Jumat, 22 Juni 2012

Mintalah waktu itu pada Allah

 Sayang...
Allah punya banyak waktu. Percayalah. Mintalah waktu pada-Nya. Hatiku milik-Nya.

Aku, sudah beberapa hari ini aku tidak mengirimkannya kalimat-kalimat indah. Kalimat yang biasa kukirimkan lewat jaringan telkomsel yang tetap setia menjadi saksi hubungan ini. Bukannya aku sengaja. Aku sangat ingin menyampaikan, rindu.

Aku sangat ingin melihatnya tersenyum, senyum yang selalu aku rindukan. Aku tahu saat ini dia lagi punya masalah. Aku bisa merasakan itu. Aku berharap waktu yang tinggal beberapa hari ini dia tetap mau berbagi denganku.



Aku tetap berusaha bagaimana membuat kembali tersenyum. Aku sangat ingin selalu bersamanya saat ini. Tapi waktu telah membatasi kebersamaan ini. Aku tahu dia lagi sibuk, mengurusi anak didiknya ujian dan bimbingannya konsultasi. Aku bisa memahami itu.

Aku tahu cinta memang tidak hanya sekedar ucapan dan janji. Maafkan aku, mungkin saat ini aku belum bisa membuktikan ucapan dan janji itu. Inilah yang bisa kulakukan saat ini.

Tenggang waktu yang diberikan tidak banyak lagi, hanya tinggal hitungan hari saja lagi. Aku tahu dan bisa memahami waktu 3 bulan bukanlah waktu yang sebentar. Aku tahu itu waktu yang sangat lama baginya menunggu aku untuk membuktikan keseriusan ini. Aku tahu mungkin saat ini dia sudah mulai berfikir untuk kedepanya. Mudah-mudahan itulah yang terbaik. Maafkan aku, jika saat ini aku belum bisa berbuat banyak dan terbaik untukmu.

Ternyata waktu dulu yang telah menjawabnya, sebelum aku membuktikannya. Maafkan aku.

Aku sangat merinduimu, Aku ingin kau tetap bersamaku. Tapi...(Semoga aku tetap masih punya waktu)

[PKU, 21.06.2012]

Tidak ada komentar: