Rabu, 27 Februari 2013

Amarah

Semoga dengan aku menulis ini, aku benar-benar bisa tenang. Sungguh aku butuh konsentrasi. Bagaimana aku bisa menhan emosi yang begitu membongkah di hatiku ini. Aku sebenar sangat kesal dengan seorang mahsiswa yang mengurus nilai hari ini. Hanya karena dia hamil aku jadi tidak tega untuk marah. 

Harusnya dia sebagai mahasiswa dia tidak terlalu ngotot untuk menyelesaikan urusannya juga hari ini. Tak tau lagi aku harus bagaimana. Aku harus masuk ke kelas 6A untuk mengajar MK Semantik. Ntahlah. Aku tak lagi konsenstrasi. Sebanarnya dia tidak salah memita haknya. Tapi harusnya dia mengerti kalau saat ini saya megajar. Padahal sudah tertulis di Pintu Prodi saya. 

Dengan menulislah aku bisa menangis untuk meluahkan emosiku yang benar-benar tidak bisa aku tahaun. Harusnya pekerjaan menerbitkan KHS adalah pekerjaan BAAK, tapi harus aku juga yang mengerjaannya. Entah sampai kapan aku akan seperti ini. 

Aku tak boleh menahan marah, aku tak ingin marah, tapi dia tak mungkin untuk aku marah. 

Astagfirullahhal azim