Ya Allah... Hamba bersyukur hari ini begitu banyak nikmat yang terima. Mulai dari nafas. Aku menemukan sosok pemimpin dari Dalaf. Sungguh aku bahagia, jika ada lelaki yang bisa mengatur kehidupanku yang selama ini liberal. Aku Perempuan yang bergerak sendiri, karena aku selalu dipercayai untuk menjadi pemimpin.
Sebelum ini aku tak menemukan ada mantanku yang bisa memimpin, selalunya mereka berada di bawah naunganku.
Ya Allah betapa aku ingin dia menjadi suamiku kelak. Usaha apa yang aku lakukan ya Allah. Aku tak kan menjadi orang lain untuk melaksanakan ketegasannya. Bukan aku tak peduli atau cuek, tapi aku ingin dia tahu bahwa aku telah berusaha melakukannya. Senyumku adalah isyarat baginya karena bahwa aku bahagia karena dia perhatian denganku dalam bentuk ketegasan.
Aku memang perempuan aneh, yang suka ditegasin oleh dia, karena aku yakin dia tak mau aku hancur.
Wahai Sendokku... garpu ingin menari selalu bersamamu di sunyin dan keramaian ini.
Syukur yang kedua, adalah Pekerjaanku di perpustakaan di bantu oleh orang-orang kebersihan kampus. Sungguh aku terharu karena mereka mau membantuku. Sungguh senang hatiku. Andai saja aku punya uang banyak saat itu, aku sudah memberi uang lebih untuk traktir mereka makan dan minum jus. Tapi aku cuma punya uang segitu. Alhamdulillah cukuplah.
Syukur yang ketiga, tanpa di duga aku mendapat rezeki uang yang tak terduga. Aku dapat uang 3.000.000. rupiah. sungguh senang hatiku. Lalu ada kak Desi yang menawarkan terali untuk rumahku. Karena aku ingin pesan Dalaf tadi malam, "Dindaaaa.. kanda khawatir, nanti kalau ada rezeki, kita pasang terali rumah ya." Jujur aku tak ingin dia susah tidur karena mengkhawatirkan keadaanku. Aku langsung memesan terali yang minimalis aja. 6 jendela dan 2 pintu seharga Rp. 3.200.000. Aku jujur tak tau harga terali tu berapa, tapi aku percayakan saja pada Allah, semoga pilihanku dan kak Desi bagus dan baik.
Alhamdulillah ya Allah.. terima kasih Allah.. terima kasih Dalaf, Terima kasih pak Rahmat, kak As dkk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar