Titah Negeri Berasap
Roziah
Miskin tak bertempat
Sejarah laknat manusia tak beradat
Inilah negeriku.
Kepapaan dikemudiankan
Kekuasaan diutamakan
Korupsi ditauladankan
Kezinaan dibudayakan
Kepapaan dikemudiankan
Kekuasaan diutamakan
Korupsi ditauladankan
Kezinaan dibudayakan
Mulut disumbat harta tanpa martabat
Mulut-mulut miskin bicara
Mulut-mulut miskin bicara
Karena ancaman tak makan
Oo
ini negeriku?
Pemimpinku
ikut rapat penting
Wanita
di pesta pengujung
di
tiap hari
Apa peduli gaji,
Apa peduli gaji,
besok
dapat dana kompensasi
Minyak
tak beli tuk kesana-kemari
Ada
Uang transportasi mobil dinas PRIBADI
Jaket
hitam membusung dada mengangguk tegas
Wahai
negeriku
Aku
di sini
Aku
di sini
Tak
mampu berteriak
Tak
bisa cerita asap sesakkan dada
Bahwa
aku tak makan
Gajiku
ludas beli tabung gas
Tidakkah
kau malu pemimpinku?
Hari
minggu pun aku lalu dengan kertas-kertasku
Pemimpinku
Aku
mau bertanya padamu
Posemu
di Baliho itu berapa harganya?
Mahalkan?
Berapa?
Ayo
berapa?
Ehh..
kau diam. Bisu.. tak malu.
Bagaimana
jika tidak ada?
Semua
mengenalmu tanpa itu
Sini
saja uang yang kau bayar itu
Minta
aku
Beli
masker
Kenapa
Diam dan kaku lalu berlalu hanya begitu tiap waktu
Ternyata
inilah negeriku
Negeri
angkuh dengan utang-utang tak terbayar
Pemimpin tak berperasaan melihat hina aku kelaparan
Pemimpin tak berperasaan melihat hina aku kelaparan
Senyum
penuh teka-teki penuh misteri
Hati-hati
telah mati karena iri dengki
Aku
mati di ujung ajal menyisakan doa
Buat
dididkanku yang tercinta
Dalam
rintihan
mereka tak akan tersia-sia
mereka tak akan tersia-sia
Dan
teraniaya
Wahai
negeriku
Tunggu aku lahirkan lagi di bumiku
Tunggu aku lahirkan lagi di bumiku
Ku
sensing fajar sampul dan isi peradaban baru
Aku akan ambil posisi mu pemimpinku
Aku proklamirkan kembali keinginan pahlawanku melalui peserta didikku
Aku akan ambil posisi mu pemimpinku
Aku proklamirkan kembali keinginan pahlawanku melalui peserta didikku
Demokrasi
takkan lagi dapat kau beli
Aku
mengajar mereka untuk dipilih
Bukan
Memilih
Tak
ada lagi jeritan tangis karena akan sarapan ubi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar