Minggu, 20 Mei 2012

NEGERIku


Inikah negeriku?
Miskin  tak bertempat
Hanya di pinggir sejarah laknat manusia tak beradat


Inilah negeriku.
Kepapaan dikemudiankan
Kekuasaan di
utamakan
Korupsi dibudayakan
Kezinaan dibudidayakan
Mulut disumbat harta tanpa martabat
Mulut-mulut
miskin bicara
 Jera jadi lawan kekuasaan
Karena ancaman tak makan

Oo ini negeriku?
Pemimpinku ikut  rapat  penting
Wanita di pesta pengujung
di tiap hari
Apa peduli gaji,
besok dapat dana kompensasi
Minyak tak beli tuk kesana-kemari
Ada Uang transportasi mobil dinas PRIBADI
Jaket hitam  membusung dada mengangguk tegas

Wahai negeriku
Aku di sini
Aku di sini
Tak mampu berteriak
Tak bias bercerita
Bahwa aku tak makan
Gajiku habis untuk biaya pendidikan Adik-adikku

Tidakkah kau malu pemimpinku?
Hari minggu pun aku lalu dengan kertas-kertasku

Pemimpinku
Aku mau bertanya padamu
Posemu di Baliho itu berapa harganya?
Mahalkan?
Berapa?
Bagaimana jika tidak ada?
Semua mengenalmu tanpa itu
Sini saja uang yang kau bayar itu
Minta aku
Beli beras
Kenapa Diam dan kaku lau berlalu hanya begitu tiap waktu


Ternyata inilah negeriku
Negeri angkuh dengan utang-utang tak terbayar
Pemimpin tak berperasaan melihat hina aku kelaparan
Senyum penuh teka-teki penuh misteri
Hati-hati telah mati karena iri dengki
Aku mati di ujung ajal menyisakan doa
Buat dididkanku yang tercinta
Dalam rintihan
mereka
tak akan tersia-sia
Dan teraniaya

Allah Yang Maha Tahu
Memberi peluang waktuku
kepada
mereka yang belajar agama untuk memperbaiki negeri
meski di kampus-kampusku yang terkucil
membawa berkah dengan selembar ijazah

Wahai negeriku
Tunggu aku lahirn lagi di bumiku
Ku sensing fajar sampul dan isi peradaban baru
Aku akan ambil posisi mupemimpinku
Aku proklamirkan kembali keinginan pahlawanku melalui peserta didikku
Demokrasi takkan lagi dapat kau beli
Aku mengajar mereka untuk dipilih
Bukan Memilih
Tak ada lagi jeritan tangis karena akan sarapan ubi





Tidak ada komentar: