Aku sudah tua
Aku masih belum bisa berbakti kepada kedua orang tuaku yang jauh di kampung
Aku malu hendak menghitung angka yang tercata di dua dari lima kue Tar yang aku terima dari dosen dan mahasiswa-mahasiswaku.
Dosaku telah terhimpun begitu banyak.
Sungguh aku terharu saat mereka merayakan hari ulang tahunku ini.
Di sudut ini, biarlah aku membisu bagai tak terprogramkan rasa yang begitu nikmat untuk aku jalani sebagai cambuk yang tergolong tajam.
Aku bukan manusia sempurna. Banyak salah dan khilaf yang telah aku lakukan.
Tak jarang aku marah pada sesuatu yang bertolak belakang dengan pemikiranku. Yang terkadang tidak sesuai dengan logikaku.
Aku bukan wanita sempurna yang layak untuk dipuja-puja.
Tak jarang aku terjerumus di lembah kemaksiatan bersama orang yang aku cintai. Pada akhirya aku juga tak berarti dengan meyesali dosa yang telah aku lakukan.
Aku begitu bodoh di saat orang mengatakan aku seorang yang cerdas. Padahal dalam agama, aku lah wanita yang terbodoh itu.
Aku hina
Aku pemarah
Aku tak sabaran
Aku kasar
Hidupku penuh dengan catatan hitam. Aku selalu melakukan dosa. Hari ni sejak malam pukul 12 aku masih saja ingin menangis karena aku tak layak dipanggil sebagai seorang pemimpin.
Sebebanrnya aku ingin ada orang yang lebih baik dari aku.
Tuhan.. Ampunilah dosaku. Sebentar lagi aku akan tutup usia. Berikanlah aku secercah sinar, agar aku ingin menjadi muslmahmu yang mukmin. Aku ingin bersama nabi Muhammad di Surgamu kelak.
Tuhanku... Kabulkanlah doaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar