Beberapa waktu lalu, aku mengantar mahasiswa PPL. Aku mengantar mahasiswa yang bukan jurusanku ke sekolah itu. Jauh memang tempat itu. Tapi Hutan. Indah dilihat dan menyejukkan mata. Aku mengenal beberapa mahasiwa yang sebelum ini aku kenal. aku juga mengenal beberapa orang guru disana. Aku lihat mereka seakan tak percaya kalau aku seorang dosen. Apatah lagi sebagai seorang Ketua Jurusan.
Satu diantara guru itu, aku panggil kak Dewi. Orangnya sangat tegas dan berwibawa. Dia baik sepertinya. Semua itu terpancar dari pandangannya yang garang itu terdapat genanag air mata yang sulit tertumpah. Lalu kami bercerita banyak. Dari soal kehidupan sampai persoalan jodoh.
Aku sih jujur pasti.Saat ini aku belum punya siapa-siapa.
Terluncur aja dari bibir ibu itu ingin mencarikan aku jodoh. Aku coba membuka dirilah. Namun, sebagai orang Melayu aku tetap pada prinsipku "Tak boleh ngejar laki-laki"
Singkat cerita, tersebutlah nama seorang pria Dhandy Purnama. Setelah beberapa lama, Dia sms aku. Penasaran memang. Akhirnya, aku telusuri dia lewat google.
Pencarianku berhasil.
Astagfirulllah. Mataku gak berkedip lihat dia. Ganteng banget. Jadi merinding aku dibuatnya.
Terima kasih Allah, Terima kasih kak Dewi. Aku mendapatkan nikmat melihat wajah lelaki itu. Meski hanya dari dunia maya.
Semoga kekaguman ini tak melebihi kekagumanku pada Pencipta rasa kagum ini. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar