Selasa, 29 November 2011

Mereka berhak tau



Ya Allah... Kenapa sakitku makin parah? Perlukah aku menceritakan semua ini pada keluargaku. Jujur aku tak kuat lagi. Jika aku boleh memilih, mungkin aku lebih memilih mati dari harus menangis setiap malam. Seluruh tubuhku terasa sakit.

Ya Allah, kirimka aku seseorang yang bisa membacakan aku surah Ar-Rahman sebelum aku tidur. Entah kenapa aku membutuhkan itu.

Terima kasih Allah. Dalam kesendirianku, engkau menghadirkan Al-Quran yang dengannya aku bisa mengurangi rasa sakit ini. Rasa perih ini.

Entah berapa lama aku tak menulis, aku juga sudah lupa. Keadaan dan sakit ini membuat aku tak bergairah lagi untuk menulis. Padahal banyak hal yang ingin aku cerita dalam kondisi dan keadaan sakit buat teman-teman yang mengalami penderitaan seperti aku.

Aku ingin mengingatkan, kalau kita sakit, jangn disembunyikan dari keluarga. Kenapa? Tatkala sakit itu mencengkam dan kita sendirian, maka kita ingin rasanya memilih MATI. Coba saja ada seseorang yang bersama kita, ntah itu Bapak, Mak, Abang atau adik kita, tentu kita akan senang. Sakit itu tidak akan terasa perih. Seperti yang aku alami.

Sobat...

Mereka berhak tahu keadaan kita. Biar mereka tidak menyesal karena mereka masih bisa merawat kita. Mereka akan mendekap kita dengan selimut hangat sebelum kain kafan menutupi tubuh kita.

Aku memenag tak bisa melakukan itu. Tapi aku harap kalian tak seperti aku.

1 komentar:

joko_al_fatah@yahoo.com mengatakan...

kehidupan memang berbeda-beda..........

ibu tidak bisa secara langsung menatap mereka tapi itu hanya karena jarak dan waktu......

ibu lihat,,,,
disini masih ada yang tidak akan bisa melihat orang tuanya untuk selamanya....

=====sendu=====