Ibarat kanvas, kamu adalah pelukisnya. Goresan tanganmu akan membentuk apa saja yang kau inginkan terhadapku. Menjadinya sebagai lukisan indah yang bisa dinikmati oleh semua mata yang mengaagungkan seni. Atau menjadikannya sebagi pajangan juga pilihan yang bisa kau pilih. Membuangnya juga bisa. Semua upaya ada di tangan hati dan pikiranmu. Aku mencintaimu bukan karena engkau mencintaiku. Bukan karena engkau peduli padaku. Bukan karena engkau perhatian padaku.
Cinta itu begitu dalam. Seperti cinta sebelumnya pernah aku berikan pada mereka. Rasa itu tidak akan kubiarkan pergi meskipun dirimu menyetopnya dari hatimu. Sekali lagi aku mencintai bukan karena aku dicintai tapi karena aku memilih untuk mencintai. Meskipun aku tau cinta itu selalu berujung pada hal yang sangat menyakitkan.
Tak mudah bagi kita untuk melihat pelangi. Kita harus rela berhujan saat matahari menyalakan bolanya.Tapi hidup adalah janji, dan pemenuhan pada janji adalah mustahak bagi kita.
Tak usah khawatir dengan caraku mencitaimu. Dan tak usah ragu akan cinta itu berkurang
2 komentar:
bila kita tau Allah mah pengasih lgi maha penyayang, mengapa kita sesali kehidupan ini.bila itu semua yang kita lakukan adalah tugas dan perintah-Nya.
*semua yang kita miliki adalah ukuran yang pas untuk kita berkarya ibadah kepada-Nya.
*ketika kita masih merasa kurang,sesungguh nya kekurangan adalah keraguan kita kepada-Nya.
Terima kasih atas nasehatnya. Sungguh Allah bukan keraguan. Karena dia sudah menunnjukkan tanda2nya. Terkadang hati ini selalu menyedihkan karena rendahnya iman. semoga kita tetap menjadi yang terbaik di sisi Allah
Posting Komentar