30 Desember 2013
Aku tak mau menangis karena aku tau kau ada di
setiap masalah kerjaku. Padamu dulu ku selalu berbagi. Kini ku kering di
tengah basahnya kesibukan yang menimbun. Hanya Allah yang tau betapa
aku ingin bertemu denganmu.
Adekmu yang selalu manja
dulu, yang sering abang bilang cengeng kini sudah dewasa. Aku rindu
pada sapaanmu di kala sibuk. Terkadang aku tak bisa mengadu tentang pilu
hatiku lagi padamu. Tapi satu hal aku belajar menghargai kepemilikan.
Sesuatu yang kumiliki kini. Adekmu ini sudah sangat bahagia bersama
suami Putra Samsudin. Cuma itu yang ingin ku kabarkan kepadamu. Terima kasih untuk semuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar