Minggu, 15 Desember 2013

Telajak Kata Buruk Padahnya

 "Kangen Sama dinda."
"Dinda gak kangen."
"Tak kangen Betul besok."
"Tak kangen tapi rindu."

Itulah perkataan yang masih aku rekam. Aku tau aku salah mengucapkan kalimat itu. Ya Allah. Engkau telah menyadarkan aku betapa berharganya rindu yang telah engkau titipkan kepada kami. Meskipun bergurau pada dasrnya. harunya itu tak terucap dari bibirku yang jahil ini. Kejadian ini yang menimpa mas kawinku, tetntu sangat menhukum perasaanku kala itu. Sampai saat ini aku masih saja memikirkan hal itu. Entah bagaimana cara aku menhapus kalimat yang telah aku ucapkan pada orang yang sangat berharga dalam hidupku. Aku cuma bergurau. Tapi itu tak boleh dijadikan gurau.


Tuhan...
Syukur engkau telah menyadarkan aku akan semua ini. Bantulah hamba-Mu yang lemah ini, untuk selalu menjaga perkataan.  Semoga dengan menuliskan ini aku sedikit bisa mengurangi pikiran aneh yang menyerang otakku saat ini. 
 
Telajak Kata Buruk Padahnya. Benar sungguh pepatah Melayu yang pernah aku dengan dalam sebuah film legenda Hang Tuah dulu. Kini aku bisa merakannya.

Pada-Mu Tuhan.. aku katakan "Aku sangan Mencintai Sumaiku.

"Suamiku.. Maafkanlah dindamu ini."

Tidak ada komentar: