekarang mendapat cobaan ini, besok dapat cobaan yang itu, lusa ada lagi godaan datang. Itulah seninya hidup, kalau tidak ada masalah tidak hidup. Itulah cara Allah menguji kita. Itu pertanda bahwa Allah ada dan dekat dengan kita, Allah menginginkan kita untuk hidup lebih baik dengan melewati setiap tahapan ujian.
Duhai Permaisuri Hatiku, Aku turut berbahagia dihari ulang tahun dirimu yang ke-26 ini. Seandainya dirimu tahu, besarnya rasa bahagia yang ada di dada ini lebih dari yang dirimu tahu. Besarnya rasa syukur ini bisa mencintai dan menyayangi bahkan insyaallah seutuhnya akan memiliki dirimu sudah cukup menggetarkan segenap hati ini. Hanya Allah yang Maha Mengetahui segala getaran cinta yang ada di hati ini, Allah yang Maha Mengetahui segala rasa sayang yang ada di jiwa ini. Insyaallah karena Allah diriku mencintai dirimu.
Satu hal yang perlu dirimu ketahui dan aku tidak akan melupakan salah satu pesan singkat yang pernah dirimu kirimkan, yang kuterima tepat tanggal 29.03.12, pukul 20:27:31. Terimakasih karena dirimu telah mengingatkan diriku. “Waktu menentukan siapa saja yang akan bertemu dengan kita, tapi hati menentukan siapa yang akan menemani kita dalam hidup. Terkadang kita tidak bisa menyadari dan membedakan apa yang kita inginkan dan apa yang kita butuhkan. Tidak selamanya Allah memberikan apa yang kita inginkan, tapi Allah selalu memberikan apa yang kita butuhkan. Kita diwajibkan menjaga hati agar cinta yang kita punya tidak melebihi cinta kita pada Allah. Berkali-kali Allah menghadirkan rasa cinta sebelum ini. Dinda harus terhukum oleh mereka. Dinda sadari itu akibat dari kesengajaan dinda memupuk rasa yang tidak boleh ada sebelum pernikahan. Dinda sangat mencintai kanda, tapi dinda tidak lagi mau meneruskan rasa itu, sebelum kita menikah. Karena dinda tak mau lagi kehilangan orang yang dinda cintai. Dinda harus tegas dengan diri dinda saat ini. 3 bulan mungkin sudah sangat lama menunggu kanda melamar dinda. Maafkan semua salah dinda. Dinda sayang sama kanda”.
Kemudian balasan SMS yang kuterima pada tanggal yang sama tepat pukul 23:39:30. “Ketika I Love U terucapkan kemaren, tak ada tali pemisah antara kita kecuali Allah. Dinda telah memilih kanda dan akan memilih kanda. Bukan mereka yang siap untuk mencintai dinda. Jadi, tolong jangan katakan kanda tidak mengikat dinda. Dinda akan menganggap kanda main dengan ucapan kanda. Bagi dinda, laki-laki adalah janji dan pemenuhannya pada janji. Maafin dinda”. Insyaallah diriku bisa memahami apa yang dirimu sampaikan tersebut duhai kekasih hatiku. Semoga kita tetap bisa bersabar dalam menjaga hati ini. Bersama kita titipkan hati ini kepada Sang Pemilik Hati ini. Aku senantiasa berdoa, semoga Allah berkenan menjodohkan kita. Berjodoh di dunia dan di akhirat.
Tidak banyak yang dapat diriku sampaikan dan kuberikan diulang tahun dirimu yang ke-26 ini, semoga dengan bertambahnya umur, semakin bertambah pula rasa cinta kita pada Allah SWT, Rasul-Nya, kedua orang tua, saudara, teman dan rekan-rekan seiman dan sepenanggungan.
Maafkan diriku tidak bisa bersamamu dihari ulang tahun dirimu saat ini. Semoga kita termasuk orang yang bersyukur atas segala nikmat-Nya dan termasuk kedalam barisan orang-orang yang beruntung. Keep spirit & smile, Aku ada dekat dihatimu. [MS&UPH]
Perawang, 16 April 2012
Langitpun mendulang mendung terarah
Bayu berdendang semilir sepoi
Dedaunan mengangguk mengiyakan dunia
Kala anak manusia berlari dan tertawa
Menyambut ulang tahunnya yang begitu indah
Hari berganti hari, bulan berganti tahunpun berlalu. Bertambahlah umur yang tentunya mengurangi jatah usia kita hidup di dunia. Hidup kita yang sekian tahun kita gunakan untuk apa ? Mari kita intropeksi kebelakang apa-apa saja yang telah kita lakukan jauh-jauh sebelum kita seperti sekarang.
Kehadiran seorang ibu tidak dapat kita pisahkan tentang keberadaan kita, ia yang telah mengandung, melahirkan, menyusui, menyuapi, mendidik, dan mengajari kita tentang hidup ini. Maka tidak sepantasnya bila kita harus menolak apa yang diucapkan dan diperintahnya.
Berbakti kepada kedua orang tua merupakan kebaktian yang kedua setelah kepada Allah SWT. Sabda Rasulullah “Ridha Allah terletak pada ridha kedua orang tua, murka Allah terletak pada murka keduanya”. Sekali lagi tidak ada kata untuk tidak berbuat baik pada keduanya.
Terkadang sering kali dalam kehidupan ini kita mengalami ujian, cobaan, godaan dan beraneka ragam kerikil kerikil kehidupan. Sering kali juga kita gagal melewati semua rintangan yang ada di depan kita. kadang kita sampai bosan, sekarang mendapat cobaan ini, besok dapat cobaan yang itu, lusa ada lagi godaan datang. Itulah seninya hidup, kalau tidak ada masalah tidak hidup. Itulah cara Allah menguji kita. Itu pertanda bahwa Allah ada dan dekat dengan kita, Allah menginginkan kita untuk hidup lebih baik dengan melewati setiap tahapan ujian.
Duhai Permaisuri Hatiku, Aku turut berbahagia dihari ulang tahun dirimu yang ke-26 ini. Seandainya dirimu tahu, besarnya rasa bahagia yang ada di dada ini lebih dari yang dirimu tahu. Besarnya rasa syukur ini bisa mencintai dan menyayangi bahkan insyaallah seutuhnya akan memiliki dirimu sudah cukup menggetarkan segenap hati ini. Hanya Allah yang Maha Mengetahui segala getaran cinta yang ada di hati ini, Allah yang Maha Mengetahui segala rasa sayang yang ada di jiwa ini. Insyaallah karena Allah diriku mencintai dirimu.
Satu hal yang perlu dirimu ketahui dan aku tidak akan melupakan salah satu pesan singkat yang pernah dirimu kirimkan, yang kuterima tepat tanggal 29.03.12, pukul 20:27:31. Terimakasih karena dirimu telah mengingatkan diriku. “Waktu menentukan siapa saja yang akan bertemu dengan kita, tapi hati menentukan siapa yang akan menemani kita dalam hidup. Terkadang kita tidak bisa menyadari dan membedakan apa yang kita inginkan dan apa yang kita butuhkan. Tidak selamanya Allah memberikan apa yang kita inginkan, tapi Allah selalu memberikan apa yang kita butuhkan. Kita diwajibkan menjaga hati agar cinta yang kita punya tidak melebihi cinta kita pada Allah. Berkali-kali Allah menghadirkan rasa cinta sebelum ini. Dinda harus terhukum oleh mereka. Dinda sadari itu akibat dari kesengajaan dinda memupuk rasa yang tidak boleh ada sebelum pernikahan. Dinda sangat mencintai kanda, tapi dinda tidak lagi mau meneruskan rasa itu, sebelum kita menikah. Karena dinda tak mau lagi kehilangan orang yang dinda cintai. Dinda harus tegas dengan diri dinda saat ini. 3 bulan mungkin sudah sangat lama menunggu kanda melamar dinda. Maafkan semua salah dinda. Dinda sayang sama kanda”.
Kemudian balasan SMS yang kuterima pada tanggal yang sama tepat pukul 23:39:30. “Ketika I Love U terucapkan kemaren, tak ada tali pemisah antara kita kecuali Allah. Dinda telah memilih kanda dan akan memilih kanda. Bukan mereka yang siap untuk mencintai dinda. Jadi, tolong jangan katakan kanda tidak mengikat dinda. Dinda akan menganggap kanda main dengan ucapan kanda. Bagi dinda, laki-laki adalah janji dan pemenuhannya pada janji. Maafin dinda”. Insyaallah diriku bisa memahami apa yang dirimu sampaikan tersebut duhai kekasih hatiku. Semoga kita tetap bisa bersabar dalam menjaga hati ini. Bersama kita titipkan hati ini kepada Sang Pemilik Hati ini. Aku senantiasa berdoa, semoga Allah berkenan menjodohkan kita. Berjodoh di dunia dan di akhirat.
Tidak banyak yang dapat diriku sampaikan dan kuberikan diulang tahun dirimu yang ke-26 ini, semoga dengan bertambahnya umur, semakin bertambah pula rasa cinta kita pada Allah SWT, Rasul-Nya, kedua orang tua, saudara, teman dan rekan-rekan seiman dan sepenanggungan.
Maafkan diriku tidak bisa bersamamu dihari ulang tahun dirimu saat ini. Semoga kita termasuk orang yang bersyukur atas segala nikmat-Nya dan termasuk kedalam barisan orang-orang yang beruntung. Keep spirit & smile, Aku ada dekat dihatimu. [MS&UPH]
Perawang, 16 April 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar