Senin, 27 Mei 2013

Gerakan Anti Roziah

Jumat, 17 Mei 2013
Telah terjadi tragedi dalam perjalan karirku. Ada gerkan yang menanmakan diri mereka GAR (Gerakan Anti Roziah). Mereka telah menuliskan berita yang menurut mereka aku akan turun dan sedih dengan kejadian ini. Sunguh tidak. Aku tidak takut. Mereka menempelkan tulisan-tulisan aneh di dinding dan mading Prodi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia. Mereka mengungkapkan tentang program yang selama ini saya gerakkan pada mahasiswa.

1. Pelatihan Shalat Khusyuk. 
Pelatihan shalat khusyuk bertujuan mempersiapkan mahsiswa prodi Bahasa dan Sstara Indonesia FKIP UIR memahami untuk apa mereka shlat, bagaimana mereka melakhsanakan shalat. Karena sebagai guru, mnereka harus menjadi pedoman. Ketika shalat mereka baik maka akan baiklah akhlamk mereka.

2. Program Hafalan Quran. "HAFALAN TU TUK FAI BRO KAMI YANG BAHASA INDONESIA AI APELAH DAH PRODI KEK MACAM MAKAN ANAK SENDIRI AWAK TU JUNIOR JANGAN REMEHKAN KAMI YANG SENIOR"
Program hafalan Qur'an ini dibuat untuk mencetak Alumni yang bisa menghafal jus 30 Al-Quar. Seperti yang telah diprogramkan bahwa mahsiswa akngkat 2009 harus mengahaf 40% dari jus 30. Mahasiswa angkatan 2010 menghafal 50% dari jus 30. mahasiswa angkatan 2011 harus hafal 60% jus 30. dan Mahsiswa 2012-2015 harus hafal 70% dari jus 30%. Prpgram ini sudah berjan dari januari 2012. Salah satu penyebab program ini diadakan adalah. banyaknya alumni yang mengadu pada prodi tentang kegegalan mereka mengikuti tes karena tidak lulus hafalan surah-surah pendek juz 30 tersebut. Tujuan program ini adalah memotivasi dan mempersiapkan mahasiswa jadi alumni yang berkompenten dan mengerti agama dan menjadi Al-Quran sebagai pedoman. Program ini sudah disepakati dengan PR III uir denang MoU dengan pihak masjid Munawaroah UIR.

3. Iuaran bualn Bahasa 2013 " IURAN BULAN BAHASA SEMAKIN MENCEKIK MAHAISWA 50 RIBU PERMAHSISWA= PEMERASAN
Berdasarkan kesepakatan seluruh ketua tingkat pada bulan Januari 2013 maka setiap mahsiswa Bahasa Indonesia dikenakan Rp. 50.000. Pembayan dimulai pada bulan Februari-Juni 2013. Bisa dicicil kepada ketua tingkat 10 ribu perbulan. Pembayaran bukan dengan ketua prodi, tugas ketua prodi hanyalah memantau keluar masuknya uang. agar tidak terjadi penyelewngan oleh panitia. Hal ini telah diketahui oleh Wakil Dekan II. Menurut beliau, kita harus memenuhi tantangan Rektor agar kita biusa menciptakan agenda Bulan bahasa tingkat Nasional, minimal tingkat Sumatra. Apakah ini keberatan? Jika merasa keberatan, belajarlah ikut menjadi panitia. Biar tau suka dukannya mengurus bulan bahasa. Program ini jujur saja salah satu program yang bisa meningkatkan akreditasi.

4. Berkenaan dengan pengurusan Nilai.
Ada beberapa mahasiswa yang tidak paham mengitung angka kredit. padahal sudah semester 8. Saya menyuruhnya belajar agar tau menghitung nilai A itu poinnya berapa, B berapa dan sebagainya. Malukan kita. selain itu, ada soranmg mahasiswa yang merasa bangga telah berkata tidak sopan dengan saya  dan menceritakan saya pada mahasiswa lain. Perlu diketahu mahasiswa yang berinisia DP itu, telah mengurus nialinya sejak pukul 9- pagi. Saya sudah melayani berulang-ulang kali. Samapai pukul 5. 35 sore. Jujr saja saya butuh istirahat. Saya katakan suruh datang besok, tapi tetap tidak peduli. 

5. Perihal Tanda Tangan. Jujur saja saya katakan. Tak mungkin seorang pimpinan sembrono memberikan tanda tangan. Karena tanda tangan adalah pertangung jawaban. Bisa dipenjara saya hanya gara-gara memberikan tanda tangan pada data yang palsu.

Saya sudah melayani secara maksimal. dari jam 07.00 smapai malam jam 10.00. Saya tidak ada di rauang jika saya mengajar, ujian sarjana dan Rapat. Setelah berbuat baik secara ikhlas dan maksimal, berserah dirilah kepada Allah. Hanya kepada Dia kita memohon perlindungan dan pertolongan. Perihal pelayanan, tak satu pun manusia yang mampu memuaskan semua pihak. Apalagi rasa puas yang sama dari 2 anak manusia hanya ditemukan dalam 4 Milyar umat manusia. Perihal loyalitas, ternyata sangat subjektif dan relatif. Tergantung pada siapa dan atas sisi apa dia menilai. Hanya sebagian orang yang mampu memandang loyalitas orang lain dengan cerdas, standar dan objektif. sebagian orang lainnya justru memaki standar ganda dan berpihak pada kepentingan pribadi/ kelompoknya. Teruslah berjuang dan bekerja keras! Semoga tetap menjadi yang terbaik. Semoga tanggapan saya ini membuat paham. Siapa pun mereka Semoga Allah mengampuninya. Semoga Allah memberikan peluang kepada saya dan mereka bahwa suatu ketika tangan inilah yang membentu mereka. Amin
 


Tidak ada komentar: