Kamis, 20 Oktober 2016

Adzkia Raida Taqiffa pandai Cari Makan Sendiri


14 Oktober 2016. Malam yang dini aku menangis. Tangisan yang penuh keharuan ini disebabkan oleh malaikat kecilku yang sangat kratif. Dia mengelus-elus pipiku dengan jemari mungilnya. Sentuhan tang lembut itu membangukanku dari tidur nyenyakku. 

Aku memandangnya penuh rasa heran. Aku kaget dengan kepandaiannya kali ini. Dia memandangku dengan penuh kasih sayang. Tatapan yang dibarengi rasa was-was. Lalu dia mencium pipiku sambil berkata "mmmaaaahhh... mmmmaahhh". Tidakan ini membuat aku dengan semangat bangun dari tilam Palembang. Memang tidak ada kasur di kamar kami di Jogja. 

Hal paling mengharukan aku adalah, sebuah toples bertutup merah jambu di samping  kananku. Dia menujukkan toples itu sambil berkata
"Nak mam ma. Mmmam." 

Aku langsung memelukknya. Bagaimana tidak. Sebelum tidur, toples itu ada di luar kamar tidur kami, tepatnya di ruang tamu. Pintu kmar sengaja tidak aku kunci. Ternyata dia mengambil dan membawa toples itu dari luar. Dia belum bisa berjalan. Dia hanya megesot. 

ya Allah... ini sungguh ajaib. Ini kado yang indah dariMu. Aku tak bagaimana caraku mengungkapkan syukur ini. Sesetengah anak yang masih berusia 1 tahun lebih, ia akan mengis bila dia kelaparan. Tapi anakku Adzkia Raida Taqiffa mencari sendiri makanannya tanpa membangunkan aku. Andai dia bisa membuka toples itu sendiri, dia tidak akan membangukanku untuk meminta dibukakan.

Ya Allah... padaMu hamba bersyukur. Sehatkan dia. panjangkan umurnya. Aku ibgin selalu bersamanya. sampai nyawaku berpisah dari ragaku. Tambahkan kekuatan kepadaku dan kepadanya... agar jantungnya bisa sehat dan dia bisa menemaniku di sisa hidupku. Agar dia bisa mendoakan aku jika aku meninggal kelak.

Tidak ada komentar: