Hari ini, aku dang seluruh pengawas FKIP mendapat ilmu tambahan dari Ustadz Ali Nur , M.Ag. ilmu yang akmi dapatkan berkenaan dengan hati. Bagaimana hati diingatkan untuk selalu berpasangka baik terhadap sesama muslim di muka bumi ini. Aktivitas manusia diawali oleh aktivitas hati bukan otak. Hati manusia cenderung kearah negatif. Sungguh air mataku tumpah juga dengar ceramah kali ini. Bagaimana tidak, aku yang akhir-akhir ini, ikut terpengaruh dengan orang-orang yang menyakitiku. aku terkadang kesal di hati. tapi apakah hatiku rusak. Sungguh aku menyesali ini semua. aku tak ingin hidupku yang singkat ini merasa sakit hati atas perlakuan sebagian yang sebenarnya menguji imanku. Aku harusnya tabah. Agar hidupku lebih indah dari hari sebelumnya. Maafkan hamba Ya Allah. Masihkah ada peluang untukku menjadi lebih baik lagi. Ya Allah.. Bantulah aku menjaga hatiku agar selalu mengimgatmu. I Love U Allah
Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu. (Muhammad: 37)
Kamis, 20 Juni 2013
Rabu, 12 Juni 2013
Tak Tahu Judul
Sulit untuk memulai tulisan ini. Tapi, ini adalah luahan hati yang mengungkapkan lara hati. Memang aku bisa tersenyum saat ini. Wujud keyakina diri tentang Allah ada selelu dalam setiap langkah. Pesan yang ingin aku sampaikan adalah, berkenaan dengan berbuat baik. Selama ini aku beranggapan bahwa perbuatan baik yang kita lakukan akan dibalas dengan kebaikan. Ternyata aku salah. Benanr sungguh pepatah Melayu "Air susu dibalas air tuba". Ketika kita melakukan hal baik, jangan berharap hal baik yang akan kita terima. Sesungguhnya ketika kita ikhlas melakukan sesuatu, maka akn banyak cobaan. Termasuk akhir-akhir ini yang telah aku jalani. Aku pergi ke kampus mulai dari pukul 07.00 sampai jam 18.00. Malam aku buka jadwal bimbingan di rumah. Tapi masih juga dibilang tidak loyal oleh seorang Pimpinan yang selama ini sangat aku banggakan karena kepintarannya karena sudang mendapat gelar Doktor. Padahal saat awal kedatangan ke ruang Prodi, saya katakan bahwa saya sudah maksimal. Tapi beliau masih juga ngotot.
Langganan:
Postingan (Atom)