Selasa, 27 November 2012

MATI

Bersama Hujan Malam INI, Membuat lepas dari makna kepanasan Hati. Sebenarnya Aku Sangat kabut dengan penderitaan ini, tapi tak punya tempat berbagi selain Ilahi. Cinta ini biarlah seperti lukisan yang tak pernah usai, hingga tak ada pamrih yan bisa dituntut oleh pekerja seni. 


Warna menjadi tujuan utama, karena dianya mengandung Bahagia. Biarlah begini menikmati hujan dengan kesejukan, agar rindu terpatri dalam hati. Esok, kesibukan akan membuat aku lupa semua siksa ini. Sampai nanti asa di ujung mimpi, di syurga aku menanti. Terkadang aku berpikir bahwa Syurga tak lagi tujuan ketika hati tak memiliki, karena tak ada yang peduli, malah menari di atas ego sendiri.

Di malam yang hujan aku tetap merasa terang karena ada bintang yag kukurung di hatiku. Aku rasakan sinar itu dengan hatiku saat sajaah panang dibangun subuhku dini hari. Aku masih saja iri dengan kebinaran cinta yang mengusai hati ini. Bukan tak punya tang menggapainya, tapi ada bola ap yang siap menerkamku hingga mati.

Tidak ada komentar: