Nasehat Buat mahasiswaku yang berMalam Minggu

Hudri Kurniawan

 

Renungkanlah!

Sakik utak q so miki sado ko,,,
Banyak amek kan d piki..
Oyaiiii poniang,,poniang..uang lah mndi nak poi mlm mnggu, awak untokyuo bau d dopan lptop ko mbuek tugas.
Ondddeeeehhh ondak so mo mokiek k langik katujuh ten.
Tapi jgngleh noh, beko d sobuk uanglo waak beko uang gilo....
Hahhahahhhahahahahahahhahahahahahahahahhahaahahahhahaahhahahaah

 Lucu aja baca status salah satu mahasiswaku. Sekarang dia menganggap hal yang dia lewati adlah sesuatu yang menyakikan. Itu berarti setan telah berusaha merusak niat baiknya untuk menjadi orang yang sukses. Malam minggu bukan hanya satu kali. Masih ada minggu depan, bulan depan dan tahun depan.

Hari ini buaknlah seuatu yang menyakitkan ananda. itu adalah awal dari perjuanganmu. Ketika hatimu hitam menghadapi putihnya janji Allah, maka ia perlu dibersihkan dengan shalat dan ibadah yang lain.

Lupakah dirimu, dengan apa kau makan hari ini? Nasi? Ayam? sayur? 

Pakai Uang siapa ananda? Mungkin saja dari Ayah dan Ibumu. Apakah mereka makan disana? Apakah mereka lagi malam mingguan? Bersenang-senang? Sudahkah ananda tanya itu?

Mungkin saja Ayah dan ibu lagi kelaparan. Hanya untuk mengirimi uang. Haruskah ananda bayar dengan berjalan-jalan menikmati malam minggu yang akhirnya hanya penat yang ananda dapatkan?

Pikirlah sebelum masa itu berakhir. Belum tahu besok mereka masih hidup atau tidak. 

Renungkanlah!