Maafkan aku Tuhan. Maafkan aku. Sungguh aku ingin menulis tentang pangeran syurgaku. Tentang cintaku kepadanya. Bagaimana ini Tuhan? Haruskah aku tetap tunduk dengan ketidakberdayaanku? Jujur saja aku sangat merindukannya saat ini. Tapi apa yang bisa aku lakukan? Ke mana hendak kubawa lara hati ini. Adakah orag yang bisa memahami kalau aku sangat mencintainya. Tuhan hanya pada_Mu aku berucap. Sungguh aku mencintainya. Ini saja sudah cukup bagiku. Mencintainya dari kejauhan. Sungguh tiada yang lain saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar