Kamis, 30 Januari 2014

Mutiaraku Yang Hilang

Wahai Mutiaraku yang hilang. Buktikanlah pada cangkangmu bahwa sungguh mahal hargamu. Banyak orang yang bahagia karena kehadiranmu. Meskipun banyak yang mengincarmu bahwa engkau masih membutuhkan cangkang untuk berlindung. 

Di sini hanya doa yang bisa kuhadiahkan untukmu di setiap tahajjudku. Semoga Allah akan mengembalikanmu dalam keadaan sehat untuk memperjuangkan yang telah lama aku beri identitas padanya. karena ini juga rumahmu yang tak kokoh dari ancaman badai. selamat berkilau di cangkangmu dasar lautan mutiaraku. Allah akan menghadirkanmu... Engkau ada tempat di sini.


Menetes lagi air mata ini mengiringi kepergianmu. Entahlah. Membaca tulisanmu pagi ini juga membuat air mata ini tiada henti. "Sejenak atau lama aku tak tahu,,, biarlah air mata ini berlinang sebagai bukti cinta ku, pada ruang yang sllu membrikan ku ilmu, dan kini maaf ku tingglkan dulu,, esok masih tanda tanya, namun kita harus optimis untuk slalu menemukan jawabannya esok mau jadi apa? jika salah jawabn kita, maka harus ikhlas jika benar jawaban kita, maka bersyukurlah, dan abdikan kepada org lain"

Banyak orang yang kehilanganmu. 
 
1. Mas Oyon
Semalat jalan bang,
Semoga sampai tujuan,
Jangan lupakan kami bang,
Kami disini selalu merindukan abang,
Abang yang selalu memberikan nasehat, dan tata cara hoidup baik,,terima kasih abang atas semuanya,n satu pesan dari oyon, jika lebih dari 1 bulan abang pergi,kami jemput  

2.  Abdul Fatah
kepadamu sahabat,kakak, dan guru sejati Rahmad Kurniawan S.Pd. suatu kebanggaan bisa menghabiskan sepenggal waktu bersama mu, andai bintang bersedia menjadi saksi aku kan berjanji untuk menerapkan ilmu ilmu yang telah engkau bagi. ungkapan terimaksih tidaklah sebanding dengan semua pengalaman yang telah engkau beri. dengan segenap hati aku mewakili dan secara pribadi meminta maaf, karna selalu nerepotin,ngeselin bahkan tidak bisa membantu mu saat masalah membelitmu.kumohon sedialah memaafkan kami.
kini waktu mengantarkan mu tuk pergi,semoga ridho Allah selalu menyertaimu, dan kesuksesan selalu menghampiri .
engkau tinggalkan kapal padalah pelayaran masih jauh, sedang engkau adalah nahkodanya.
kami akan sangat rindu dengan omelan mu atau marah mu , yang engkau lontarkan bukti cinta dan peduli mu pada kami, semua yang terkenang akan menajadi kisah abadi , sosok religius, cerdas, dan bersosial tinggi.
KITA HANYALAH ANAK RUSA YANG AKAN TERUS BERLARI, JANGAN HIRAUKAN BADAI DAN TOPAN YANG MENGHAMPIRI. AUMAN SINGGA DAN KEJARAN HARIMAU HANYALAH UJIAN YANG HARUS DIHADAPI.

#sanggar tuah karyaHima Uir

Tidak ada komentar: