Rabu, 13 Juni 2012

Keluhku...

Tuhan... 
Ambil saja nyawaku.
Saat ini aku ingin melupakan sesuatu hal yang harus aku lupakan. 
Tapi setiap kali terlihat, masih saja ada getaran yang terlarang di hati ini.
Aku terhukum oleh hasratku sendiri. Sanggupkah aku bila jauh dari itu?
Mampukah aku hidup tanpa kasih sayangnya?
Tak jarang aku cemburu pada nasibku yang tak mampu membawa aku pada gerbang keharmonisan.

Aku bahkan harus membenci diriku saat ini. 
Tak ayal karena ku telah di jatuhkan dengan sengaja olehnya dari ketinggian posisiku. 

Tuhan.
Apakah ini hukuman?

Tuhan
Adakah orang yang lebih menderita dibandingkan aku saat ini? Aku tak mampu berbuat apa. Segenap jiwaku sirna. Aku masih saja menangisi dengan apa yang selalma ini aku alami. Apatah lagi saat orang yang kasihi jauh dari sisiku. Bagaimana aku bisa sabar menghadapi hidup yang kesetiakawanannya terabaikan oleh keegoan sebuah hati.

Jika diberi peluang, aku lebih memilih mati dari harus menghadapi hidup seperti ini. Mengapa aku terlalu membesar-besarkan keinginanku yang tak kunjung padam ini.

Huft...

Tuhan tolong Ambil saja jatah hidupku. Bahkan aku berharap hidupku tak lama lagi. Semoga sakit ini tambah parah.

Tidak ada komentar: