Senin, 23 Juli 2012

Karena Ketam, Lupa Jasa Kapak

Hari ini menjadi tidak nyaman bagiku. Aku merasa ada sesuatu yang tidak adil untuk kawanku. Meskipun hanya sebuah nama, namun aku tidak menyukainya. Aku tau betul siapa yang tidak tidur menyiapkan itu. Tapi apa yang terjadi, nama orang yang terakhir yang terpampang di situ. Ibarat pepatah Melayu mengatakan "Karena Ketam, terlupa jasa kapak." Hal ini benar-benar berlaku. Sesungguhnya Kapaklah yang telah menenbang kayu, sebelum kayu dijadikan sebagai alat perabot. Tapi apa yang berlaku, orang-orang hanya memandang jasa ketam karena kehalusan kulit perabot tersebut. 


Aku prihatin dengan sahabatku itu. Tapi aku yakin dia ikhlas dengan semua ini. Semoga orang yang terpampang namanya itu menjadi sadar. Memang tidak suka melihat ketidakadilan berlaku di sekelilingku. Biarlah aku mencatatnya. Sebagai catatan di masa depan.

3 komentar:

imam muzaqi mengatakan...

sabar ya buuu

imam muzaqi mengatakan...

yg sabar ya buuu

imam muzaqi mengatakan...

YG SABAR YA BUUU