Bersama Hujan Malam INI, Membuat lepas dari
makna kepanasan Hati. Sebenarnya Aku Sangat kabut dengan penderitaan
ini, tapi tak punya tempat berbagi selain Ilahi. Cinta ini biarlah
seperti lukisan yang tak pernah usai, hingga tak ada pamrih yan bisa
dituntut oleh pekerja seni.
Warna menjadi tujuan utama, karena dianya
mengandung Bahagia. Biarlah begini menikmati hujan dengan kesejukan,
agar rindu terpatri dalam hati. Esok,
kesibukan akan membuat aku lupa semua siksa ini. Sampai nanti asa di
ujung mimpi, di syurga aku menanti. Terkadang aku berpikir bahwa Syurga
tak lagi tujuan ketika hati tak memiliki, karena tak ada yang peduli,
malah menari di atas ego sendiri.
Di malam yang hujan aku tetap merasa terang karena ada bintang yag kukurung di hatiku. Aku rasakan sinar itu dengan hatiku saat sajaah panang dibangun subuhku dini hari. Aku masih saja iri dengan kebinaran cinta yang mengusai hati ini. Bukan tak punya tang menggapainya, tapi ada bola ap yang siap menerkamku hingga mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar