Hatiku hancur tak tertahankan, ketika aku tak lagi dibutuhkan. Sungguh terkadang yang kita lakukan menjadi tak berarti ketika kita hany sebagai tong sampah. Tak kuasa aku menahan air mata ini lagi. Aku mungkin lupa, semua terjadi atas kehendaknya. Aku inginkan yang terbaik, tapi tidak untuk mereka. Berapa lama aku coba mengindar dari harus marah, tapi aku gagal kali ini.Tak tau bagaimana caranya aku harus belajar memaafkan lagi. Tuhan.. ampunkan hamba-Mu yang hina ini. Tidak mudah menjadi guru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar