Aku
ingin menulis tentang bapak. Aku di sudut kota ini menahan rindu yang
tiada tara. Masih terbayang jelas dalam pikiranku bagaimana dalam lelah
engkau masih sempat memperhatikanku.
Bapak... hanya melalui tulisan ini
aku ungkapkan betapa aku menyayangimu. Ingin aku dekap dirimu, tapi aku
takut. Semoga bapak tidak marah dengan anakmu yang bodoh ini.
Aku rindu
mengurut tubuhmu sepanjang malam-malam seperti dulu. Semoga Allah
melindungimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar