La Tahzan..
Mungkin itulah kata yang tepat untuk aku katakan pada mantanku yang menelpon malam Selasa kemarin. Selama 2.35 menit dia menelponku. Dalam pembicaraan yang panjang itu, banyak kisah terceritakan. Aku heran pada pernyataannya tentang kegelisahnya membaca tulisanku tentang "Jawaban Istiqarahqu."
Aku sendiri tak tau kenapa dia belum ikhlas aku telah memilih Pangeran Syurgaku yang kini kusapa dengan "KANDA". Aku memilih lelaki hitam manis, seorang sarjana pertanian itu karena dia bukan pacarku. Aku tak pernah berpacaran dengannya.Aku ingin mencintai lelaki yang telah meminta aku pada ortuku itu lebih dari aku pernah mencintai mantanku dulu. Aku yakin. Berkat kesabaran aku saat tersisih dulu, kini diberikan kado yang terindah dari Allah. Dia telah menghadirkan sosok sederhana itu dalam hidupku. Aku bahagia dengan perhatiannya yang lebih banyak daripada yang pernah aku dapatkan dulu.
Balik lagi ke Mantanku yang kini lagi meyelesaikan tugas Akhirnya. Ya Allah. Aku yakin Engkau akan memberi kebahagiaan-Mu kepadanya. Apakah mungkin keadaanya sepert yang dia ceritakan di telp kemarin ya Allah. Jika ia, Bantulah ia keluar dari kemelut batin yang dia rasakan itu.
Untuk pangeran Syurgaku.
Teruslah ikhlas untuk mencintaiku.
Aku tau, kau banyak bersabar dengan tingkah dan polahku.
Senyummu selalu memujuk kelukaan hatiku
Untuk mantanku
Setialah pada istrimu yang kini mengandung bayimu.
Berikan motivasi padanya melewati hari-hari yang penuh cobaan ini.
Anggap aku bagian dari masa lalumu yang tak penting.
Untuk aku.
Ku Percaya kata sahabarku Agus Baskara.. "Mencintai tak mungkin menyakiti"
Itu adalah benar.
Ku tak akan menyakiti pangeran Syurgaku karena aku telah memilihnya untuk aku cintai
Hidup adalah pilihan. Pilihan adalah hidup. Selain itu, pilihan jadi penentu kebahagiaan hidup. Meskipun aku bukan pilihan, tak berarti kebahagiaan akan menjauh dariku. Karena Tuhan telah memilihkan seseorang yang lebih baik darimu. Karena aku ikhlas dengan pilihan-Nya. Yang terpenting, Kita harus berusaha menjadi pilihan untuk menempah tempat di Syurga-Nya dengan setia dan berbakti kepada orang yang dengan sengaja kita jadikan pilihan, lalu pilihan kita menjadi pilihan Tuhan juga.
Terima kasih Allah. Terima kasih Kanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar