Dalaf...
Dihari Ultahmu.. aku tak bisa memberikan kado yang lebih indah selain mendoakanmu untuk lebih dekat kapada Allah
Seperti yang kau pinta....
Aku Tak bisa bersamamu.. seperti yang kekasihmu minta
Aku hanya di sini termangu
Tak mampu menjabat tanganmu di hari ulang tahunmu
Karena kekasihmu telah meminta padaku untuk menjauhimu
Dalaf
Biarlah aku di sini
Di masjid Agung An-Nur mendoakanmu, Almarhumah ibumu yang pernah ku kenal, Ayahmu yang begitu dekat dengan kekasihmu, Adek-adekmu yang menyayangi kekasihmu...
Aku hanya bisa berdoa
Tanpa bisa mengisi hari Ulang tahunmu
Walau begitu
Itu sudah cukup karena aku ikhlas mencintaimu karena Allah
Tak berkado indah air mata yang jatuh meliputi... setiap sudut ruang hatiku... ketika kau memilihku untuk mendapatkan ridho Allah...
Ku harus menjauhimu demi sebuah hati yang lama kau miliki
Tak tahu dengan pensil buatan mana aku bisa melukiskan segala rasaku padamu...
Untaian leksikal yang tersimpan di leksikonku tak mewakili, walaupun barisan wacana menmpati baris-baris diary harianku.....kalimat indah tak mampu menjadi raja, ketika kau telah memilihku......
Kau teduh hatiku dengan liupr laraku yang menyudut stiap hatiku...
Walau aku lelah dan penat menjalani hariku, bergelut dengan pena yang merutinitas kerjaku....
Dalaf..
Sungguh, ketika kau lelap dalam tidurmu, aku menangis menatapmu dalam wajah sedihmu... Guratan itu memancarkan kebaikan yang sesungguhny tak bisa aku lukiskan... dengan warna apapun..
Aku di sini melihat cinta dalam setiap tarikan nafas itu... tiap sedutan nafasmu..
Aku beli cat gambar yang seribu kali lebih bagus dari yang aku punya ketika SD dulu, semuanya terlalu indah...
Kanvas terbuat dari emas yang memagar keindahanmu tak mampu membingkai semua pelangi tentangmu...
Dalaf begitu indah di hatiku..
Tahukan betapa besar rasa syukurku? Ketika kau memilihku karena Allah... Bahkan aku marasa tak puas saat dan sesudah aku meneteskan air mata dalam cengkrama shalatku hanya mengucapkan syukur Allah telah menghadirkan dirimu dalam hidupku...
Aku malah semakin bernafsu mensyukuri nikmat itu...
Syukur Alhamdulillah.. ketika kau memilihku karena Allah.. diantara sekian banyak bidadari yang jauh lebih indah di luar sana...
Kau telah lama menuliskan di setiap aku mengajakmu leri dari ketentuan Allah... kau malah memilihku karena Allah... menyadarkan aku untuk insyaf dan tidak merajai kenikmatan sesaat itu...
Ketika aku kotor.. kau malah mencintaiku karena Allah..
Dalaf...
Kau betapa besar dadaku membuncah untuk terus menggamit rindu yang kian menggodaku... Rindu yang selalu mengajakku untuk selalu memeluk dan mencium itu.. kau tepis dengan perlahan ytan menyinggung perasaanku..
Kau ajari ketulusan cintaku mencintaimu karena Allah.. membawaku ke awan yang hanya mampu ku ekspresikan dengan air mata...
Dalaf....
Engkau menjadi nakhoda dalam kemanjaanku.. kau mengikatku tanpa tali yang pasti…. Hingga kau mau Gandeng tanganku ke Jannah~NYA...
Kau bangunkanku di 1/3 malam terakhir, bersama kita mengarungi samudra cinta~NYA dalam lautan dzikir...
Dalaf…
Aku tak ingin bermaksiat pada Sang Maha Kasih,Robbul 'izzati....
Mungkinkah ku mendengar kau sebut namaku dalam lantunan ijab kabul hakiki itu.. Aku ingin segera mengabdikan diriku padamu dengan segala karendahan hatiku padamu..
Kau tak jadi penghias saja bagiku.. tapi hadirmu dan tanpa hadirmu lebih dari Matahari yang memberikan sumber kehidupan manusia...
Ingin ku lalui tiap hari, tiap jam, tiap detik dengan jatuh cinta padamu karena Allah..
Aku bersyukur... Tak akan pernah berkurang rasa ini padamu, karena disini di hati ini kaulah yang terindah...
Dalaf.. sungguh aku akan mencintaimu, cinta yang terkotak atas nama~NYA...
Dalaf
Tak akan kubiarkan rasa sedih itu menumpang di kebun perasaanku
Karena cintaku tulus tanpa mengaharap dirimu menjadikan aku halal bagimu
"Aku mencintaimu karena Allah.."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar