S
Aku
tidak berniat melukai hatimu sampai kamu harus keluar dari grup WA. Aku
hanya ingin mengingatkan untuk tidak mendikte orang lain. Kita harus
menghargai pekerjaan pemimpin kita. Aku tidak mau semua ini terjadi
padamu saat kelak engkau menjadi pemimpin. Ada orang mendiktemu dan
menuduhmu tidak melakaukan apa-apa.
Sekali lagi aku meminta maaf padamu. Aku dan kawan-kawan butuh kenyamanan dan kedamaian. Semoga kita semua selalu bahagia.
Aku ingin meminta maaf pada pak S. Aku terpaksa melukaimu seseorang yang aku tidak kenal. Selama ini aku sudah sering mengingatkanmu dengan bahasa yang baik-baik. Tapi kamu tidak paham dengan peribahasa yang aku gunakan. Kamu tetap jadi provokator dalam grup WA kita.
Kamu tidak pernah memandang positif pekerjaan pemimpin kita. Padahal pemimpin kita sudah bekerja keras membantu kita.
Hari ini aku memberanikan diri untuk mengkritikmu. Bahasaku memang terlihat kasar, tapi aku tidak suka munafik. Biarlah aku terlihat seperti penjahat sejati bagimu dan juga teman-teman yang mendukungmu.
Aku tak bisa diam saat ada ketidakadilaan terhadap pemimpinku. Aku merasa perlu membelanya.
Kalau kamu diposisi pemimpinku, maka aku akan lakukan hal yang sama.
sekali lagi maafkan aku.
Aku tak bisa diam saat ada ketidakadilaan terhadap pemimpinku. Aku merasa perlu membelanya.
Kalau kamu diposisi pemimpinku, maka aku akan lakukan hal yang sama.
sekali lagi maafkan aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar