cerpen belum selesai...
Entah apa yang bisa aku lakukan lagi. Aku benar benar
kecewa. Mungkin aku tak ada artinya lagi. Padahal aku sangat menyayanginya. Aku
sangat mengenalinya. Bau tubuhnya. Nafasnya. Tatkala ada yang berubah, aku
begitu sensitif.
Dia lupa dokter melarangnya.
Ya. Saat peristiwa yang begitu menakutkan itu terjadi. Saat
aku mati tatkala dia terbaring sakit. Aku tak tahu lagi mesti berbuat apa.
Sama seperti saat ini. Tatkala aku bisa mencium nafas itu
yang begitu dekat.
Aku takut. Aku takut kehilangan dia.
Tuhan…. Aku sangat menyayanginya. Lebih dari manusia lain di
dunia ini. Aku tak mau kehilangan dia. Aku tak mau ini terjadi lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar