Pernash aku berucap "Tak usah sayang-sayang lagi." sebait kalimatku tersebut benar-benar melukai hati kekasihku. Maafkanlah aku sayang. Jujur aku sebenarnya bergurau, tapi akhirnya aku menyadari itu ucapan yang sangat menyakitkan. Bagaimana tidak, sampai hari ini engkau masih saja dingin padaku.
Mungkin aku harus berdia mengenang perkataanku sendiri. Tapi jujur saja aku tak suka caramu menghukumku begini. 5 menit saja cukuplah untuk aku menikmati salahku. Aku janji tak akan mengulanginya lagi.
Maafkan aku...
Aku adalah wanita yang terbuat dari tulang rusuk yang bengkok. Aku tak mudah untuk diluruskan. Harusnya dirimu sedikit sabar terhadapku. Jangan menghukumku. Aku bisa saja pergi dengan segenap jiwaku melupakan kesalahanku itu.
Jika
kita bs melakuknny saat ini, lakuknlah. blm tntu pd kesmptn laen atau
bsk kt msh sempt u melakuknnya. bhkan mungkin kt tak akn prnh bs
melakuknny lg.
Sungguh wanita adalah makhluk yang lembut dan sangat butuh dengan kelembutan. Hatinya bisa tertawan dengan kelembutan….bukan dengan kekerasan seorang pria. Pria yang bisa menawan hati wanita dengan kelembutan meskipun sering mengalah dan bersabar dengan sikap-sikap istrinya, itulah suami yang hebat dan mulia
Sungguh wanita adalah makhluk yang lembut dan sangat butuh dengan kelembutan. Hatinya bisa tertawan dengan kelembutan….bukan dengan kekerasan seorang pria. Pria yang bisa menawan hati wanita dengan kelembutan meskipun sering mengalah dan bersabar dengan sikap-sikap istrinya, itulah suami yang hebat dan mulia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar