Kaget sungguh... subuh dapat telp dari mahasiswa yang menyatakan cinta. Seorang mahasiswaku dulu yang pernah ku ajari waktu jadi asisiten dosen di UNRI.
"Bolehkah saya mengisi kekosongan hati ibu?"
Sungguh terasa aneh mendengar perkataan mahasiswaku tersebut yang lebih tua dariku sebenarnya. ANEH. Aku coba meniadakan ucapan tersebut. Aku mengabaikannya.
Kenapa aku begitu sulit untuk percaya pada lelaki saat ini. Apakah aku trauma oleh lelaki yang tak ingin ku sebut namanya lagi atau apa ya?
Aku ingin menjalani hidupku sendiri saja. Bahkan aku ingin jauh dari semua orang yang aku kenal. Aku benar-benar ingin sendiri. Tak bisa dijangkau oleh siapapun.
pencraianku di subuh yang dini ini membuat aku merasakan damai menikmati angin segar yang menyelinap masuk ke rumahku.
Permintaannya yang mengajarkan aku keindividuallanku saat ini. Sampai nanti aku bisa menghapus semua kenangan yang tak lagi boleh aku goreskan. Karena setiap kali aku menggores tentangnya di sini, itu berarti aku masih mencintainya. Jika aku masih mencintainya itu berarti aku tak bisa memenuhi permintaan orag yang paling aku cintai saat ini. Dia pasti tidak akan bahagia jika aku tak bisa memenuhi permintaannya.
Hidup aku tak lagi aku rasa punya arti, jika aku tak bisa membahagiakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar